Dear Calon Mertuaku👨‍🏫

2.9K 369 47
                                    











































Dobel update hiya hiya






























Enjoy~









.


.


.


.


.






"Buket mawarnya satu ya, Mba,"

"Baik mas."

Mba-mba penjual bunga itu langsung mengambil Mawar segar yang ada disana dan membungkusnya dengan kertas berwarna coklat.

Setelah rapih, barulah mba itu memberikannya ke Yunseong, "Ini ya mas,"

"Oke, ini uangnya," Yunseong memberikan satu lembar 50 ribu kepada mbanya lalu melangkah keluar.

"Eh, mas, kembaliannya--"

"Ambil aja mba, saya lagi baik ini. Doain aja saya direstuin sama calon mertua saya nanti,"

Yunseong mengangkat tangannya lalu benar-benar keluar dari toko bunga itu.

Di depan toko bunga, Yunseong menghirup dalam-dalam bunga Mawar ditangannya dan memandang jalanan yang lumayan ramai itu.

"Hah... Bawain apa ya buat camer?"

Tangan lelaki itu merogoh saku dan mengeluarkan ponselnya. Sembari berjalan menuju mobil yang terparkir tak jauh dari sana, Yunseong mendial nomor seseorang.




Tut tut tut.

"Halo?"

"Bang, bantuin gue atuh."

"Tugas? Jangan sekarang, gue sibuk."

"Bukan, ini lebih parah dari tugas."

Seungwoo, pelaku yang menjadi korban telponan Yunseong menghela nafas, "Apaan sih emang?"

"Gue mau ke rumah Pak Dongho,"

"Ya terus?"

"Mau nembak anaknya. Kata lu gue bawa apaan buat Pak Dongho supaya dia nerima gue jadi menantu?"

Brak!

Yunseong kaget sendiri waktu denger ada yang jatoh di sebrang telepon.

"Kak! Kakak kenapa?!"

"Gk gapapa, Chan. Bisa minta tolong beresin kertas-kertas yang jatoh?"

"Iya..."

"Halo? Bang? Lo kenapa dah,"

Seungwoo ngatur nafas sebentar, "Harusnya gue yang nanya, lo kenapa anjir?! Nembak anaknya Pak Dongho? Udah gila lo ya?"

You & Me // HwangMini✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang