50 🌷

14.3K 1.2K 236
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Senja..
Apa yang ada di pikiran kita jika mendengar kata Senja?

Langit cerah nan indah? Hamparan warna jingga keunguan yang membentuk garis gradasi indah di mata? Atau pemandangan indah sekawanan burung camar yang mengepakkan sayapnya dengan bebas tanpa terjerat sangkar?

Entahlah..

Yang jelas sepasang hazel coklat gelap itu terus menatap langit senja dari sebuah kursi yang terdapat di teras. Pandanganya lurus namun kosong. Terkadang semilir angin menggoda surai pirangnya. Membuat surai itu menari pelan mengikuti angin yang membuainya.

Sesekali terdengar helaan nafas pelan di sana. Seorang gadis berpangku tangan dengan pandangan mata lurus ke arah hamparan langit sore ini.

"Sampai kapan kau akan menatap langit di atas sana Lalisa?"

Pemilik hazel coklat gelap itu yang ternyata adalah Lisa sontak terkesiap. Sebuah suara mampu menarik atensi gadis bermata bulat itu.

"Ah eonnie.." ucap Lisa lirih saat presensi Jennie mulai melangkah dan akhirnya mendaratkan pantatnya dengan nyaman di kursi kosong sebelah Lisa.

Suasana hening. Jennie hanya diam menatap lurus kedepan sedangkan Lisa menunduk dengan jari jemari yang saling bertaut.

"Lalisa.."

"Ya, eonnie?"

"Aku kagum padamu.."

Lisa mendongak, mengalihkan atensi sepenuhnya pada gadis manis di sebelahnya. "Huh? Maksudmu apa eonnie?"

Jennie menghela nafas pelan. "Aku tak menyangka jika sosok Jungkook akan mengubahmu sedrastis ini. Bahkan kau awalnya adalah yang paling berhati hati di antara kita berempat, justru kau yang paling berani dalam memilih jalan mu sendiri." Ucap Jennie seraya menoleh pada Lisa yang tengah menatapnya.

Mendengar ucapan Jennie, Lisa terkekeh pelan. "Entahlah eonnie. Aku hanya mengikuti kata hatiku. Awalnya aku takut dan aku tak yakin pada Jungkook. Bahkan pada diriku sendiri. Tapi setelah semua yang ku lalui bersamanya, dan bagaimana dia memperjuangkan ku. Ku rasa, sudah saatnya aku turut berjuang bersamanya bukan? Sebuah perasaan tak akan seimbang jika salah satu hanya berjuang sendirian. Jadi ku putuskan aku akan melengkapi perasaan Jungkook. Dan berjuang bersamanya." Ucap Lisa panjang lebar seraya mengangkat sedikit kakinya dan mengayunkannya perlahan.

Sedangkan Jennie tercengang mendengar semua penuturan Lisa.
"Woahh Lisa-ya.. apa ini benar kau?" Jennie meraih kedua pundak Lisa dan memutar sedikit badan maknaenya itu hingga menghadap padanya.

the Goddess || Lizkook .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang