SEYLA 38

101 3 0
                                    

mendengar kata pulang,pasti tidak jauh dari kata bahagia,
berbeda dengan seyla,yang sejujurnya menghindari untuk kembali ke negaranya sendiri.

seyla balik ke indonesia bersama satya,
kalo bukan karna satya yang ikut balik juga,seyla gak bakal mau pulkam.

"ma,adik aku udah nyampe ya?" tanya sarka yang baru pulang dari lari pagi.

"iya,baru aja sampe sama abang" jawab marifa.

"trus eylanya dimana skrang?"

"di kamar,lagi istrahat"setelah mendapatkan jawaban dari marifa sarka langsung pergi menuju kamar seyla.

"gini ni kalo seorang kakak lagi rindu berat sama adiknya"ketus marifa.

"mama kok ngomong sendiri?" tanya satya yang tiba tiba muncul.

"itu arka,baru pulang gak salim dulu,malah langsung nanya tentang eyla,setelah mama jawab eh langsung pergi aja"keluh marifa.

"maklumin lah ma,kan mereka berdua udah dari kecil sangat akrab"

"iya sih,kok kamu gak istrahat saja?kenapa keluar kamar?"

"atya cuma abis beres beres aja tadi,dan sekarang atya lapar"

"ohiya mama udah siapin makan buat kalian,mama ke dapur dulu,eyla dan arka suruh ke meja makan sekarang dan kamu juga " ujar marifa dan pergi

satya pun menuju ke kamar seyla yang berada di antara kamarnya dan kamar sarka.

"eyla arka,mama nyuruh  kita ke meja makan seka..."perkataan satya terhenti kerna melihat seyla sedang tertidur dan sarka hanya duduk diam di tempat tidur sambil memegang hp seyla.

"eh bang atya" ujar sarka sambil menaruh hp seyla.

"kamu ngapain megang hp eyla tadi?"

"cuma lagi main game di hp eyla"jawab sarka bohong.

"untung udah selesai,sebelum ni om datang" batin sarka menyebut satya 'om',gimana gak dibilang om,di umur yang sudah 27 tahun belum kawin,boro boro punya calon istri,calon pacar aja gak ada.

"oh,jangan ganggu eyla,ayok keluar,mama nyuruh makan"

                            +++

pukul 15:23 sore,seyla baru beberapa jam berada di kamarnya membuat ia belum puas menikmati nyamanya di ruangan yang sangat ia rindukan ini.

"sayang kamu udah bangun?yuk keluar,mama udah siapin makanan kesukaan kamu" ujar marifa yang tiba tiba masuk di kamar seyla.

"iya ma"jawab seyla beranjak berdiri menuju marifa dan keluar kamar bersama.

selesai makan,seyla kembali lagi ke kamarnya,melanjutkan kerinduan yang tertunda.

sedang sibuk memebereskan barang,tiba tiba handphonenya berdering sesaat karena ada yang mengirim pesan.

seyla pun membuka pesan tersebut.

Ask Mchl

akhirnya kamu ngebatalin
blokiranya.

aku dengar sama kak sarka
kamu udah balik ya?
Read.

"aduh lupa ganti password,pasti kak arka yang ngebatalin ini" batin seyla yang pasti sudah tau siapa dalangnya,selama ini hanya sarka yang tau kode kunci hp seyla.

"hey,beta banget sih di dalam kamar mulu"oceh sarka yang masuk tidak mengetuk pintu dulu.

panjang umurnya,baru saja seyla ingin meneriaki nama sarka,orang nya udah datang duluan tanpa di undang.

"kakak kan yang ngebatalin blokir nomor aska?"

"hehehe kok tau"

"keluar sana,aku gak mau liat muka kakak lagi"usir seyla sambil membuang bantalnya ke arah sarka.

"aww,baru aja ketemu udah jahat sama kak arka"

"Gak peduli,keluar sana"

"Salahnya dimana sih,aska itu orang yang tulus,jangan sampai nyesal kamu sia siain cowok kayak dia"

"Gak peduli,aku gak mau bicara sama kakak lagi"

"kalian kenapa sih,ribut" ujar satya yang tiba tiba masuk.

"kak arka tu bang,ngotak atik hp seyla sembarangan"

"bukanya arka tadi cuma main game di hp kamu?"

"gak,kakak boong tu"jawab seyla.

"emang benar,aku cuma main game doang"ujar sarka yang tidak mau mengaku.

"ihh,tapi sama saja kak arka pake hp eyla tanpa izin" ujar seyla yang terpaksa hanya mengadu terbatas,seyla mana mungkin mau ngaduh tentang sarka ngebatalin blokir nomor sang mantan,entar di introgasi sama satya.

"iya sih,kamu yang salah arka"

"hmm iya maaf" ujar sarka yang pasrah  dan selalu kalah dari perdebatan seyla,emang gak ada yang bisa ngalahin seyla dari dulu.

"gak bakal aku maafin"tolak seyla mentah mentah karena sudah terlanjur kesal dengan sarka.

" eyla"tegur satya.

"huff,iya"singkat seyla yang tidak ikhlas mengatakanya.

"eh tunggu,kok ada yang beda ya dari cara bahasa kamu?" ujar sarka yang sadar perbedaan bahasa seyla yang dulu dan sekarang.

"apanya?" tanya seyla.

"udah pake aku-kamu,trus perkataan kamu gak sekasar dulu"

"baru sadar,dari dulu kemana aja,katanya kangen,ngetelfon pribadi aja gak perna" oceh seyla.

"hehehe kakak kan sibuk kuliah"

"emangnya cuma kakak yang sibuk"

"udah,baru aja ketemu malah berantem"ujar satya menghentikan perdebatan kedua adik kandungnya.

***
736 kata
VOTE,COMENT AND SHERE
                       

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang