•
•
•Seoul, 5 November 2018.
Pagi telah menjelang, bias sinar mentari yang menyapa hangat melalui celah-celah kecil gorden kamar Jungkook, membuat kelopak pemuda bergigi kelinci itu mengerjap perlahan.
Dengan pandangan yang masih memburam, Jungkook mengedarkan pandangannya. Dan ya, ia masih berada di apartemen miliknya, sendirian tanpa Lisa tentu saja.
Dengan malas Jungkook menyingkap selimut dan beranjak, melangkah menuju kamar mandi guna membersihkan diri. Hari ini jadwal sang Golden Maknae itu sedikit lebih padat, salah satunya adalah Reherseal bersama Bangtan dan juga solois ternama Charlie Puth untuk kolaborasinya esok hari di MGA Award 2018.
Senandung merdu mengalun dari belah bibir Jungkook, menyatu dengan suara gemericik air yang mengguyur membasahi ujung surai dan berakhir dengan melewati setiap inci tubuh kekarnya. Benar-benar menyegarkan.
Selesai dengan aktivitasnya membersihkan diri, Jungkook meraih sebuah bathrobe yang berada di sisinya dan kemudian melangkah menuju cermin. Sebuah handuk kecil berada di tangan pemuda itu, ia gunakan untuk mengeringkan surainya yang basah.
Seperti tersadar akan sesuatu, Jungkook memajukan sedikit wajahnya. Ah syukurlah, pipi pemuda bersurai coklat itu tak lagi terlihat membengkak. Pipinya saat ini terlihat jauh lebih baik pasca ia mencabut giginya beberapa hari yang lalu. Suatu hal yang sempurna untuk penampilannya esok hari.
Dengan seulas senyum di paras tampannya, Jungkook memutar tubuh dan melenggang keluar dari kamar mandi. Terus melangkah hingga berhenti tepat di atas nakas.
Salah satu tangan Jungkook terulur, kedua iris legamnya menatap layar sejenak sebelum akhirnya jari jemari pemuda itu bergerak lincah di sana. Membuka sebuah aplikasi chat guna menemukan sebuah nama yang ia sematkan pada barisan teratas. Siapa lagi jika bukan nama Lalisa, kekasihnya?
"Selamat pagi Lichagi... Apa kau sudah bangun? Semoga pagimu menyenangkan sayang.."
Send.
Jungkook kembali meletakkan ponselnya di atas nakas. Bergerak menuju barisan wardrobe miliknya dan mulai bersiap di sana. Ia harus bergegas. Tak mengapa, tentang sarapan ia bisa melakukannya di dorm Bangtan saja.
Tring,
Bunyi notifikasi chat yang masuk ke dalam ponselnya, membuat kepala Jungkook menoleh seketika. Dengan cepat pemuda itu kembali beralih ke nakas, meraih benda pipih itu dan membuka layarnya dengan cepat.
"Pagi Bunny, aku sudah bangun dan sudah mandi. Apa kau sudah sarapan? Jangan lupakan sarapan mu oke? Aku tahu jadwalmu cukup padat akhir-akhir ini. Jaga kesehatan mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
the Goddess || Lizkook .
Fiksi Penggemar[ SLOW UPDATE ] Mungkin di depan kamera, mereka terlihat tidak saling mengenal. Tidak pernah terlihat berinteraksi satu sama lain dan menjadi orang asing. Namun, siapa sangka jika ternyata di balik layar mereka berdua saling mencintai? Mengesampingk...