"Will you marry me?" Ucap Felix dengan tulus sambil menatap kedua manik indah milik Chaewon yang bersitatap dengan matanya.
.......
Mendengar pertanyaan Felix dengan tiba - tiba itu membuat Chaewon membeku, sedari awal ia tidak pernah meminta Felix untuk menikahinya, ia sangat ikhlas kalau harus merawat baby Jae seorang diri.
Kekecewaan Chaewon terhadap Felix selama ini murni karena kebodohan pria itu yang ingin menggugurkan kandungannya, bukan karena tidak ingin menikahinya.
Kalau ada yang bertanya ingin memiliki keluarga yang lengkap? tentu saja Chaewon memimpikannya, menjadi seorang istri sekaligus ibu adalah keinginannya selama ini.
Tapi ia tidak pernah memaksakan takdir, ia yakin kehidupannya akan lebih baik suatu saat nanti walau tanpa seorang suami.
Chaewon menarik tangannya yang sedari tadi digenggam erat oleh Felix.
Bukan, ia bukan tidak mencintai pria berdarah Korea - Australia itu, bahkan hatinya masih menyimpan nama Lee Felix didalam sudut terdalamnya, namun dirinya masih harus mencerna apa yang terjadi, memikirkan jawaban apa yang harus dikatakan pada ayah kandung dari anaknya.
"Felix - ah maaf, aku masih merasa tak pantas untuk bersanding bersamamu dan menyandang marga Lee didepan namaku," Pungkas Chaewon, membuat hati Felix mencelos, bohong kalau dirinya tidak sakit mendengar penuturan Chaewon.
"Tapi aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik untukmu juga baby Jae, aku bersedia untuk membuat aku dan kamu menjadi kita dan melengkapi lembaran kosong pada kehidupanmu, jadi aku akan mengatakan Yes, I will Felix!" Pungkas Chaewon dengan suara lirih, ia sangat yakin dengan keputusannya, wanita muda ini tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya pada mereka, namun dirinya tahu kalau ini yang terbaik untuk saat ini dan hingga waktu yang tidak ditentukan.
Felix mendongakkan kepalanya, senyuman bahagianya terukir diwajah berfrecles - nya, Felix langsung memeluk erat tubuh lemah Chaewon, menyalurkan rasa sayangnya pada sang calon istri.
"Gomawo!"
Tak lama kemudian pelukan mereka terlepas, Felix menatap wajah Chaewon yang memerah lucu karena menangis.
"Sudah jangan menangis lagi, tolong ingatkan aku untuk mengganti air matamu itu menjadi tawa bahagia disetiap harinya nanti!" Ucap Felix sambil mengusap air mata Chaewon yang mengalir dibawah mata cantiknya.
"Bagaimana dengan ayah dan bunda?" Tanya Chaewon khawatir, ia tahu kalau orang tuanya belum bisa menerima Felix atas semua yang telah dirinya lakukan dulu.
"Mari kita yakinkan mereka!" Tegas Felix, tangan mereka bertautan, Felix membawa tubuh Chaewon untuk duduk kembali diatas kursi roda.
Sebelum kembali ke dalam kamar, Felix mengecup kening Chaewon dan menghirup pucuk kepalanya.
"Wangimu belum berubah ternyata, parfume Elie Saab wangi bunga mawar kan?" Ucap Felix santai sambil mendorong kursi roda.
"Kau masih ingat?" Tanya Chaewon kemudian mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah sang empu.
"Tentu saja, sebulan sekali tepat hari Senin kau pasti memintaku untuk mengantarmu membeli parfume itu dimall dekat kampus,"
Chaewon terkekeh, ternyata ingatan Felix sangat panjang, bahkan harinya pun lelaki itu ingat, sedangkan Chaewon sendiri sudah lupa karena memang akhir - akhir ini ia jarang membeli parfume untuk stok ataupun koleksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mother {Chaewon - Felix}
FanfictionMenceritakan seorang wanita muda bernama Kim Chaewon yang harus menjadi orang tua tunggal dan memaksanya untuk membesarkan anak semata wayangnya tanpa sosok seorang ayah. "Maafkan aku Chae - ah!" #1st on chaelix story - 17 Desember 2019 #1st on chae...