Aku pernah punya seseorang yang membuat setiap hari berarti sesuatu. Dan sekarang, aku tidak bisa menemukannya. Dan tidak ada yang berarti lagi.
Fika .
Terkadang, diam adalah satu-satunya reaksi yang bisa aku miliki. Karena tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskan hal-hal yang terjadi dalam hati dan pikiranku saat ini.
Afri .
__________________________________________________
Cklekkkkkkk .
Pintu kaca yang menghubungkan antara kamar dan balkon itu tiba - tiba terbuka karna gadis itu masih belum menutupnya tadi dan itu mampu membuat gadis itu menoleh dan terlihat lah seorang pria tinggi tampan dengan sweter berwarna biru , rambut acak - acakan lalu memar diwajahnya yang membuatnya semakin terlihat menakutkan lalu tatapannya tajam dan yang tadinya menyiratkan emosi yang masih belum tuntas akhirnya berakhir saat melihat dirinya .
" Afri kamu habis ngapain?"- tnya fika menatap cowok tersebut yang tak lain adalah afri
" Habis latian silat "- ucp afri enteng dan memilih kembali menutup pintu balkon dan memilih duduk diranjang fika lalu sekedar berbaring dan memejamkan matanya , ia mungkin merasa sangat tenang kembali saat melihat fika , padahal tadi emosinya sangat memuncak tapi saat melihat fika dirinya langsung baik - baik saja .
" Kamu jujur kek jangan bohong mulu "- ucp fika menatap afri jengah
" Hehe jujur kayak gimana sih? Jujur kalo aku sayang kamu gitu maksudnya "- ucp afri yang membuka matanya dan kembali duduk menatap fika yang hanya memakai piyama berwarna pink nya
" haish aku ini tanyak beneran "- ucp fika mendengus sebal
" aku juga jawabnya beneran "- ucp afri terkikik geli
" Aku gak bercanda "- ucp fika garang
" Aku habis berantem sama cowok yang udah bikin kamu takut "- ucp afri enteng dan itu mampu membuat fika membelalakkan matanya kaget
" maksud kamu siapa?"- tnya fika membelalakkan matanya kaget
" Mark lah siapa lagi " - ucp afri enteng
" Aku cuma gakmau kalo dia gangguin kamu saat aku gaada dideket kamu"- ucp afri
" Aku gak pernah ngerti ya apa maksud kamu ngomong kayak gitu , mending kamu jujur aja deh apa yang bakalan kamu lakuin?"- tnya fika menatap afri serius , afri bisa melihat raut serius yang fika tunjukkan dan itu mampu membuat afri tak akan pernah tega mengatakan semuanya
"Kamu diem kan? Kenapa? Gak berani ngomong "- ucp fika menggebu
" aku akhir ini ngerasa kamu bener - bener aneh tau ga? Apa kamu bakalan ninggalin aku? Kayak waktu itu "- ucp fika menggebu
" ini semua gak yang kayak kamu pikirin , aku bakalan tetep disini sama kamu , aku sayang sama kamu dan gaakan semudah itu ninggalin kamu , aku berjuang buat dapetin kamu dengan cara yang gak gampang jadi aku gaakan ngelepasin kamu gitu aja saat aku udah dapetin kamu "- ucp afri berusaha menenangkan gadisnya dengan memegang kedua tangannya berusaha menenangkannya , sungguh afri hanya ingin melihat senyumnya , bahagianya dan hal - hal yang pasti akan afri rindukan nantinya .
" aku gak bisa jauh dari kamu , apalagi saat kamu jauhin aku kayak gini , aku gak bisa , aku sayang sama kamu lebih dari diri aku sendiri "- ucp afri serius
" aku gak suka liat kamu nangis , aku gak mau liat kamu kecewa apalagi kecewanya itu karna aku , aku gak pernah mau ngeliat kamu takut aku bakalan hancurin orang yang udah gangguin kamu "- ucp afri mengusap puncak kepala fika sayang lalu mulai memeluknya dengan sangat erat , ia selalu merasa tenang dan nyaman saat ada didekat gadis ini , seakan gadis ini yang bisa membuat dirinya bahagia , senang bahkan tenang , ataupun gadis ini juga bisa membuat afri gila , frustasi , kacau dan tak karuan hanya karna gadis ini saja , gadis dipelukannya ini .
" udah ayo tidur "- ucp afri menggandeng fika dan menyuruhnya tidur dan itu mampu membuat kedua nya segera berbaring dalam satu ranjang .
" kamu gak pulang?"- tnya fika menatap afri heran
" Aku mau disini dulu , besok pagi aku baru pulang , mau puasin liat kamu dulu baru ntar pulang "- ucp afri menghadap kearah fika dan mengusap pipinya lembut seakan ia pasti akan merasakan sangat hancur saat mengetahui gadisnya ini pasti akan menangis karna dirinya , afri tidak boleh terlalu menunjukkan jika ia sangat bersedih nanti jika sampai fika tau maka afri tak tau lagi harus menjelaskan bagaimana
" Kamu kenapa sih , kok kayak ngelakuin hal yang bikin seakan - akan kamu mau pergi jauh"- ucp fika menatap afri heran dan itu tepat mengenai sasaran , afri membeku ditempat , sungguh apa ia salah jika harus merahasiakan semuanya pada fika , namun ia hanya ingin melihat fika tersenyum untuk yang terakhir , ia tak ingin melihat fika menangis dihadapannya , bisa - bisa dirinya tak akan bisa meninggalkannya jika seperti , ia tak ingin melihat gadisnya menangis dihadapannya .
" Aku gak kenapa - napa , udah ayo tidur besok sekolah "- ucp afri segera memeluk fika lalu memejamkan mata dan itu membuat fika sedikit heran akan tingkah afri namun fika memilih segera memejamkan matanya berharap tak akan ada hal buruk yang terjadi .
Saat dirasa fika sudah terlelap afri membuka matanya dan menatap wajah fika yang sudah tertidur dengan sangat pulas , ia merasa sangat takut akan semua hal , namun ini juga demi masa depannya dan fika , jika afri tidak pergi maka ia juga tak akan bisa bersama dengan fika , maka afri memilih pergi dan saat ia kembali nanti ia akan mengambil kembali gadisnya , sungguh gadis yang sangat manis , apa jadinya afri jika tak ada dirinya .
Apa yang akan terjadi jika afri pergi dari gadisnya , ia menatap fika dan sesekali tersenyum melihat gadisnya tidur dengan sangat pulas , ada rasa sedikit bersalah yang menggerogoti dirinya , ia merasa bahwa gadis ini hanya miliknya maka ia akan menjaganya dengan baik walau ia tak berada didekatnya , dan saat ia kembali nanti ia akan mengambil kembali gadisnya , mau ataupun tak mau afri akan tetap mengambil apa yang menjadi miliknya tak peduli mau ataupun tak mau maka dia tetap akan melakukan apa yang diinginkan .
Afri mengecup kening fika , kedua pipi , hidung dan terakhir bibirnya , hanya sekilas dan setelah itu afri mengambil ponselnya dan mengambil ponsel milik fika dan membuat ponsel afri bisa mendeteksi dimanapun fika berada .
Lalu afri mengembalikan ponselnya dan mulai memfoto fika yang tengah tertidur lalu tersenyum , dan kembali menggenggam tangan fika dan merasa sangat senang saat gadis itu memakai cincin yang ia berikan tadi .
" Aku sayang kamu "- ucp afri mengecup bibir fika sekilas dan memilih segera tidur dan memeluk fika erat .
Semuanya yang berlalu biarlah berlalu , terasa begitu menyakitkan bukan ? Namun ini lah yang menguji cinta keduanya , tidak hanya kesenangan yang tercipta namun juga kesedihan pasti akan menghiasi hubungan mereka , secinta apapun keduanya namun jika memang ini waktu nya cinta mereka diuji maka kuat ataupun tidak keduanya harus menjalaninya walaupun itu menyakitkan sesulit apapun hal itu .
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Nextttt??
TypoBertebaran!!.
# Dibaca aja seneng apalagi divote :) .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅
Teen Fiction" Katakan kau benar - benar mencintaiku maka aku akan menciummu "- " apakah orang yang saling mencintai harus berciuman ?"- " I love your dark side "- ( Aku suka sisi gelap mu ) " I love you pure soule" - ( Aku mencintai jiwamu yang murni )...