Young Mother {Chaewon - Felix}

Brengsek?!

Tok.. Tok..

Chan dengan hati - hati mengetuk pintu kamar Felix yang masih saja betah di kamar dari kemarin.

"Please Felix open it! I need to talk with you.."

Minho hanya diam menunggu sang empu keluar dari kamar, takut - takut nanti dia kena marah.

Clekk..

"Wae??" Jawab Felix dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

Tanpa berbicara lagi, kedua orang langsung saja masuk kedalam kamar Felix.

"Ck.. dasar!" Gerutu Felix lalu berjalan masuk kembali.

"Ada apa hyung???" Kesal Felix yang sedari tadi melihat dua hyungnya yang bertingkah menyebalkan itu.

"Ekhmm, jadi begini.." Chan menjeda dulu kalimatnya dan mendudukan pantatnya di kasur Felix.

"Apa kau berbuat sesuatu lagi?"

"Membuat masalah lagi maksudmu?"

Chan hanya mengangguk saja, ia sebenarnya malas sekali untuk ikut campur urusan Felix yang begitu suram.

Felix sudah terlalu tahu dengan pertanyaan itu, toh memang benar adanya, Ia mengakui kalau dirinya biang dari semua masalah yang ada.

Minho menaikan alisnya penasaran.

"Yaa begitulah, aku menghamili seseorang!"

Minho dan Chan dengan spontan membulatkan kedua matanya, terkejut dengan ucapan yang terlalu santai dari Lee Felix.

"Mwo? Jinjja?" Pekik Minho dengan bahasa koreanya, jangan harap untuk dia berbicara bahasa inggris karena dirinya hanya mengerti tapi tidak bisa mengatakannya.

Felix mengangguk, sesekali dia menguap karena masih mengantuk.

"Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Felix heran.

Chan dan Minho hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Seberengsek itukah kau? Ck.. aku tidak percaya!" Ucap Minho kecewa.

"Aku memang brengsek dan ehmm aku menyukainya," Pungkas Felix yang diakhiri dengan menunjukkan smirknya.

"Siapa nama wanita yang kau hamili itu?" Tanya Chan tanpa basa - basi.

"Chaewon,"

"Dia kekasihmu?"

"Hanya untuk pelarian saja dari si jalang Eunbi," Jawab Felix sambil memainkan handphonenya yang dia ambil dari nakas di samping kasur itu.

"Apa setelah itu kalian putus?"

"Tidak, aku langsung pergi ke sini setelah mendapat pesannya kalau dia hamil,"

Minho diam - diam mengelus dadanya, dia tidak habis fikir dengan kelakuan Felix yang kelewat batas.

"Apa kau tidak menyesal?" Tanya Minho serius.

"No! Lagipula aku tidak benar - benar mencintainya,"

"Oke.. oke.. cukup, aku hanya ingin tahu saja, ayo hyung kita pergi!"

Chan sudah tidak kuat lagi dengan kebiadaban Felix dan memilih untuk keluar dari kamar itu.

💮💮💮💮

"Bagaimana?" Tanya tuan Lee kepada Chan dan Minho di ruang kerjanya.