You & Me // HwangMini✨

Protective Boo🙊

"Siang ada kelas?"

Minhee melirik Yunseong sekilas dan menggeleng, "Tapi aku ada janji."

"Sama siapa?"

"Kak Jungmo sama Kak Yonghee. Kayaknya sih Junho juga ikutan."

"Mau ngapain?"

"Minta ajarin kimia murni."

"Aku kan juga bisa, Hee."

Minhee mendelik pada lelaki itu dan mendengus pelan, "Waktu itu aku minta ajarin kamu bilang gk bisa, gk ada waktu, sibuk terus. Sekarang giliran minta yang lain kamu marah~"

Yunseong hanya bisa memasang ekspresi masam.

Bukannya dia sibuk sih, hanya saja tugasnya lagi banyak banget waktu itu.

Siapa sangka ternyata Minhee malah minta ajarin orang lain.

"Janjian dimana?"

"Perpustakaan."

"Jam 1?"

"Iya," Minhee menoleh pada Yunseong dan mengerutkan dahinya, "kamu mau ngapain?"

"Jadi pengawas."

"Ish, kenapa sih~ Aku kan cuma mau belajar Kak Yunseong~"

"Kamunya mah gapapa. Merekanya yang bermasalah."

Minhee hanya mengerucutkan bibirnya. Gk bisa nolak kalo gk dia gk dibolehin belajar bareng lagi nanti.

"Ya udah, aku masuk kelas dulu ya?"

"Heum..."

"Jangan marah dong, pipinya makin mbul nanti."

"Ish males~" Minhee makin cemberut dan menggerutu kecil.

Yunseong yang liat kan jadi makin gemes. Yang kayak gini gimana dia bisa tenang kalo ditinggal tanpa pengawasan?

Lelaki itu mengusap rambut Minhee acak lalu mengecup pipinya sekilas, "Dadah sayang~"

"Dadah~"

Teng.

Kelas selesai.

Yunseong segera membereskan bukunya dan keluar bahkan ketika dosen belum keluar.

Gk sopan emang.

Dia berjalan cepat menuju perpustakaan kampus dan mencari keberadaan Minhee.

Itu dia.

Di meja yang berada di dekat jendela.

Yunseong tersenyum tipis melihat Minhee yang sedang fokus dengan bukunya.

Tapi senyumnya hilang begitu melihat tiga cowok lainnya yang ada di depan si manis.

Yonghee, Jungmo, dan Junho.

Musuh bebuyutan Yunseong dari dulu sampe sekarang.

Sebenernya sih mereka gk beneran musuhan. Aslinya mereka deket banget kayak perangko.

Hingga tiba-tiba mereka berempat ketemu sama Minhee, mulailah peperangan itu terjadi.

Untungnya Yunseong berhasil menang, dengan modal tampang dan mulut manis, serta jiwa fakboinya yang kini udah tobat.