Silent readers please get out!
"Apa kau akan berhenti kuliah?" Tanya Yena pada Chaewon yang sudah beberapa minggu ini hanya melamun layaknya orang yang sudah tidak bergairah untuk hidup.
Yena bertanya hati - hati, ia tidak mau merusak mood Chaewon yang semakin hari semakin aneh menurutnya.
"Entahlah.. kalau pun aku kuliah itu tidak akan merubah fakta bahwa aku telah rusak, dan lagi mereka akan tahu tentang kehamilanku.." Lirih Chaewon sambil mengusak rambutnya kasar.
Jujur saja, hati Yena sangat hancur melihat keadaan sahabatnya ini, tapi ia juga tidak bisa berbuat banyak, rasa bencinya pada lelaki yang telah merusak Chaewon yang tak lain adalah Lee Felix, pemuda bule yang memiliki paras tampan tapi hatinya tak setampan itu semakin bertambah.
Ingin rasanya ia melempar namja itu ke laut amazon yang dalam dan bertemu dengan ikan piranha untuk dicabik - cabik tubuhnya, kejam? Sepertinya tidak. Ayolah itu sangat setimpal dengan penderitaan yang telah dirasakan Chaewon.
"Pikirkanlah dengan baik - baik jangan sampai kau menyesal lagi, oh iya aku sudah membuat bibimbap.. makanlah!"
Mendengar itu Chaewon menelungkupkan wajahnya di bantal yang sedari tadi dipeluknya. Ia sangat malas sekali untuk makan.
"Cepatlah, jangan kekanakan.. ingatlah sekarang di perutmu ada makhluk kecil yang wajib kau jaga!" Perintah Yena yang terdengar seperti ibunya itu.
Chaewon mempoutkan bibirnya lucu, ia kemudian bangkit menuju meja makan dengan terpaksa.
Setelah duduk, matanya berbinar ketika melihat semangkuk es krim yang akhir - akhir ini di gemarinya.
"Woah! Kau beli es krim juga.."
Ketika tangan putih Chaewon ingin mengambil es krim itu dengan antusias, tapi pergerakannya itu di tahan oleh Yena.
"Makan dulu.. baru es krim!"
Chaewon menghela nafas malas, sungguh Yena sangat menyebalkan hari ini.
"Arraseo.. arraseo,"
Yena terkekeh dengan tingkah childish sahabat karibnya itu, mungkin faktor kehamilan fikirnya.
........
Seorang lelaki dengan rambut pirang sedang menyeret kopernya, ia baru saja sampai di Australia beberapa menit yang lalu.
Baru sepuluh langkah ia berjalan di sekitaran bandara, di depannya sudah ada dua lelaki menyambutnya.
"Welcome back, bro!" Lelaki yang lebih besar darinya itu menepuk bahunya dengan ramah.
Ia hanya mengangkat sebelah sudut bibirnya untuk membalas.
"You haven't change yet, why do you come to Australia? Is there a problem?"
"I wanna go home now, i'm so tired" Tanpa menjawab sang empu, lelaki itu berlalu menuju mobil yang sudah di siapkan.
"Lee Felix, masih brengsek seperti dulu ternyata.. baiklah!" Gumamnya.
"Come on hyung!" Ajaknya pada lelaki berwajah khas orang korea itu dengan rambut berwarna hitam legam berbeda dengan yang lain.
Clekk..
Lelaki bernama Felix itu membuka pintu mewah rumahnya dengan santai dan melempar jaket berwarna coklat yang sedari tadi di pakainya seenaknya.
"What are doing in here felix? Don't tell me if you do a mistake again.. i don't want to help you.." Pungkas lelaki paruh baya yang sekilas memang mirip dengan Felix sambil duduk di sofa ruang tamu dengan tangan yang memegang secangkir cofe.
Felix memutar bola matanya, ia sudah muak dengan semua ini, sepertinya pulang kerumah bukan ide yang bagus.
"Sudahlah, aku ingin beristirahat, jangan ganggu aku!"
"Lee Felix!" Bentak Tuan Lee pada anak laki - laki satu - satunya itu.
"Apa lagi?!" Ucap Felix tak kalah tingginya.
Tuan Lee mendecih. "Anak ini,"
Setelah berkata seperti itu, Felix berlari menuju kamarnya dengan perasaan kesal setelah mati.
"Minho! Chanie!" Panggil Tuan Lee.
Minho dan Chan berjalan dengan cepat menghampiri asal suara.
"Iya paman?" Ucap mereka serempak.
"Cari tahu apa yang terjadi pada Felix, aku tidak mau kita terlibat masalah lagi!"
Mereka hanya mengangguk patuh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hii Long time no see guys! Maaf yaa upnya kelamaannya😘😘😘 vommentnya juseyo!!
-author
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mother {Chaewon - Felix}
FanfictionMenceritakan seorang wanita muda bernama Kim Chaewon yang harus menjadi orang tua tunggal dan memaksanya untuk membesarkan anak semata wayangnya tanpa sosok seorang ayah. "Maafkan aku Chae - ah!" #1st on chaelix story - 17 Desember 2019 #1st on chae...