You & Me // HwangMini✨

Sequel Dua Garis Biru🙃

Kling.

Pintu restoran itu terbuka.

Yunseong melangkah ke dalam dan duduk di salah satu meja yang telah di booking oleh sekretarisnya.

Ia menghela nafas sejenak dan melihat jam tangan.

Sudah hampir jam 10.

Sebentar lagi kliennya akan datang.

Suara teriakan dan tawa anak kecil yang duduk tak jauh dari mejanya mengalihkan perhatian.

Yunseong menatap dua anak kecil yang sedang berlarian itu dan ia tak bisa menahan diri untuk tidak mengingat masa lalu.

Kang Minhee...

Bagaimana kabarnya sekarang?

Sudah terhitung 7 tahun mereka tidak bertemu lagi.

Padahal Yunseong pikir setelah semua masalah selesai Minhee akan kembali.

Tapi ternyata masalahnya semakin diperumit dengan fakta kalau Ayahnya bercerai. Lagi.

Yap... Ayahnya dan Ibu Minhee akhirnya bercerai. Dan perceraian itu memunculkan fakta lain yang semakin membuat Yunseong membenci dirinya sendiri.

Yunseong dan Minhee tidak berhubungan darah sama sekali.

Semua ucapan Ayahnya maupun Ibu Minhee, semuanya bohong.

Yunseong ingat ketika dia mengetahui fakta itu, dengan emosi meletup-letup lelaki itu kabur dari rumah dan pergi mencari Minhee ke Aussie.

Sia-sia.

Tentu saja.

Australia bukanlah negara kecil yang bisa dia jelajahi dalan waktu semalam.

Minhee pun bisa ada dimana saja.

Akhirnya Yunseong memilih untuk menyerah dan kembali ke rumah, dengan pengecualian dia tidak ingin tinggal dengan Ayahnya lagi.

Suara tawa anak kecil tadi kembali membawa Yunseong kembali ke alam nyata.

Sudut bibirnya tertarik kecil.

Seandainya anaknya dengan Minhee tidak digugurkan, mungkin dia sudah seumuran dengan anak itu.

"Pak Hwang?"

Yunseong menoleh pada sekretarisnya yang baru saja datang, "Ya?"

"Tuan Park sudah tiba."

Lelaki itu mengangguk, berdiri, dan mengibas jasnya ketika seorang lelaki berjas lainnya datang dari arah pintu.

Tapi...

Ketika kepalanya menoleh, ada hal lain yang lebih menarik perhatiannya.

Apa ini nyata?

Lelaki berjas yang kini berhenti sejenak dan menoleh ke belakang itu tersenyum pada orang lain yang ada dibelakangnya dan menunjuk meja lain yang ada dipojok ruangan.

Orang itu...

"Kang Minhee..."

Tanpa sadar bibir Yunseong tergerak menyebut nama itu.

Wajahnya tak berubah. Hanya semakin dewasa dan senyumannya... Masih sama... Manis dan penuh ketulusan.

Minhee terlihat mengangguk dan berjongkok untuk menggendong seorang anak kecil.