Part 14 - Risau.

17 5 0
                                    

Nikmatilah hidup karna hidup adalah nikmat yang harus di nikmati. - Dylan Priatin.

Hari ini Senja bangun dengan terburu-buru karna dia lupa mencuci kaos kakinya yang kemarin dia pakai untuk mengelap ingusnya.

Entah apa yang merasuki Senja sampai-sampai dia harus mengelap ingus menggunakan kaos kaki. Mungkin karna dia lupa membeli tisu yang selalu dia gunakan untuk mengelap ketiak nya yang basah.

Ya itulah cuplikan kegiatan Senja yang akan dia lakukan ketika dalam mode gabut.

"Aduhh jorok banget sih gue" Ucap Senja pada dirinya sendiri.

"Jingga kamu gak turun, ini udah siang loh" Ucap sang nenek.

"Iya nek" Ucap Senja bergegas merapih kan barang-barangnya dan turun kebawah.

"Kamu lagi ngapain kok lama banget" Tanya sang nenek yang bingung karna tidak biasanya dia seperti itu.

"Nyuci kaos kaki nek" Ucap Senja sambil menyantap nasi goreng di hadapannya.

"Emang kenapa kaos kaki kamu" Tanya sang nenek heran.

"Tadi malem buat ngelap ingus" Ucap Senja tanpa nada jijik.

"Kamu ini ada-ada aja" Ucap sang nenek.

"Udah lah Aku berangkat" Ucap Senja.

☘☘☘☘

Sampailah kini Senja di area parkiran. Saat melihat seseorang yang sangat dia hindari akhir-akhir ini Senja mundur dua langkah dan bersiap untuk berlari jika tidak ada tangan yang menahannya.

"Kak lepas.. Aku buru-buru" Ucap Senja sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Langit.

"Aku mau ngomong sama kamu" Ucap Langit dingin.

"Yaudah ngomong aja, tapi lepas dulu gak enak tau di liatin" Ucap Senja.

"Enggak di sini, ikut aku" Ucap Langit.

Berjalan menelusuri koridor yang masih sepi mereka berhenti di ruang Uks dan langsung masuk kedalam tanpa lupa mengunci pintunya.

"Kakak apa-apa'an sih narik-narik sakit tau tangan aku" Ucap Senja sambil mengusap pergelangan tangannya yang memerah.

"Sakitan mana sama aku yang selalu ngeliat kamu menghindar" Sarkas Langit dengan aura mengintimidasinya.

"Maksut kakak apa'an sih, aku gak ngehindar kok" Ucap Senja gugup.

"Gak usah bohong kamu gak pinter buat bohongin orang" Ucap Langit.

"Siapa yang bohong" Ucap Senja yang tak berani menatap mata Langit.

"Kenapa kamu selalu ngehindar kalo ketemu aku?" Tanya Langit.

"Aku gak ngehindar cuma males aja ketemu kakak" Ucap Senja singkat.

"Aku tau kamu nyembunyiin sesuatu" Ucap Langit .

"Apa'an sih sok tau, udah lah aku mau balik ke kelas udah masuk juga" Ucap Senja.

"Kamu gak bisa keluar sebelum jawab pertanyaan aku" Ucap Langit yang mulai habis kesabaran.

Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang