You & Me // HwangMini✨

Secret Admirer🤫

"Kang Minhee..."

"Iya, saya Kak."
"Terlambat lagi?"

Minhee hanya mengangguk dan menatap kakak OSIS yang sedang sibuk membaca buku pelanggaran itu.

Senyumnya mengembang lebar sekali melihat betapa seriusnya kakak itu.

Gemas...

"Kamu itu... Masih kelas 10 tapi pelanggarannya udah banyak. Rumah kamu jauh emang?"

"Deket Kak."

"Terus kenapa terlambat terus?"

"Alasannya rumit, Kak."

Kakak OSIS itu mengernyit heran lalu menggelengkan kepalanya, "Hukuman kamu hari ini--"

"Bersihin lapangan indoor? Siap Kak."

"Eum... Besok-besok coba bangun lebih pagi. Sayang, kamu masih dua tahun lagi disini."

"Siap Kak."

Kakak OSIS itu hanya mengangguk dan mengisyaratkan Minhee untuk pergi ke kelasnya.

Minhee mengangguk dan membungkuk kecil. Sebelum dia pergi, sekali lagi disempatkannya untuk mengangumi wajah tampan lelaki itu.

Huft!! Bagaimana ini?

Sepertinya Minhee sudah benar-benar jatuh cinta!

"Dihukum lagi?!" Hyungjun melebarkan matanya dan meletakkan kedua tangannya dipinggang, "gila ya kamu, Hee. Udah yang keberapa ini?"

"Sorry... Hari ini kamu pulang sama Kak Minkyu aja sana."

"Ogah! Aku maunya pulang sama kamu!"

"Ga bisa, aku harus bersihin lapangan indoor dulu."

"Kamu ga capek apa bersihin lapangan terus tiap minggu?"

Minhee hanya tersenyum kecil dan menggeleng. Gimana dia bisa capek, orang di bangku penonton kakak kelasnya yang ganteng ngawasin.

"Jangan bilang... Gara-gara Kak Serim?"

"Udah ah, aku mau pergi. Bubai~"

Ketika Minhee sudah sampai di pintu kelas, suara Hyungjun menghentikkan langkahnya.

"Ga capek diem terus, Hee? Ga ada niat buat ngomong?"

Minhee terdiam. Kalau ditanya begitu sih jujur aja dia capek. Tiap minggu sengaja terlambat cuma buat ketemu? Dia juga takut di DO sama sekolah kalau keseringan terlambat.

Tapi...

Lelaki manis itu tau diri untuk tidak berharap lebih. Serim itu jauh di atas, sedangkan Minhee di bawah. Mau pake cara apapun juga rasanya Minhee ga akan bisa sampai sejajar dengan lelaki itu.

Minhee akhirnya hanya tersenyum dan balas menatap Hyungjun, "Begini aja juga udah menyenangkan kok, Jun. Udah ya? Sampai ketemu besok~"

Dan Minhee akhirnya pergi, meninggalkan Hyungjun yang hanya menghela nafas pelan.
"Kenapa harus jauh kalau yang di depan mata ada..."

Minhee pergi ke gudang untuk mengambil segala peralatan kebersihan yang diperlukan.

Setelah itu dia melangkah menuju lapangan indoor yang ternyata belum sepi, padahal biasanya jam segini siswa-siswi sekolah itu udah pada pulang.