5. Hope

1.9K 247 8
                                    


Pagi datang dengan kehangatan nya. Aku bersiap untuk berangkat sekolah. Ada Luhan yang sudah datang untuk menggantikan ku menjaga Kai. Yah, Kai sangat manja ketika sakit. Aku baru tau itu.

"Jangan manja pada Luhan, Kai. Awas saja kau." ancam Sehun.

Aku tertawa mendengarnya. Ayolah siapa yang akan menolak Luhan didunia ini? Dia sangat sempurna untuk dijadikan manusia.

Aku menarik Sehun keluar. "Aku sudah telat. Ayo kita berangkat sekolah."

Yah, atas permintaan Luhan. Aku berangkat sekolah bersama Sehun. Walau beda sekolah. Setidaknya kami satu arah.

"Bagaimana merawat Kai, Soo? Apa sangat merepotkan?"

Aku menggeleng. "Tidak. Aku terlalu biasa merawat orang sepertinya. Renjun bahkan melebihinya jika sakit."

Sehun tertawa. "Ah. Iya. Renjun berangkat bersama Chan hyung dan Baekhyun. Jadi, jangan khawatir."

Aku mengangguk. "Terima kasih."

"Jangan sungkan."

🐻🐧

Jam istirahat berlangsung. Baekhyun langsung menarik ku menuju kantin. Dia langsung memesan makanan tanpa bertanya padaku.

Dia menyodorkan pasta dan minuman untukku. "Makanlah. Mulai saat ini kau harus bersamaku jika di sekolah. Aku tidak ingin jika adik manis ku memarahiku."

Aku tertawa mendengar alasannya. Renjun lagi menjadi alasan. "Baiklah."

Ponselku berdering. Nomor baru menelpon ku. Aku langsung menjawabny. "Ya? Dengan siapa?"

"Ini aku, Kai. Hai. Kau sedang istirahat kan? Aku tidak mengganggu kan?"

Aku mengerutkan dahi. Menatap Baekhyun yang juga memperanyakan siapa yang menelpon. "Kai."bisik ku.

"Ya, kau tidak mengganggu. Ada apa?"

"Tidak ada. Hanya ingin memberi nomor saja. Ini ponsel baru dibelikan Luhan untukku."

"Hmm..."

"Mau sedang makan?"

"Iya. Aku sedang makan. Bisa kita tunda dulu. Nanti sore aku akan kesana, Kai. Bisa kau tunggu sampai saat itu?"

"Tidak."

"Kai..."

"Baiklah, nanti sore. Aku tunggu. dan kau tetap menjagaku."

"Hmmm..."

"Baiklah. Nikmati makananmu." dia memutuskan telpon.

Aku menatap ponsel dengan heran dan kesal. "Dasar aneh."

"Dia memang aneh jika suka seseorang."

Aku tersedak mendengarnya. Baekhyun tertawa melihat ku. Sial dia mengerjai ku. "tidak lucu, Baek."

"Maaf. Tapi,wajah terkejutmu benar benar lucu, Soo."

Aku kembali melahap pasta ku. Dia kembali menatapku dengan senyuman yang menjengkelkan. "Berhenti memasang wajah seperti itu, Baek. Kau sangat aneh."

Love You Right✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang