SEYLA 36

98 3 0
                                    

ujian kelulusan seyla akan di laksanakan 2 minggu yang akan datang,
seyla berencana untuk pulang ke indonesia,

karena mama dan kakaknya selalu menerornya karena selama setahun lebih tidak bertemu dengan anak dan adik perempuan semata wayang mereka berdua,dan ternyata selama ini gadis yang mereka rindukan gak perna ada niat untuk balik ke negaranya sendiri,ya pantas saja seyla sering diteror dengan pertanyaan kapan pulang?

terlalu asik di negara orang sampai lupa negara asalnya sendiri.

Tapi ada alasan lain,gadis tersebut mencoba melupakan seseorang.

hari libur biasanya orang normal gunakan untuk jalan jalan atau tidur seharian tapi berbeda dengan seyla yang setia berhadapan dengan buku buku tebalnya.

"kamu ini,zaman udah moderen,belajar masih pake buku aja" ujar satya.

"eyla hanya ingin melestarikan dan menjaga budaya membaca di atas lembaran kertas"

"ada ada saja omongan kamu" kekeh satya.

"terserah,jika ku perjelaskan abang gak bakal ngerti juga"

"benar kata mu,kecerdasan abangmu ini terlalu lemot" ujar ansya yang tiba tiba muncul.

"heh gak punya tata krama ya lu,masuk rumah orang gak permisi" ujar satya.

"tau ni kak ansya main nyelonong masuk aja,emang ini rumah keluarga kakak" ujar seyla.

"emang rumah keluarga aku" ujar ansya.

"teman aja kagak apalagi keluarga" ujar satya.

"wah lu gak anggap gue sahabat lu plus calon adik ipar" ujar ansya dengan mantap.

seyla yang tidak gatal ternggorokannya sontak berbatuk.

"gue gak mau punya adik ipar kayak lu,balik gih ke alam lu sana" ujar satya.

"aish punya abang ipar seram amat" ujar ansya.

"bodo,lu mau apa kesini?gue lagi sibuk"

"gue kesini bukan untuk lu,tapi karna seyla"

"hah,aku?" ujar seyla yang terkejut dan menunjuk dirinya yang bingung.

"iya,aku mau ajak kamu jalan" ujar ansya.

"oh,bawah aja sana,lagi pula gue risih liat dia dirumah terus"

"jalan kemana kak?aku juga lagi sibuk" ujar seyla menatap buku bukunya.

"kamu kelewatan rajin,di hari libur masih belajar saja" ujar ansya.

"belajar itu tak terbatas oleh waktu dan tempat"

"serah,kakak tidak mau terima penolakan,gih siap siap,tujuh menit kita pergi" ujar ansya sambil mengusir seyla ke arah dalam kamar seyla,seperti ayam saja di usir masuk kandang.

"Nah setuju gue an,bosan gue liat dia dirumah mulu,tapi lu harus ingat,jangan sampai adek gue lecet" peringat satya.

  +++

dalam perlajanan.

"kita mau kemana sih kak?" tanya seyla yang duduk di samping pengemudi.

"kemana saja yang penting kamu senang" ujar ansya yang fokus mengendarai.

"perkataan kak ansya sangat manis tapi gak bisa bikin hati ku luluh" batin seyla.

beberpa menit kemudian mereka sampai.

pantai?

"kayak orang bule aja,main ke pantai" ujar seyla.

"kenapa?gak suka ya?"tanya ansya.

"hmm"

"kamu mau renang gak?"

"gak"

"kalo ice cream?" tanya ansya membuat seyla tersenyum dan mengangguk,

"Oke tunggu disini ya dan jangan kemana mana"peringat ansya dan pergi mencari tukang ice cream.

karna tidak mau duduk lama untuk menunggu,seyla menuju ke pesisir pantai untuk bermain air laut dan pasir.

berapa menit kemudian ansya telah kembali dengan 2 buah ice cream.

"ini anak di bilangin jangan kemana mana,malah gak dengar,untung sayang" ujar ansya yang tidak melihat seyla berada di tempatnya tadi dan terpaksa ansya berjalan untuk mencari keberadaan seyla.

tidak butuh waktu lama ansya menemukan sosok seyla yang sedang bermain air di pesisir.

"cute,semoga seyla gak nolak aku" batin ansya yang senang melihat tingkah seyla yang bisa membuat semua cowok terpesona.

dari kejauhan ansya melihat seorang cowok mendekat ke arah seyla dan mengajak gadis itu berbicara.

di keadaan seyla.

"hey,apa kamu sendirian?nama mu siapa?" ujar cowok itu menyapa seyla (dalam bahasa australia).

"seyla" ujar seyla singkat.

"apa aku boleh minta no whatsapp mu?"(dalam bahasa australia)

"hey baby dari tadi aku cariin,ternyata disini" ujar ansya yang tiba tiba tanganya merangkul pinggang seyla.

"kamu sangat cute,tapi sayang udah ada yang punya,bye maaf telah menganggu" ujar cowok itu (dalam bahasa australia) dan pergi.

"apaan sih kak,main pegang pegang aja"oceh seyla dan menjauh dari ansya.

" aku cuma mau nyelamatin kamu dari buaya darat"ujar ansya.

"gaje,mana ice cream aku?"

"nih,rasa vanila kan"

setelah menikmati ice cream dan bermain air laut dan pasir sampai petang,kini mereka berdua melihat matahari yang terlihat ditenggelamkan oleh air laut.

Pemandangan ini membuat mata yang melihatnya takjub dengan keindahan langit yang dipadukan dengan sinar matahari yang terbenam.

mata hari terbenam membuat warna orens dan warna air laut menyatu sangat indah,sayangnya keindahannya lenyap ditelan oleh pandangan laut dan langit gelap setelah beberapa detik yang lalu.

"Suasana ini ngingatin aku sama seseorang" batin seyla yang merindukan sosok yang ia tidak bisa lupakan.

"sey" panggil ansya.

"ya,kak"

"pertama kali aku liat kamu,waktu direstoran dekat perusahaan abangmu,dan saat itu juga aku bisa merasakan bagaimana rasa jatuh cinta"

seyla tidak menjawab,ia tidak tau harus berbicara apa dan tidak mengerti perkataan ansya.

"aku ingin kamu menjadi milik ku"lanjutnya karena tidak ada respon dari seyla.

"kak ansya jangan bercanda deh,gak lucu" ujar seyla yang tekejut dengan pengakuan cinta ansya.

"aku serius seyla,kamu itu cinta pertama ku"

"maaf kak,aku gak bisa nerima"ujar seyla membuat raut wajah ansya sedih dan terdiam sejenak.

" hmm,kalo jadi pacar gak di terima,apa boleh kak ansya menjadi sosok kakak untuk kamu?,kak ansya bakal berusaha merubah rasa ini menjadi rasa sayang ke adik"ujar ansya tersenyum dan pasra karna ia harus ada dikehidupan seyla meski telah ditolak.

"hmm"

"kak ansya hanya ingin bersama dan ngelindungi kamu,setidaknya aku termaksud orang terdekat yang bisa membuat kamu selalu bahagia"

"baiklah"ujar seyla pasrah.

***
916 kata
VOTE,COMENT AND SHERE

                                           

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang