Barista☕ - Comfort🏳️

2.9K 383 36
                                    




























































Enjoy~
























Kertas itu penuh coretan merah dimana-mana.

Kertas lainnya malah menunjukkan tulisan tanda kegagalan.

Minhee menatap kertas itu satu persatu dan menghela nafas.

Dia gagal lagi.

Dan harus mengulang lagi.

Apa yang salah? Padahal Minhee sudah berusaha keras dalam ujian tapi hasilnya masih sama saja.

"Tenang, Hee, masih ada kesempatan,"

Minhee menoleh pada seseorang yang menepuk pundaknya.

Dia Yohan, kakak senior Minhee yang sepertinya juga bernasib sama tapi berbeda alasan.

Yohan terus mengulang bukan karena ujiannua jelek tapi karena kesibukan kepanitiaan dan kegiatan lainnya.

"Iya kak, makasih."

Yohan tersenyum lalu berjalan meninggalkan Minhee sendirian.

Kalau sudah seperti ini rasanya Minhee tidak ingin pulang.

Percuma, jika dia memaksa pulang hanya ada cecaran Ibunya yang terus bertanya-tanya kenapa Minhee masih saja gagal.

Dirapihkannya kertas-kertas yang berserakan di atas meja, dimasukan ke dalam tas, lalu Minhee berjalan menuju halte.

Kemana dia harus pergi?

Ke rumah Wonjin pasti lelaki itu sedang pergi dengan pacarnya.

Ke rumah Dongpyo yang sebelas dua belas dengan Ibunya? Tidak.

Minhee menghela nafas lagi lalu menaiki bus yang tepat datang ketika dia sampai di halte.

Diambilnya tempat duduk dekat jendela. Hari sudah menggelap dan bertepatan dengan itu langit meneteskan airnya.

Minhee menoleh ke luar jendela dan memandang orang-orang yang berlarian menghindar dari hujan.

Lalu terpampanglah nama kafe yang sudah lama tidak dia kunjungi.

Minhee menegakan tubuhnya lalu berdiri,

"Stop stop!"

Bus berhenti dan Minhee segera turun dari sana.

Dengan berlari cepat, menghindari genangan air, lelaki manis itu pergi menuju kafe.


Tring!


Pintu kafe terbuka,

You & Me // HwangMini✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang