Part 12 - Fight!!

20 6 0
                                    

Bukan hati yang rumit, tapi manusianya aja yang kebanyakan harapan. - Bryan Franky Triatmaja.

Hari ini kelas Langit sedang berlangsung mata pelajaran biologi, dengan pak toto yang sedang menjelaskan tentang beberapa fungsi makanan dan minuman yang baik untuk organ tubuh.

Namun berbeda dengan Dylan yang sedang menahan sesuatu yang jika keluar akan membuat semua orang di kelasnya pingsan.

"Lo kenapa sih?" Tanya Bryan pada teman sebangkunya itu.

"Gue kebelet boker anjir" Ucap Dylan.

"Ya ke Wc lah jorok banget dah lo" Ucap Bryan yang mulai mencium sesuatu yang tidak sedap.

"Gue takut anjir, lo tau sendiri pak toto galaknya nyamain gorila kalo lagi marah" Ucap Dylan yang sudah tidak tahan.

Dylan dan Bryan sedang sibuk mengobrol di bangku paling belakang dan tak memperhatikan pak toto yang mulai memberikan kuis untuk tambah nilai pada muridnya.

"Baik anak-anak saya akan mengajukan pertanyaan, bagi siapa yang bisa menjawab saya akan berikan point" Ucap pak toto.

"Baik pak!!" Ucap seluruh kelas kompak.

"Kenapa minuman itu harus diminum" Tanya pak toto.

"Enyong pak" Ucap Santoso sang ketua kelas keturunan jawa.

"Yak santoso silakan" Ucap pak toto.

"Karna minuman tidak bisa dimakan pak" Ucap Santoso yang berhasil membuat seluruh kelas tertawa.

Prettttt...

Sampai suara laknat disertai bau kurang sedap berhasil membuat seluruh kelas hening seketika.

"Suara apa itu?" Tanya pak toto dengan ekspresi menakutkan.

"Jorok banget sumpah lo" Ucap lirih Bryan.

"Gak tahan gue jir" Ucap Dylan.

"Dylan maju kamu ke depan!" Teriak pak toto.

"Aduh pak saya udah gak tahan"
"Saya ke Wc dulu pak daripada boker di kelas" Ucap Dylan sambil berlari meninggalkan kelas.

"Hahahahaha" Suara gelak tawa pun menggelegar di seluruh penjuru kelas.

"Sudah anakk--"

Tett.. Tett. Tett..

Suara bel istirahat pun berbunyi yang disertai sorak-sorai seisi penghuni kelas.

"Silakan istirahat.. Saya akhiri Assalamualaikum" Ucap pak toto dan meninggalkan kelas.

"Walaikumsallam" Ucap seluruh penjuru kelas.

"Kantin yok?" Ucap Bryan pada Langit.

"Dylan gimana?" Tanya Langit.

"Udah lah gak usah diurusin tuh anak nanti juga nyusul sendiri" Ucap Bryan.

Dua most wanted Sma Garuda itu pun berjalan menyelusuri lorong untuk menuju ke kantin dengan tangan dimasukan ke saku celana mereka berjalan menampilkan wajah coolnya.

Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang