Fika dan kedua temannya hanya diam sambil melihat kearah lapangan sekolah dengan tatapan yang entahlah .
" Eh anjir lu sampek kapan berdiri disini terus "- ucp anggi mendengus sebal melihat kelakuan inda yang masih saja memperhatikan daerah lapangan
" aduh gue tuh lagi ngeliatin gebetan yang lagi ngumpul noh dilapangan "- ucp inda menunjuk segerombolan lelaki yang tengah berkumpul dan sedang membicarakan sesuatu yang penting mungkin
" emang biasanya inda kek gini?"- tnya fika pada anggi
" ya ini mah udah jadwal kalok kek gini , bahkan si inda tau nama panjang nya , tanggal lahir nya , punya nomornya , tau ig nya , tapi ya gitu cuma kagum dari jauh aja "- ucp anggi menjelaskan kelakuan salah satu temannya itu dan fika memilih mengangguk saja
Fika memilih menatap kearah lapangan yang menunjukkan segerombol lelaki yang berpenampilan urakan dan terlihat sangat berandal .
Lalu tatapan fika bertemu dengan seseorang yang entahlah fika pun tak mengerti siapa cowok itu .
bajunya yang dikeluarkan , dua kancing teratas baju nya yang terbuka , dasinya yang tidak dipakai dan menampilkan kaos hitam didalamnya , kaos kaki yang hanya ada dibawah mata kaki dan rambut panjang yang dibuat jambul dan itu sukses membuat fika bergidik ngeri dan langsung membuang tatapannya memilih kembali menatap kedua temannya .
Setelah lama mengamati fika dan kedua temannya memilih segera masuk ke dalam kelas nya saja .
-
-
-
-__________________________________________________
Cowok itu sibuk menghirup asap rokok sambil sesekali mengamati sekitar yang mungkin terlihat mencurigakan .
" Afri lo yakin mau tawuran di lapangan sekolah kita ?"- tnya salah satu temannya yang bername tag Fakrur , cowok yang sudah diketahui bernama afri pun menatap fakrur datar dan sibuk menghembuskan asap rokok dan memejamkan matanya mencoba relaxs dan santai .
" Yakin"- jawab afri sekenanya dan beranjak berdiri membuang putung rokok yang tersisa dan langsung menginjaknya , dia memilih tawuran di lapangan sekolah karna memang hari ini tidak akan ada pelajaran dan guru - guru sedang rapat jadi aman jika melakukan itu , bahkan kalau ada guru sekalipun itu juga akan tetap terjadi , karna para guru pun sudah mengetahui tentang musuh bebuyutan sekolah mereka
" Buten ini uangnya ya "- ucp afri memberikan lembaran uang pada penjual yang diketahui namanya juminten namun anak sekolah sma attarik yang nongkrong diwarungnya biasa memanggil Buten karna dirasa nama tersebut terlihat keren katanya .
Warung yang berada di belakang sekolah sma attarik ini selalu ramai jika afri dkk tengah cabut dari pelajaran yang membosankan atau hanya sekedar menyusun rencana penyerangan dan sekalian ngopi ataupun memesan makanan jika ingin .
Segerombolan lelaki itu berjalan memasuki kawasan lapangan sekolah dan memilih duduk diujung lapangan dan memilih menunggu kedatangan musuh bebuyutan yang memang sudah ditunggu - tunggu .
Bahkan banyak siswa - siswi yang menatap para cowok itu yang sudah diketahui seberapa populernya geng tersebut di sekolah ini .
" Lo yakin beneran mau tawuran disini ?"- tnya salah satu teman afri yang bername tag zidan , dan afri hanya mengangguk sambil mengedarkan pandangannya dan berhenti pada cewek berambut sebahu , berponi yang juga tengah menatap kearahnya .
" Siapa tu cewek?"- tnya afri pada teman nya tanpa mengalihkan tatapannya pada cewek tersebut yang sudah lebih dulu membuang muka
" Ohh yang berponi itu?"- tnya fakrur yang mengikuti arah pandang afri dan hanya diangguki olehnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅
Ficção Adolescente" Katakan kau benar - benar mencintaiku maka aku akan menciummu "- " apakah orang yang saling mencintai harus berciuman ?"- " I love your dark side "- ( Aku suka sisi gelap mu ) " I love you pure soule" - ( Aku mencintai jiwamu yang murni )...