Wae?

3.1K 411 32
                                    

Mata cantik itu mengerjap, tanda bahwa sang empu sudah bangun dari tidur nyenyaknya.

"Kau sudah bangun?"

Chaewon membuka mata perlahan, mencoba mencerna apa yang ia dengar.

"Euh.."

Kedua belah matanya sudah terbuka sempurna, seseorang yang seharusnya berada disisinya pun tidak ada.

"Dimana felix?"

Mendengar itu, sang lawan bicara hanya menggeleng.

"Entahlah, dia hanya menitipkan ini padaku,"

Sang lawan bicara yang tak lain adalah sahabatnya sendiri yaitu Yena memberikan sebuah titipan Felix pada Chaewon dan tentu saja diterima dengan senang hati oleh wanita itu.

"Apa ini?" Chaewon membuka bungkusan itu. Ia sedang penasaran sekarang.

"Uang?" Chaewon mendongak, menatap Yena.

Orang yang ditatap hanya bisa menunduk.

"Kembalikan ini padanya, aku tidak bisa menerimanya,"

"Bagaimana bisa aku mengembalikannya? Si bocah itu juga sudah pergi entah kemana,"

"Sudah terima saja, lagi pula ini bisa dijadikan sebuah pertanggung jawaban karena sudah menghamili orang," Sambung Yena.

Chaewon terkekeh mendengar penuturan Yena yang memang memiliki dendam kesumat dengan sang mantan. Apa bisa disebut seperti itu? Entahlah.

"Arraseo, aku akan menerimanya!"

Di dalam hati kecil Yena, ingin rasanya ia menjerit. Akhirnya dua kurcaci itu tidak akan bisa memaksakannya lagi untuk berurusan dengan masa lalu sang sahabat yang menurutnya rumit. Yena hanya ingin melihat sahabatnya bahagia tanpa bayangan masa lalu yang bisa dibilang suram itu.

























XXXX

"Bagaimana Chagi?" Tanya Minho sedikit menggoda Yena.

"Heh jangan sebut aku sayang! Kenal juga baru beberapa hari yang lalu,"

"Mangkannya kita harus sering hangout bareng supaya bisa lebih dekat,"

"Hangout aja sana sama babi Haknyeon!"

Chan sudah kesal dengan perdebatan tidak bermutu dua makhluk ini.

"Sudah.. Sudah.. Jadi bagaimana Yena-ssi, Apa Chaewon mau menerimanya?"

Wajah Yena yang sebelumnya cemberut, berubah ceria kembali.

"Of course!"

Chan dan Minho pun ikut lega, akhirnya tugas mereka selesai juga.

"Tapi aku heran kenapa Chaewon bisa segampang itu menerimanya,"Ucap Yena

"Seperti yang kuduga, Chaewon pasti akan menerima uang itu kalau itu berasal dari Felix!"

"Btw aku juga jadi ikut heran,"

"Heran kenapa?" Tanya Yena serius.

"Heran aja, kok ada ya orang yang galak seperti kamu!"

Seperdetik kemudian terjadilah kejar kejaran antara mereka berdua. Disisi lain Chan hanya bisa menggeleng pasrah melihat kelakuan childish mereka.

Tiba - tiba, tak lama kemudian handphone Chan berdering.

"yeobeoseyo!"

"Have you given it to her?" Suara deep seseorang menginterupsi pendengarannya.

"Yes, i have!"

"Ok, come back to Ausie again and don't forget to bring Felix, He is still bastard you know? I don't wanna let him to do something can make us crazy!"

"Arraseo, don't worry, kita akan pulang secepatnya,"

Panggilan pun terputus bersamaan dengan Minho dan Yena kembali.

"Nugu?" Tanya Minho yang sedikit ngos - ngosan.

"Paman Mark, dia menyuruh kita kembali bersama Felix secepatnya,"

"Apa dia sudah tahu kita berhasil?"

Chan mengangguk mengiyakan.

"Ehmm.. Tunggu - tunggu, si bocah brengsek itu kemana?"

















*****

Felix berdiam diri di sebuah kafe, dirinya sedang pusing sekarang.

Hanya wine yang menurutnya dapat menenangkan pikirannya itu. Terbukti sudah tujuh gelas wine yang telah diminumnya dengan rakus.

Ia menyandarkan kepalanya di bangku kayu, lalu menutup mata, berharap bisa lepas dari semua ini.

"Ani Felix kau tidak boleh lemah! Perasaan itu hanya sebuah jaring yang akan membuatmu terjebak lalu dijatuhkan!" Batinnya menjerit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ani Felix kau tidak boleh lemah! Perasaan itu hanya sebuah jaring yang akan membuatmu terjebak lalu dijatuhkan!" Batinnya menjerit.

Peluh di keningnya mulai bercucuran, sepertinya hati Felix tidak bisa berkompromi dengan logikanya saat ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gimana guys greget gak?? Ksel ma piliks pasti nihh wkwk, boleh gak aku layarkan kapal YenHo?? Buttt don't forget to vomment yeoreobun.. annyeong! 😘😘😘😘

-author

Young Mother {Chaewon - Felix}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang