" Lawan lah semua orang yang mencoba menghalangimu "-
" Berhenti peduli padaku , karna itu sama sekali tak berguna "-
__________________________________________________
Fika dan afri sudah sampai tepat didepan rumah fika , tanpa pikir panjang lagi fika segera turun dan memilih masuk ke dalam rumahnya langsung tanpa peduli jika afri masih menunggu atau sudah pergi .
" Woy!"- pekik afri keras dan itu membuat fika reflek menoleh dan mendapati afri masih berada diluar rumahnya tanpa berniat untuk pergi .
Lalu apa lagi yang dia inginkan , bahkan jika fika mengucapkan terimakasih toh itu juga tidak berguna bagi cowok menyebalkan itu , yang ada itu akan membuat fika geram karna sikapnya tersebut .
" Apaan"- ucp fika sekenanya
" Helm nya"- ucp afri datar dan itu membuat fika segera meraba kepalanya dan menemukan sebuah helm yang masih menempel di kepalanya tanpa berniat untuk terlepas karna memang fika belum melepaskannya .
Fika langsung nyengir lebar dan memilih melepas helm nya lalu berjalan menuju kearah afri lagi dan akan memberikan helm tersebut .
" Makasih"- ucp fika cepat sekali setelah itu langsung memberikan helm itu pada afri dan itu membuat afri menatap fika sekilas dan langsung mengambil helm tersebut , fika langsung akan berbalik dan masuk ke dalam rumah namun afri mencekal tangannya dan membuatnya kembali menatap mata tajam nya .
" besok - besok kalo lo diapa - apain sama mereka harusnya lo bales"- ucp afri panjang lebar dan itu membuat fika menatap afri kaget
" Gue kalah jumlah sama mereka "- ucp fika sekenanya
Toh fika juga tidak masalah dengan kejadian tadi , bahkan fika juga tidak akan trauma karna kejadian tadi , fika juga pernah dibegitukan saat di smp jadi fika rasa ini hal yang biasa baginya , mungkin fika tidak akan menangis atau pun takut , tapi mungkin dia memang harus menjauhi orang bernama putri itu .
" Hm kalo bisa sih lo jauhin dia"- ucp afri
" Gue bakal berusaha "- ucp fika
" emang dia siapa lo? Pacar lo?"- dengan tampang tak berdosanya fika malah menanyakan hal semacam itu
" Bukan"- ucp afri datar dan itu membuat fika manggut - manggut
Afri langsung melepas kan tautan tangannya pada fika dan memilih langsung melajukan motornya menuju ke pekarangan rumah tanpa mengatakan sepatah kata apapun pada fika .
Fika hanya menghembuskan nafas kasar dan memilih segera masuk ke dalam rumah dan menuju kearah kamarnya langsung .
***
Beberapa menit kemudian fika sudah keluar dari kamar mandi dan tengah mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk berwarna pink .
Setelah selesai memakai pakaiannya dia memilih duduk disebuah meja belajar dan memilih membuka aplikasi watpad nya dan memilih menulis sebuah cerita di laptopnya .
Iya akhir - akhir ini fika mulai menulis sebuah cerita di aplikasi watpad nya , bahkan dia menulis sebuah cerita yang selalu menghubungkan dirinya dan para bias nya di korea .
Bahkan saat fika sedang berada dalam masalah , sedih , bahagia , kecewa atau terluka ia selalu meluangkan waktunya untuk menulis watpad agar sesuai dengan suasana hatinya dan terkesan mendalami .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅
Teen Fiction" Katakan kau benar - benar mencintaiku maka aku akan menciummu "- " apakah orang yang saling mencintai harus berciuman ?"- " I love your dark side "- ( Aku suka sisi gelap mu ) " I love you pure soule" - ( Aku mencintai jiwamu yang murni )...