Gadis itu terus saja diam saat melewati koridor sekolah , biasanya dia akan ditemani dengan wajah judesnya namun entah hilang kemana wajah judesnya itu yang saat ini digantikan dengan wajah datar nya .
Setelah sampai di depan kelas gadis itu segera masuk dan memilih duduk ditempatnya sambil menghembuskan nafas kasar berharap bahwa teman sebangkunya itu tidak akan masuk .
" Fikaaa "- panggil inda menghampiri fika yang diam
" adapaa?"- tnya fika heran
" lo kok pucet gitu sih "- ucp inda mendekat kearah fika
" Hah eng - enggak kok "- ucp fika sekenanya
Entah kenapa fika merasa mood nya benar - benar kacau hari ini .
Tiba - tiba guru tersebut masuk ke dalam kelas dan mulai memberikan pelajaran - pelajaran yang berguna bagi yang lain .
Fika menghembuskan nafas lega saat melihat teman sebangkunya masih belum menampakkan dirinya jadi ia bisa dengan tenang tidak terlalu memikirkan nya .
Mungkin fika akan mulai menghindar dari cowok itu karna fika rasa cowok itu tidak baik bagi fika , namun kenapa fika jadi merasa dirinya sangat kesepian saat cowok itu tidak berada dihadapannya , huh entahlah fika sudah muak dengan semua ini , fika tak bisa mempercayai perasaannya sendiri ia tak pernah mengetahui apapun bahkan soal seperti ini .
******
" Oke anak - anak kerjakan pa- " ucp guru tersebut terhenti karna bunyi bel istirahat yang nyaring menggema keseluruh sudut sekolahan
Kringgggggggggggg .
Jam istirahat tiba dan itu membuat seisi kelas memekik girang karna waktu istirahat telah tiba dan waktunya para penghuni sekolah mengisi perutnya dan memberikan makanan untuk cacing - cacing di perut yang sudah memberontak menginginkan makanan .
" Fikaa lo gak ngantin?"- tnya inda menghampiri fika yang menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya
" enggak "- jawab fika mendongak dan menatap inda
" lo gak laper apa?"- tnya inda tak yakin
" enggak "- jawab fika sekenanya
" Beneran?"- tnya anggi
" oh atau lo mo nitip?"- tnya inda
" enggak kok , kalian duluan aja gue mager "- ucp fika tersenyum dan diangguki kedua sahabatnya yang berpamitan lalu memilih menuju ke kantin
Fika menghembuskan nafas lega karna teman sebangkunya belum menampakkan dirinya , dan fika harap sampai nanti pulang sekolah pun seperti itu karna fika benar - benar tidak ingin bertemu cowok itu dalam waktu dekat ini .
****
Afri mengedarkan pandangannya menelusuri seisi kantin dan tengah mencari seseorang , afri menatap inda dan anggi yang memasuki pekarangan kantin , dengan segera afri memperhatikan nya dan tak mendapati gadis itu bersama kedua temannya , biasanya mereka akan pergi bertiga lalu ini apa? Kenapa hanya berdua lalu kemana fika , bahkan sedari tadi afri tak melihat keberaan fika karna dia tadi memilih bersantai di warung belakang sekolah dan saat istirahat memilih menuju ke kantin sekolah .
" Ck , kmna tu cewek sih"- gumam afri geram
Entah kenapa dia menginginkan melihat wajah gadis itu terus menerus , atau mungkin jika afri sudah gila maka itu mungkin juga benar , afri sudah menggila karna gadis itu , hanya karna gadis itu dia jadi seperti sekarang ini bisa saja afri memaksa gadis itu agar melakukan hal yang diinginkan afri namun afri hanya ingin jika gadis itu melakukan hal yang diinginkan dengan sepenuh hati tanpa ada paksaan .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅
Teen Fiction" Katakan kau benar - benar mencintaiku maka aku akan menciummu "- " apakah orang yang saling mencintai harus berciuman ?"- " I love your dark side "- ( Aku suka sisi gelap mu ) " I love you pure soule" - ( Aku mencintai jiwamu yang murni )...