My Bastard boy || ~ 55

1.5K 86 5
                                    



" Padahal rinai hujan belum sempat menyambangi bumi, namun rintiknya telah membasahi pipi, hingga menusuk ke dalam relung hati. Begitulah derita cintaku yang tak bertepi."  

  - Fika .


" Kau masih mencintaiku sebesar kau membenciku. Tidak masalah... selama kau berada di sini, di sisiku. Teruslah membenciku, semaumu, aku tidak peduli. " 

- Afri


" Pergilah , aku sudah muak dengan semua omong kosongmu! ."      

  - Fika


" Aku akan memberikan semuanya yang kau mau , asal jangan menyuruhku menjauh darimu .  " 

   - Afri



__________________________________________________


Afri membuka pintu kamarnya lalu menutupnya dengan sangat keras .

Brakkkkkk .

Sehingga menimbulkan suara yang sangat keras   ,
Lalu afri melempar kan jaketnya sembarangan dan duduk di ranjang kamarnya lalu mengacak rambutnya frustasi .

Ini tidak bisa dibiarkan , jika seperti ini terus bisa - bisa afri akan gila karna gadis itu , padahal gadis itu hanya mengucapkan kata - kata itu namun kenapa afri malah menggila seperti ini sekarang .

" Arggggggggg!"- afri mengerang frustasi

Ia terlihat kacau saat ini sungguh , rambutnya yang sudah acak - acakan dan tak beraturan , lalu seragamnya yang sudah berceceran dilantai , meninggalkan kaos abu - abu yang masih melekat ditubuh afri .

Kamarnya sudah berantakan dan tak karuan ,
Afri rasa ia benar - benar mencintai gadis itu , keinginan nya sudah bulat , ia akan mendapatkan gadis itu kembali apapun caranya , jika itu sudah menjadi miliknya maka ia akan segera mengambilnya kembali , tidak akan ia biarkan ada yang menyentuh miliknya , karna itu akan selamanya menjadi miliknya .

Afri membuka ponselnya dan mendapati foto walpaper dengan gambar fika yang tengah memakan arumanis dengan wajah candid nya .
Afri bahkan memfoto apapun yang dilakukan oleh gadis itu tanpa sepengetahuannya .

Ia benci jika harus jauh dari gadisnya , ia tak akan rela jika gadis nya diambil orang saat ia lengah .


" Lo cuma punya gue "- ucp afri tersenyum miring lalu melemparkan ponselnya ke ranjang dan ikut membaringkan dirinya dan menatap langit - langit kamarnya lalu menghembuskan nafas kasar .

Suara hujan yang deras mampu membuat perasaan afri semakin kacau , ia semakin tidak tega membayangkan bagaimana keadaan gadisnya setelah ia kecewakan .

Ia memilih membuka botol kaca yang berisi minuman keras  tersebut dan segera menegaknya habis dan itu mampu membuat dirinya berada dibawah pengaruh minuman tersebut .


******

Gadis  menatap hujan yang turun dengan sangat deras dari kaca jendela kamarnya , itu mampu membuat nya  memejamkan matanya seakan menikmati hujan dan angin malam yang berusaha masuk ke dalam ruangan kamarnya , seolah langit mengerti bagaimana perasaan gadis itu saat ini .

Rasanya air mata ikut turun membasahi pipinya , tangisan itu turun begitu saja tanpa diminta , dengan derasnya air matanya turun tanpa berniat untuk berhenti , gadis itu menghembuskan nafas kasar lalu mengusap air matanya dan memilih duduk diruang belajar dan mulai membuka aplikasi wattpadnya dan memilih melanjutkan cerita yang ia buat , karna ia rasa ini sesuai dengan suasana hatinya .

My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang