Sudah seminggu Kyungsoo terlelap. Entah apa yang ia temui disana hingga ia sangat betah berlama lama tidur.
Aku masih disini menunggunya. Menanti matanya terbuka dsn menatapku penuh cinta seperti dulu.
Renjun pun sama. Walau eomma sudah membujuknya untuk pulang dan beristirahat. Dia sama sekali tak mendengar. Ada banyak alasan yang ia berikan membuat eomma luluh. Akhirnya eomma pulang dan tinggal lah aku dan Renjun yang menunggu Kyungsoo.
Semua teman teman kami pun berkunjung setiap hari. Berharap Kyungsoo sadar setiap saat.
Luhan selalu menangis dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Kejadian lalu membuat dirinya dirundung rasa bersalah selalu. Walau Sehun berulang kali mengatakan ini bukan salah dia.
Baekhyun datang setelah sekolah. Dia memberikan banyk tugas padaku dan Kyungsoo. Aku mengerjakan nya. Setidaknya nilai ku tidak boleh turun saat kelulusan nanti. Ayah mengharap banyak padaku. Dan mungkin, Kyungsoo juga.
Aku menatap langit malam melalui jendela rumah sakit. Ruangan Kyungsoo adalah ruangan VIP yang diberikan oleh ayahku.
Ayah membatalkan perjodohan ku dan Krystal. Alasan nya sangat kuat. Ibu Kyungsoo lah yang menyebabkan Kyungsoo seperti ini.
Renjun nya belum mengetahui hal ini. Aku sungguh tidak berani bagaimana dia akan tau nantinya. Apa dia akan membalas nya atau malah bersedih.
Renjun terlelap sejak tadi. Seharian ini dia pasti lelah karena harus bolak balik kerjaan dokter untuk menanyakan keadaan Kyungsoo. Dokter Han sangat maklum dengan kekhawatiran Renjun. Jadi, dengan sangat pengertian Dokter Han menanggapinya dengan baik.
"Hyung. Aku lapar." aku menoleh dan mendapatkan Renjun yang duduk dengan wajah ngantuk nya.
"Ada makanan yang tadi dibawa eomma. Kau mau makan itu atau kita beli di bawah?"
Dia menggeleng. "Aku akan beli remyeon dibawah. Hyung mau?"
Aku hanya mengangguk dan membiarkan dia pergi. Aku beranjak dan berjalan menghampiri Kyungsoo.
Kusentuh perlahan rambutnya. Ku usap lembut dan keningnya.
Jemariku menelusuri setiap jengkal wajah cantik yang terlelap ini. Wajah nya masih pucat dan aku rindu wajah ceria nya."Soo, bangunlah. Apa kau tidak bosan tidur? Siapa yang kau temui disana?"
Tangannya masih dingin seperti biasa. Aku menggenggam nya hangat. Berharap Kyungsoo membuka matanya.
"Renjun tidak ingin masuk sekolah karena mu, Soo. Apa kau tdak ingin memarahinya? Aku sudah menagtakan berulang kali untuk dia masuk sekolah. Tapi, sama saja hasilnya dia tetap tidak mendengarkan aku."
Tangan nya bergerak. Aku bisa merasakan jemarinya yang bergerak perlahan. Namun, hilang secepat datang nya.
Aku terkjut hingga aku tak tau harus bereaksi seperti apa. "Soo, Kau mendengarkan aku bukan? Cepat bangun."
Pintu terbuka dan Renjun datang dengan membawa dua remyeon di tangan nya dengan dua gelas kopi.
"Hyung. Ayo kita makan."
Renjun duduk dan menyiapkan makanan.Aku menatap Kyungsoo yang masih terlelap. "Tadi, tangan Kyungsoo bergerak."
Renjun terdiam. Aku meliriknya. Dia terkejut dan berjalan menghampiri. "Noona. Kau sudah bangun kan? Ayo buka matamu. Noona. Aku menunggu mu. Kau tau itu bukan?"
Renjun menangis lagi. Aku merangkul nya untuk menenangkan nya. Ku bawa dia kembali duduk. "Kyungsoo pasti akan kembali. Percaya padaku. Hmm. Sekarang kita makan dengan tenang. Dia pasti akan bangun."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Right✔
Fiksi PenggemarKehadiranmu sudah membuatku bahagia tanpa kau berbuat apapun. Tetaplah seperti itu, walau untuk keterpaksaan. Jika kau ingin aku bahagia... KaisooGs DoKyungsoo KimKai