12 Maret 2017
Mentari pagi mulai memancarkan biasnya melalui celah2 jendela kamar Lisa .
Gadis cantik berpipi gembil itu mengerjapkan matanya perlahan , berusaha mengumpulkan kesadarannya . Di liriknya jam di nakas kamarnya , masih pukul setengah 6 pagi .
Perlahan kesadaran Lisa mulai terkumpul secara penuh . Dan secara tak sengaja Lisa kembali mengingat semua hal yang terjadi kemarin malam . Saat Jungkook tiba2 berbicara tentang rasa kagumnya pada Lisa dan tentang niat Jungkook yang ingin mendekati Lisa .
Kembali teringat presensi Jungkook di dalam pikirannya , degup jantung Lisa kembali tak beraturan . Dan wajah cantik gadis itu bersemu merah . Angan gadis itu kembali jauh melayang .
"Lisa , aku ingin mengenalmu lebih dekat , bolehkah ??"
Apa maksudnya itu ? Ingin mengenal yang seperti apa ? Bukankah aku dan dia sudah berteman ? Apalagi yang kurang ? Dan kenapa aku malah berdebar tak karuan ? Ada apa dengannya ? Ada apa dengan ku ?
Semua pertanyaan berkecamuk menjadi satu dalam diri Lisa . Dan gadis itu kembali menarik selimut hingga menutupi kepalanya . Dia merasa malu , entah pada siapa .
Hingga beberapa detik setelahnya , Lisa kembali membuka selimutnya . Namun mata bulat gadis itu terpejam , berusaha kembali mengingat semua yang apa yang terjadi kemarin malam .
Kemarin setelah Jungkook berkata ingin mengenalnya lebih dekat , Lisa dan Jungkook melihat presensi Jimin dan Rose berjalan ke arah mereka hingga Jungkook pun segera berpindah ke tempat semula .
Dan sekembalinya Jimin dan Rose , Lisa dan Jungkook lebih banyak diam dan tak saling berbicara satu sama lain . Suasana berubah menjadi sangat canggung .
Lisa sama sekali tak berani menatap wajah Jungkook . Namun ketika Lisa mencoba melirik Jungkook , di luar dugaan Lisa , Jungkook juga melakukan hal yang sama . Dan.. tanpa sengaja pandangan mereka bertemu .
Hal itu membuat Lisa semakin menundukkan kepalanya sedikit lebih dalam . Jantungnya semakin berdebar tak karuan , Lisa bersusah payah mengatur degup jantungnya sendiri agar Rose tak menaruh curiga apapun padanya.
Kembali mengingat semuanya dengan jelas , Lisa menutup wajahnya sendiri . Pipinya bersemu merah di tengah rambutnya yang masih acak2an karna baru bangun tidur .
Tok.. tok.. tok..
"Lisa bangun.. mari sarapan dulu" suara Jisoo terdengar dari balik pintu .
"Ya eonnie , aku akan keluar sebentar lagi.." sahut Lisa .
Seperdetik kemudian Lisa segera beranjak dari ranjang empuknya , bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya . Tak lupa gadis cantik itu juga mencuci rambutnya . Untuk menghilangkan semua pikiran kotor , itu yang ada di dalam benak Lisa .
Tak lama kemudian , Lisa segera berbenah dan keluar dari kamarnya menuju ruang tengah . Di sana sudah terdapat presensi Jisoo , Jennie dan Rose .
Lisa segera menarik salah satu kursi dan bersiap mulai menyantap sarapan di depannya , menu pagi ini adalah Dakjuk .
Melihat rambut Lisa yang di lilit handuk , Jennie mengernyit heran .
"Kau mandi Lisa ? Tak biasanya kau mandi sepagi ini ?" Tanya Jennie heran .
"Ah tidak apa eonnie , aku hanya merasa sedikit gerah.." jawab Lisa .
"Gerah ? Aku pikir cuaca hari ini cukup dingin.." ucap Rose .
Mendengar ucapan Rose , Lisa tak menjawab apapun dan mulai menyantap perlahan sarapannya .
"Ah iya Lisa , bagaimana makan malam mu kemarin ??" Tanya Jisoo penasaran .
KAMU SEDANG MEMBACA
the Goddess || Lizkook .
Fanfiction[ SLOW UPDATE ] Mungkin di depan kamera, mereka terlihat tidak saling mengenal. Tidak pernah terlihat berinteraksi satu sama lain dan menjadi orang asing. Namun, siapa sangka jika ternyata di balik layar mereka berdua saling mencintai? Mengesampingk...