SEYLA 6

311 8 0
                                    

KBM sudah mulai dilakukan setiap siswa dan guru disekolah,ya tidak terasa waktu santai mid semester kemarin telah berlalu dan berjalan seperti biasa.

ruang kelas semua tenang dan siswa yang berada dikelas sibuk dengan pelajaran masing masing meski ada beberapa yang tidur dikelas.

seyla kini sedang menulis catatan rumus yang berada dipapan,tak lama kemudian phonselnya bergetar tertera nama
Call📞... Rahayu Halbu

"bu saya izin sebentar mau angkat telfon dari nyokap saya" ujar seyla menuju keluar kelas tanpa menunggu guru mengizinkannya atau tidak,sudah tak biasa lagi bagi guru guru dengan sikap seyla.

"ya ada apa ayu?"ujar seyla mengenggam hanphonenya yang menempel ke telinga kanannya.

"kak 20 menit lagi kakak meeting dengan perusahaan michol"

"kenapa bukan lu aja?"tanya seyla.

"tadinya si gitu tapi katanya ia mau langsung ketemu sama kakak" jawab ayu.

"oke lu sherelocation nya lewat wa,lima menit lagi gue pulang sekolah" ujar seyla langsung mematikan panggilan sepihak.

+++

tiba disebuah restoran glamor,perusahaan yang selama ini membantu dan berkerjasama dengan perusahaan seyla adalah perushaan yang terkenal tidak heran jika dia maunya meeting ditempat glamor dan elit.

seyla telat 5 menit karna waktunya sangat singkat dengan jam pulang sekolahnya karna itu sebelum ke restoran ia menyempatkan pulang untuk mengganti pakaian,ya kali seyla meeting dengan seragam putih abu abu bakal dikira anak SMA ngedate sama om om.

"maaf pak saya telat" ujar seyla langsung duduk tanpa melihat tuan michol

"gak profesional" ujar seorang cowok siapa lagi kalo bukan yang sejak tadi menunggu seyla,tapi tunggu kok suara cowok bukan suara seorang pria paruh baya?tidak mungkin seyla salah tempat duduk,meja yang seyla tempati sesuai dengan no meja yang ayu kirimkan dengan lacation lewat wa.

"aska?lu ngapain disini?"tanya seyla yang sedikit terkejut melihat seorang cowok satu meja denganya.

"duduklah,ya kali gue sedang nyuci"jawab aska

"mending lu pindah meja,gue udah resquet duluan ini meja"ujar seyla tak mau ribut dengan aska.

"gak sopan amat sih lu,kayaknya bokap gue salah milih kerjasama dengan perusahaan lu"

"Bercanda ya lu,ya kali lu anak dari pemilik perusahaan michol?" seyla terkejut dengan ucapan aska tadi,seyla cepat paham apa yang aska ucap,tapi bagaimana bisa ia akan berkerjasama dengan orang yang selalu berusaha membuat gosip buruk tentangnya.

"Trus untuk apa gue ada disini kalo bukan buat ngewakilin ayah gue"

"oke,kita mulai saja meetingnya,lebih cepat lebih baik"ujar seyla dengan nada dingin sambil membuka laptopnya.

setelah beberapa menit seyla usai menjelaskan semuanya hanya tinggal menunggu tanggapan dan persetujuan dari aska,seyla tidak sadar kalau aska memerhatikanya bukan karna mengerti apa yang dibicarakan seyla tapi ia hanya menatap seyla.

"jadi apa lu setuju?" tanya seyla membuat tatapan aska kembali normal.

"gue punya syarat,kalo lu mau terima syaratnya gue bakal setuju?"

"apa?"

"lu harus jadi pacar gue dan turuti perintah gue"tentu saja aska tidak mau kehilangan kesempatan ini dan harapan satu satunya untuk memikat seyla.

"lu yang gak profesional,ini urusan bisnis!"protes seyla dengan nada dingin,agak terkejut dan tidak terima dengan syarat yang diberikan aska.

"kalo lu gak mau,kita sudahi saja kerjasama ini,tinggal terima syarat dari gue beres kan"ancam aska seperti memaksa secara atas hak kuasa,anak sultan mah bebas.

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang