19. Believe

1.5K 198 7
                                    


Sudah saat nya Kyungsoo masuk keruang operasi. Semalaman dia tidak ingin di tinggal sendirian. Jadilah, aku dan Renjun yang bergantian berjaga

Semalaman juga dia tidak bisa tidur. Jika ku suruh dia memaksa tidur. Dia pasti akan menjawab jika hari ini dia akan tidur dengan lama.

Aku menggenggam tangan Kyungsoo. Berusaha menguatkan satu sama lain. Dia tersenyum. "Jangan pergi...."

Aku mengangguk. "Kau harus berusaha. Setelah itu kita mencari kebahagiaan kita sendiri."

Dia tersenyum mengangguk. "Terima kasih. Dan aku sangat mencintaimu."

Aku mengecup keningnya. "Aku juga..."

Bangkar Kyungsoo didorong masuk kering operasi. Renjun sudah duduk lemas disebelah eomma yang memeluknya.

Bahkan Jongdae hyung datang untuk menemani hari ini.  Hubungan keduanya tak lebih dari kakak adik.

Aku memilih duduk sendiri di ujung ruangan. Aku ingin sendiri saat ini. Aku terlalu bingung. Apa ini akan menjadi jalan yang terbaik untuk kami berdua. Atau sebaliknya.

Semoga ini semua menjadi yang terbaik.

🐧🐻

Sudah berjam jam berlalu. Bahkan aku tak tau sejak jam berapa operasi dimulai dan sekarang jam berapa.
Yang kulihat ada langit sudah gelap. Dan hujan...

Aku ingat dulu Kyungsoo pernah sakit karena menunggu ku di tengah hujan. Bukan aku tidak datang. Aku datang malam itu.
Namun, aku harus dikawal oleh suruhan ayah. Karena takut aku kabur.

Aku tidak bisa bertemu dengan nya saat itu karena ayah tidak mengenalnya. Tdak mengenal keluarga Jung dengan baik. Dan masih posesif akan pewaris nya.

Aku juga belum mengungkapkan hubungan ku dan Kyungsoo karen saat itu Kyungsoo yang melarangku.

Setelah itu, aku tau bahwa Kyungsoo membenci hujan. Karena hujan membawa Ayahnya pergi. Dan saat hujan pula mama nya pergi.

Aku rasa jika Kyungsoo tidaklah kuat seperti kata yang lain. Kyungsoo hanya tak sanggup mengutarakan kesedihan nya. tak ada sandaran yang menemani keluh kesah nya.
Karena setelah aku hadir. Aku menemani nya. Dan aku tau, betapa lemahnya dia.

Pintu ruang operasi terbuka. Dokter Han keliatan dan aku masih berdiri ditempat ku. Sedangkan yang lain menghampiri nya.

"Semua berjalan lancar. Keadaan pasien pin sangat baik. Kita hanya menunggu pasien bangun. Semua baik baik saja."

Aku terduduk, menunduk. Yah, syukurlah. Kyungsoo baik baik saja dan aku juga. Semua akan baik baik saja. Aku percaya padanya. Aku sangat percaya.


Diruang inap. Kyungsoo masih terlelap karena efek dari obat. Aku menemani nya sendiri karena ini sangat larut dan dan Renjun memutuskan untuk tidur lebih awal.

"Aku berharap keputusan ini benar, Soo. Aku sangat takut."

Aku menciumi punggung tangan Kyungsoo. "Jangan pernah tinggalkan aku karena aku sudah menepati janjiku."

"Aku tidak akn meninggalkan mu, Kai. Jangan takut."

Aku menatap wajah nya yang tersenyum padaku. Aku pun tersenyum melihatnya. "Kau berjanji, Soo."

Love You Right✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang