SEYLA 46

125 2 0
                                    

"maaf kak,perjodohan kita dibatalkan karena aku"ujar seyla merasa bersalah.

"Iya,kak ansya ngerti kok sama kamu"ujar ansya tersenyum melihat seyla.

"Kok gak marah?,masalah yang aku buat kemarin bukanya bisa ngelukai hati kak ansya"batin seyla yang terkejut stuasi ansya yang biasa saja setelah kejadian kemarin.

"Kakak beneran gak marah kan?kalau kakak benci aku,bilang aja,jangan disebunyiin"ujar seyla berbalik menatap ansya.

"Gemes amat sih,pengen aku karungin aja"batin ansya memandang seyla,poni gadis itu membuat wajahnya terlihat cute sempurna dimatanya,inilah alasan ansya tidak punya alasan untuk bisa marah terhadap seyla.

"Enggak nana"ujar ansya mengacak rambut seyla.

"Kenapa kakak gak marah sama aku?"tanya seyla.

"Karena sayang sama kamu"

"Maaf kak"

"Untuk?"

Seyla tidak menjawab,ia kembali berhadapan dengan meja yang terdapat segelas minuman hangatnya.

"Gak papa kok"ujar ansya yang tau jawabanya.

"Meski terlukai gak mungkin aku bisa marah sama seseorang yang aku cintai tulus dari kecil"

~Ansya Wiliam~

"Kakak janji,gak bakal benci aku ya"ujar seyla yang tidak mau teman dimasa kecil seyla akan dendam terhadapnya.

"Iya janji,aku juga ingin kamu janji boleh?"

"Janji apa kak?"ujar seyla menatap ansya.

Setiap tatapan seyla,selalu membuatnya jatuh hati dengan gadis dimasa kecilnya ini.

"Janji untuk tidak manggil aku,kakak!aku seperti terlihat tua dengan panggilan itu"

"Hahaha,emang kakak udah tua"tawa seyla,dari sekian lama ia tidak tertawa kini ia bisa tertawa lagi karena ucapan ansya yang receh.

"Aish kamu,entar mereka bisa tau kalau cowok yang berada disini ternyata bukan remaja seperti kamu"ketus ansya.

"Oke sipp,aku bakal janji sama ka..,eh kamu"

+++

Dikediaman keluarga xerv,
Seyla mengemasi barangnya dan pamit untuk kembali ke rumahnya.

Setelah usai berbicara panjang dan mengucapkan terimakasih,beris mengantar seyla sampai didepan rumah kediaman keluarga seyla.

"Tanks ya ris"ujar seyla.

"Hmm sey,lu ada waktu gak sebentar mlm?"ujar beris sambil memberika koper seyla yang udah dia keluarin dari bagasi mobilnya tadi.

"Emangnya kenapa?"

"Cuma makan malam doang"

"Oh oke,entar lu shereloction aja lewat chat"

"Yes,gk susah ternyata"batin beris yang bahagia.

"Sipp,sampai jumpa entar malam"ujar beris melihat seyla tersenyum dan berjalan pergi menuju masuk.

+++

"Welcome back eyla tersayang kami"ujar sarka menyambut kedatangan seyla.

"Apaan sih kak,alay"

"Hahaha dikatain alay"tawa satya.

"Yaelah,kakak udah sangat baik nyambut kamu,malah dikatain alay"keluh sarka.

"Makasih telah kembali sayang,yuk kita makan mama udah siapin makan untuk kamu"ajak marifa dengan kasih syg.

"Sini biar abang yang angkat koper ke kamar kamu"ujar satya mengambil alih koper seyla.

+++

Dinner beris pertama kali bersama seyla akan terjadi malam ini.

Sudah lima menit berlalu beris menunggu kedatangan seyla.

"Sorry ris,maaf ya aku telat"ujar seyla sambil duduk.

"Lu ya,selalu aja datang telat"

"Hehehe,lu udah pesan makanan?"

"Belum,lu mau pesan apa?"

beris memberitahun pesanan mereka ke pelayan dan setelah tercatat pelayan pun pergi.

"Btw ris,maaf ya soal yg kemarin"ujar seyla.

"Fine aja lah,gua suka malah apalagi kalo kita pacaran benaran"ujar beris memabahas masalah yang kemarin tentang seyla yang mengatakan kalo beris adalah pacarnya.

Perkataan beris membuat seyla sontak mencubit pinggang beris.

"Aku lagi serius ris"ujar seyla sambil melepas cubitanya.

"Aww,aku juga lagi srius,lain kali bilang2 dong kalo mau nyubit sakit sey"ringis beris sambil mengusap bekas cubitan seyla dan beris tidak sadar sedang make kata baku.

"Bodo amat"

"Kumat dah kasarnya tapi gua suka"batin beris.

"Malah senyam senyum,kamu salah minum obat ya?"tanya seyla.

"Untung kita lagi direstoran ya,kalo gak..."ujar beris terpotong,tidak tau berkata apa selanjutnya.

"Kalo gk apa hah"tanya seyla.

"Aku cium kamu"ujar beris sontak mengundang sepatu heels seyla menyakiti kaki kanannya.

"Ulang ucapan kamu"bisik seyla menahan heelsnya diatas kaki kanan beris.

"Ampun sey,kamu ih main kekerasan"ringis beris.

"Eh kok,sifat aku yang dulu kembali?"batin seyla yang bingung dengan sifatnya sekarang,selama ini sih seyla emang sering terlihat lembut dan terkadang ia kasar,tapi tidak perna refleks kayak gini.

"Kembali bagaimananya?"tanya beris yang tentu mendengar batin seyla.

"Eh maaf ris,sakit gak"ujar seyla tidak menjawab pertanyaan beris dan melepaskan tindasanya.

"Gk papa kok,kamu wajar seperti tadi,perkataan aku malahan yang gak sopan"ujar beris yang berfikir secara logika,semua cewek baik pasti bakal seperti seyla ketika seorang cowok berkata tidak pantas saat berdua meski hubungan mereka sebagai sahabat.

"Pulang nanti aku obatin ya"ujar seyla tersenyum merasa bersalah,"wait aku baru sadar tadi kamu ngomong,aku kamu kan?"tanya seyla yang sadar memastikan apa pendengaranya memanglah benar.

"Nular kali,gara2 lu bilang srius"ujar beris yang kembali normal kebahasanya.

Pesanan mereka pun tiba.

***
777 kata
VOTE,COMENT AND SHERE

SEYLA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang