47 🌷

13.7K 1.3K 155
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bias mentari pagi seolah menggoda melalui celah-celah gorden yang masih tertutup rapat itu, menelusupkan cahayanya dan menyiram paras ayu seorang gadis yang masih menutup kedua mata indahnya.

Gadis itu --Lisa-- mengerjapkan matanya perlahan, mengusap kedua matanya. Berusaha memfokuskan penglihatannya yang masih memburam.

Perlahan namun pasti, kesadaran Lisa telah terkumpul penuh. Gadis itu mengedarkan pandangannya, dan ia sadar ia tak berada di kamarnya.

Lisa bermaksud beranjak, namun saat ia merasakan sebuah lengan yang melingkar lembut di pinggang nya dan dengkuran halus di belakangnya, membuat Lisa mengurungkan niatnya. Gadis itu terdiam dan ia kembali mengingat semua kejadian semalam.

Ya, ia sadar semua telah terjadi. Ia menyerahkan secara sadar apa yang selama ini telah di jaga pada seorang Jeon Jungkook. Lisa termenung saat tiba-tiba rasa takut tersirat di benaknya. Siapapun pasti tau bagaimana ketatnya peraturan agensinya, YG Entertainment. Sudah menjadi rahasia umum, YG tak akan segan-segan memberikan sanksi pada artisnya yang tidak patuh. Bahkan Blackpink yang awalnya debut dengan 9 member pun akhirnya harus debut dengan 4 member saja dengan berbagai macam sebab dan pertimbangan yang matang.

Kini, Lisa tenggelam dalam lamunannya sendiri. Hatinya berkecamuk hebat. Lima tahun menjalani masa trainee demi mengejar mimpinya hingga ia rela hidup sendirian di negara orang, haruskah semua hancur begitu saja? Hanya karena ia mencintai seseorang?

Tanpa sadar, setitik air bening menetes dari pelupuk mata Lisa dan membuat gadis itu mengusapnya dengan cepat. Ia tak ingin menangis dan membuat Jungkook semakin khawatir. Tidak, Lisa tidak boleh membuat Jungkook bersedih. Beban pemuda itu sudah berat. Lisa tak ingin menambah beban untuk Jungkook tentu saja.

Lisa mengusap wajahnya dan menyingkap selimut. Gadis itu bermaksud beranjak dari ranjang. Mungkin berendam akan membuat perasaannya menjadi lebih baik.

"Akh!"

Lisa meringis kesakitan saat ia menggerakkan kakinya untuk turun. Selangkangan gadis itu terasa pegal dan miliknya terasa nyeri di bawah sana.

"Kau kenapa sayang?"

Lisa menoleh, Jungkook telah duduk di belakangnya dengan wajah khawatir. Ah, mungkin pekikan Lisa membangunkan pemuda itu. Lisa sempat mengernyit, Jungkook biasanya sulit bangun. Kenapa sebuah pekikan seketika membangunkannya? Lisa paham, Jungkook tidak dapat tidur dengan tenang.

"Hei.. kau kenapa? Apa.. sakit?"

Suara Jungkook membuyarkan lamunan Lisa. "Ah iya.. terasa sedikit sakit." Jawab Lisa seraya menyunggingkan senyum nya.

Lisa kembali mencoba bergerak dan ia kembali meringis kesakitan. Sungguh, rasanya amat perih. Dan terang saja, Jungkook tak dapat menyembunyikan rasa khawatirnya.

the Goddess || Lizkook .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang