My Bastard boy || ~ 64

1.4K 77 4
                                    


Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Di balik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, posesif begitu meningkat, kecurigaan menjadikan hari-hari seperti penuh kerikil tajam untuk dilewati dan sebagainya.

- Afika .


Sekarang ataupun nanti aku akan tetap mencintaimu sepenuh hati .

- Afri .


_________________________________________________



Sedari tadi fika memasang wajah kesal dan sesekali menghentak - hentakkan kakinya kesal menatap kearah segerombolan cowok yang sibuk berlatih basket dilapangan .

Padahal jam pulang sekolah sudah berlalu sejak 20 menit lalu namun pacarnya itu masih sibuk berlatih karna sebentar lagi akan ada lomba basket antar sekolah lain .

Fika sudah mengatakan pada afri jika ia akan pulang lebih dulu saja namun afri malah tidak memperbolehkannya karna takut jika fika akan diganggu oleh cowok lain atau bahkan diantarkan pulang oleh cowok lain .

Sedangkan bisa fika lihat jika sedari tadi afri melihat kearah fika dengan sedikit khawatir karna fika bisa melihat raut wajah afri yang benar - benar menunjukkan kekhawatiran .

Fika duduk diujung lapangan dan berusaha sabar menunggu pacarnya yang masih sibuk berlatih .

Bahkan jika dilihat dari jauh , perawakan pacarnya itu benar - benar sangat mendukung , tinggi yang dikatakan cukup tinggi jika untuk seorang lelaki , serta rambut hitam sedikit kecoklatannya yang terlihat acak itu mampu membuat para kaum hawa berteriak histeris , apalagi jangan remehkan hal ini, afri seorang pemegang drum di ekstra band nya itu , bahkan itu menambah kepopulerannya disekolah ini , banyak kaum hawa yang menyukai nya namun kenapa ia malah memilih fika .


" Fika"- panggil seseorang dan itu membuat fika yang tengah memperhatikan sang pacar  menoleh dan mendapati cowok tinggi berkaca mata tengah menatapnya dengan senyuman serta tak lupa buku - buku yang sukses menemaninya .

" Eh Dodo , lo belum pulang?"- tnya fika menatap cowok culun itu dengan tatapan heran

" Belum , kamu kok belum pulang juga ?"- tnya dodo menatap fika

" Lagi nungguin si afri "- ucp fika tersenyum

" Afri? Mana dia?"- tnya dodo sedikit takut dan was was

" dia lagi latian basket itu di lapangan "- ucp fika menunjuk afri yang tengah sibuk berlatih

" Yaudah aku mau pulang dulu aja kalo gitu "- cicit dodo ketakutan karna barusaja mendengar nama afri


Namanya Widodo dan itu adalah teman sekelas fika yang juga suka tentang semua yang berbau - bau korea , apalagi gayanya yang asik itu membuat para gadis nyaman jika berteman dengannya , bahkan  biasanya fika dan kedua temannya akan membahas semua hal  yang berbau korea dengan dodo , walau banyak yang mengejek dodo culun namun ia sangat asik orangnya saat diajak membahas tentang hal hal yang berbau korea .


" Fika "- ucp suara berat seseorang dan itu mampu membuat fika dan dodo menatap kesumber suara

" Kamu udah selesai?"- tnya fika menatap afri yang sudah membawa tas nya di salah satu pundak tak lupa rambutnya yang acak - acak an serta keringat yang turun dari keningnya dan baju khusus basketnya yang terlihat pas ditubuh tinggi nya itu mampu membuat fika berjerit histeris didalam hati .

My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang