My Bastard boy || ~ 32

1.8K 92 2
                                    


Terkadang, diam adalah satu-satunya reaksi yang bisa aku miliki. Karena tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskan hal-hal yang terjadi dalam hati dan pikiranku saat ini.

- Afri

__________________________________________________

Cowok itu berulang kali menghembuskan nafas jengah saat melihat didepannya ada guru bk yang sibuk menceramahinya dengan berbagai macam ucapan yang membawa kejalan kebaikan , namun afri tetaplah afri ia tidak akan memperdulikannya ia memang mendengarkan namun itu tak akan  diterapkan .

Iyaa memang benar saat ini afri dan rico telah berada diruang bk , guru tersebut sudak muak dengan afri , gurunya saja muak apalagi afri yang menjalani .

" kalian berdua paham ?"- tnya guru tersebut pada kedua cowok itu dan hanya diangguki oleh keduanya

" Okee hukuman kalian adalah berdiri di lapangan sekolah sampai satu jam sebelum pulang sekolah paham!"- ucp guru bk tersebut tegas dan itu membuat afri memutar bola matanya malas dan jengah dengan semua hukuman yang ada  .

" Cepatt lakukan "- ucp guru tersebut dan itu membuat afri dan rico berjalan keluar ruangan tersebut dan segera hormat pada tiang bendera ditemani panas yang mulai menyengat dan membuat keringat kedua cowok tersebut bercucuran .

Setelah kedua cowok tersebut dijemur di lapangan dan hormat pada tiang bendera itu membuat seisi sekolah menatap kearah mereka , bahkan banyak sekali kaum hawa yang memperhatikan nya apalagi disana ada afri yaitu tukang pembuat onar dan yang merupakan idola para kaum hawa .

Afri menghembuskan nafas jengah saat melihat banyak sekali yang menatapnya dengan tatapan yang entahlah .

Bahkan sepertinya ada yang sampai memfotonya , sungguh menyebalkan mereka semua sangat menganggu .

Afri mengedarkan pandangannya dan berhenti pada seorang gadis berponi , berambut sepunggung dengan  warna rambutnya  sedikit kecoklatan tengah menatapnya dengan tatapan yang entahlah .

Afri sangat heran , kenapa gadis itu berani menatap matanya bahkan sangat lama , tanpa rasa takut ,  canggung atau apalah .

Sungguh pandangannya tak bisa lolos dari gadis berponi itu yang menatapnya sambil membawa sebotol minuman dan terasa seperti mengejeknya .

Sial yang benar saja gadis itu tersenyum padanya , hanya dengan senyumannya saja afri rasanya ingin segera menghampiri gadis tersebut namun itu benar - benar mustahil dan yang benar saja masak orang seperti afri dengan entengnya berjalan menghampiri gadis itu hanya untuk melihat senyumnya dari dekat , sungguh afri mungkin sudah gila gara - gara gadis itu , tidak bisa dibiarkan jika begini , niat afri mendekati gadis itu hanya untuk membuat musuhnya  felix hancur tapi kenapa malah dia yang masuk sendiri dalam jebakannya .

Sangat lama gadis itu berdiri disana dan mungkin saat ini gadis itu sudah duduk disebuah baduk didepan kelas dan tengah mengobrol dengan beberapa temannya dan sesekali tertawaa lebar .

  ******

Fika bahkan sudah sangat paham jika sedari tadi afri memperhatikannya , iyaa saat ini fika tengah duduk didepan kelasnya sambil sesekali menatap kearah lapangan dimana ada dua cowok yang berdiri dan hormat pada tiang bendera ditemani panas yang sangat menyengat .

" Heh noh si fakrur "- ucp anggi asal dan itu membuat inda dan fika dengan segera menatap kearah yang ditunjuk oleh anggi dan mendapati cowok culun berkaca mata .

" Lahh si fakrur kok jadi kek gitu "- ucp fika cengoh

" agagga kali aja dia berubah penampilan kan "- ucp anggi terkikik

My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang