14 🌷

12.8K 1.2K 81
                                    

12 Maret 2017

Mentari pagi mulai memancarkan biasnya melalui celah2 jendela kamar Lisa .

Gadis cantik berpipi gembil itu mengerjapkan matanya perlahan , berusaha mengumpulkan kesadarannya . Di liriknya jam di nakas kamarnya , masih pukul setengah 6 pagi .

Perlahan kesadaran Lisa mulai terkumpul secara penuh . Dan secara tak sengaja Lisa kembali mengingat semua hal yang terjadi kemarin malam . Saat Jungkook tiba2 berbicara tentang rasa kagumnya pada Lisa dan tentang niat Jungkook yang ingin mendekati Lisa .

Kembali teringat presensi Jungkook di dalam pikirannya , degup jantung Lisa kembali tak beraturan . Dan wajah cantik gadis itu bersemu merah . Angan gadis itu kembali jauh melayang .

"Lisa , aku ingin mengenalmu lebih dekat , bolehkah ??"

Apa maksudnya itu ? Ingin mengenal yang seperti apa ? Bukankah aku dan dia sudah berteman ? Apalagi yang kurang ? Dan kenapa aku malah berdebar tak karuan ? Ada apa dengannya ? Ada apa dengan ku ?

Semua pertanyaan berkecamuk menjadi satu dalam diri Lisa . Dan gadis itu kembali menarik selimut hingga menutupi kepalanya . Dia merasa malu , entah pada siapa .

Hingga beberapa detik setelahnya , Lisa kembali membuka selimutnya . Namun mata bulat gadis itu terpejam , berusaha kembali mengingat semua yang apa yang terjadi kemarin malam .

Kemarin setelah Jungkook berkata ingin mengenalnya lebih dekat , Lisa dan Jungkook melihat presensi Jimin dan Rose berjalan ke arah mereka hingga Jungkook pun segera berpindah ke tempat semula .

Dan sekembalinya Jimin dan Rose , Lisa dan Jungkook lebih banyak diam dan tak saling berbicara satu sama lain . Suasana berubah menjadi sangat canggung .

Lisa sama sekali tak berani menatap wajah Jungkook . Namun ketika Lisa mencoba melirik Jungkook , di luar dugaan Lisa , Jungkook juga melakukan hal yang sama . Dan.. tanpa sengaja pandangan mereka bertemu .

Hal itu membuat Lisa semakin menundukkan kepalanya sedikit lebih dalam . Jantungnya semakin berdebar tak karuan , Lisa bersusah payah mengatur degup jantungnya sendiri agar Rose tak menaruh curiga apapun padanya.

Kembali mengingat semuanya dengan jelas , Lisa menutup wajahnya sendiri . Pipinya bersemu merah di tengah rambutnya yang masih acak2an karna baru bangun tidur .

Tok.. tok.. tok..

"Lisa bangun.. mari sarapan dulu" suara Jisoo terdengar dari balik pintu .

"Ya eonnie , aku akan keluar sebentar lagi.." sahut Lisa .

Seperdetik kemudian Lisa segera beranjak dari ranjang empuknya , bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya . Tak lupa gadis cantik itu juga mencuci rambutnya . Untuk menghilangkan semua pikiran kotor , itu yang ada di dalam benak Lisa .

Tak lama kemudian , Lisa segera berbenah dan keluar dari kamarnya menuju ruang tengah . Di sana sudah terdapat presensi Jisoo , Jennie dan Rose .

Lisa segera menarik salah satu kursi dan bersiap mulai menyantap sarapan di depannya , menu pagi ini adalah Dakjuk .

Melihat rambut Lisa yang di lilit handuk , Jennie mengernyit heran .

"Kau mandi Lisa ? Tak biasanya kau mandi sepagi ini ?" Tanya Jennie heran .

"Ah tidak apa eonnie , aku hanya merasa sedikit gerah.." jawab Lisa .

"Gerah ? Aku pikir cuaca hari ini cukup dingin.." ucap Rose .

Mendengar ucapan Rose , Lisa tak menjawab apapun dan mulai menyantap perlahan sarapannya .

"Ah iya Lisa , bagaimana makan malam mu kemarin ??" Tanya Jisoo penasaran .

the Goddess || Lizkook .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang