Felix dan Hyunjin sudah berdiri didepan apartment Chaewon yang berjarak lumayan jauh dari rumah Hyunjin. Ini adalah kali pertama bagi kedua namja yang pernah mengisi hati ibu muda itu untuk mengunjungi apartementnya.
Tidak dipungkiri bukan Felix saja yang gugup saat ini, Hyunjin pun merasakan hal yang sama, jangan lupakan perbuatan keji lelaki berbibir tebal itu terhadap Chaewon dulu.
"Kenapa lama sekali?" Keluh Felix yang terus - menerus memencet bel apartement itu.
"Tunggu saja, kau ini tidak-"
Clekk...
Belum sempat Hyunjin menyelesaikan kalimatnya, pintu putih itu terbuka, membuat Felix dan Hyunjin terkejut setengah mati.
Seorang wanita yang membuka pintu itu pun tak kalah terkejutnya dengan mereka.
Hening menyelimuti ketiga insan manusia yang sedang berhadapan sekarang.
"Ekhmm.. annyeong Chaewon - ah, sudah lama tak bertemu!" Ucap Hyunjin ramah, ia menampilkan senyum terbaiknya walaupun jauh dilubuk hati yang paling dalam, ia takut Chaewon tak mau bertemu dengannya lagi, karena perbuatan yang selama ini dilakukannya sangat merugikan wanita itu.
Sedangkan Chaewon terdiam, dirinya tengah mencerna apa yang terjadi saat ini. Dua mantan kekasihnya saat ini tengah berdiri didepannya, semua luka yang pernah mereka goreskan pada hatinya, ia tidak akan pernah lupa.
Hyunjin, lelaki tampan yang pernah mengisi waktu masa mudanya itu dengan indah dan penuh warna, sampai detik dimana pemuda itu berselingkuh dibelakangnya dan lebih parahnya lagi ia baru mengetahui sebuah fakta dari Yena kalau Hyunjinlah yang membuat dirinya menjadi korban taruhan teman se - geng Hyunjin semasa kuliah yang tak lain adalah Felix.
Berbicara tentang pemuda Lee itu, tak dipungkiri hingga saat ini lelaki itu masih memenangkan hati Chaewon, perlakuan buruk Felix padanya hingga wanita itu harus berhenti kuliah karena tidak mau mempermalukan keluarganya kalau dirinya hamil diluar nikah, luka terdalam yang Chaewon pernah rasakan dalam hidup ini, semua itu perbuatan ayah dari anaknya.
Lama terdiam, Chaewon kemudian menarik kedua belah bibir merah muda itu.
Ia sadar kalau itu masa lalunya, masa lalu yang sangat pahit yang pernah menimpanya, wanita cantik itu tidak pernah menaruh dendam pada keduanya, ia malah sangat berterima kasih pada mereka, kalau bukan karena mereka, ia tidak akan pernah bisa setegar dan sedewasa ini untuk menghadapi ujian kehidupan.
"Ah kalian akhirnya berkunjung, ada apa ya?" Sapa Chaewon tak kalah ramah.
"I-ini Felix ingin bertemu denganmu, ia bahkan membelikanmu beberapa makanan," Jawab Hyunjin karena sedari tadi Felix tidak membuka suaranya.
Mendengar itu, Chaewon mengalihkan atensi matanya kepada lelaki yang berstatus ayah dari buah hatinya itu.
Entah mengapa hati Chaewon terasa sakit kala melihat wajah tampan Felix. Ia menatap setiap inci bagian tubuh pemuda blasteran itu hingga matanya menangkap luka pada pergelangan tangannya dan bagian tubuh lainnya yang tidak bisa dibilang baik - baik saja.
"Chaewon - ah sepertinya aku harus pergi, aku tak mau telat bekerja," Pungkas Hyunjin tiba - tiba yang mau tidak mau, Chaewon kembali mengalihkan pandangannya pada Hyunjin.
"Oh baiklah, hati - hati,"
"Aku pergi dulu yaa, dan yaa maafkan aku untuk semua yang telah terjadi padamu!" Ucap Hyunjin tulus.
Hati Chaewon menghangat, ia tahu kalau Hyunjin memang tidak main - main berkata maaf padanya kali ini, ucapannya tersirat akan penyelesalan disana, ia bisa merasakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mother {Chaewon - Felix}
FanfictionMenceritakan seorang wanita muda bernama Kim Chaewon yang harus menjadi orang tua tunggal dan memaksanya untuk membesarkan anak semata wayangnya tanpa sosok seorang ayah. "Maafkan aku Chae - ah!" #1st on chaelix story - 17 Desember 2019 #1st on chae...