You & Me // HwangMini✨

Modusnya Yunseong🐊

Enjoy~

Yunseong melempar bola basket ke dalam keranjang.

Shoot.

Masuk.

Tapi hal itu tidak membuatnya senang sama sekali. Ditariknya nafas panjang dan dihembuskan perlahan seolah sedang menanggung beban berat.

"Apa nih? Ketua basket kita lagi bermasalah?"

Yunseong menoleh ke arah bangku penonton dan memutar bola matanya malas, "Ngapain lo disini?"

Yujin tersenyum kecil lalu melempar sebotol air mineral pada Yunseong, "Memenuhi panggilan. Heran, tiap kali gue kepikiran mau nemuin lo pasti pas banget lonya lagi gegana galau merana."

"Talk to mirror, please," Yunseong menggeleng kecil lalu menenggak minuman pemberian Yujin.

"Tapi serius deh, Kak, lo emang lagi ada masalah kan?"

Yunseong mengangkat bahunya lalu duduk di samping Yujin, "Menurut lo?"

"Dih, masih gara-gara dia?"

Lelaki itu mengangguk kecil membuat Yujin terkesiap gk percaya, "Lo cowok tapi nyali secuil doang. Udah pdkt 2 tahun masih aja gk ada kemajuan?"

"Bukannya gk ada... Cuma respon dia ya gitu doang..."

"Makanya jadi cowok jangan modal rayuan. Dasar buaya," Yujin geleng-geleng lalu mengeluarkan ponselnya.

"Trus gue harus gimana?"

Tangan Yujin meng-scroll layar hp lalu menjentikkan jarinya. Matanya menatap Yunseong lebar-lebar,

"Kenapa lo? Kayak abis kesurupan aja."

"Gue bisa bantuin lo!"

"Serius? Gimana caranya? Jangan bilang lo mau ngurung gue sama dia lagi kayak dulu,"

"Gk lah... Yang ini beda, cuma ya gitu, bantuan gue gk gratis~" Yujin lalu menggesekan jempol dengan jari telunjuknya.

Yunseong menatap gadis itu datar, "Lo gk bantuin aja gue traktir, kurang baik apa gue?"

"Ish, iya-iya. Tapi kalo lo berdua berhasil jadian adalah salam tempel khusus buat gue."

"Iya makcomblangku. Udah buruan kasih tau caranya,"

"Sini-sini," Yujin mengibaskan tangannya menyuruh Yunseong mendekat lalu membisikan sesuatu.

Awalnya memang terdengar aneh di telinga Yunseong, tapi setelah mendengar secara keseluruhan, sepertinya rencana kali ini besar kemungkinannnya untuk berhasil.

Minhee membalik halaman novelnya ketika Yujin yang sedang duduk di sebelahnya tiba-tiba mengarahkan kamera ponsel ke arah lelaki itu, "Hee, madep sini,"