My Bastard boy || ~ 59

1.6K 86 3
                                    



Cinta akan selalu menjadi awan yang membuat nyaman dua hati yang saling mengenal di jalanNya.

Afri .

Aku ingin mencintaimu dgn sederhana, seperti kata-kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dgn sederhana, seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Fika .

__________________________________________________



Kedua pasangan itu tengah sibuk bersiap - siap dengan sigapnya , keduanya pun berpakaian  sama formalnya , bahkan baju keduanya pun senada dan tampak serasi jika di pasangkan berdua .




" Yanggggg , pasangin dasi aku "- pinta afri berjalan mendekat kearah fika yang tengah sibuk duduk didepan kaca dan tengah berkutik dengan alat make up nya

" Haish bentar deh , tinggal pasang anting ini "- ucp fika memasangkan antingnya dan melihat bahwa afri tengah menatapnya dengan tatapan yang intensif tanpa berniat mengalihkan tatapannya

" Kamu kenapa liatinnya gitu amat sih "- ucp fika beranjak dan mengambil dasi afri dan akan memasangkan dasi tersebut namun afri masih saja tak bergeming dan malah menatap fika terus .



Fika memilih acuh dan mulai memasangkan dasi milik afri dengan telaten , sambil sesekali berjinjit karna tinggi afri yang sangat melampaui batas nya , bahkan fika hanya sebatas bahunya saja .

Cowok itu mungkin tengah terpukau dengan penampilan gadisnya yang sangat menawan , dengan sebuah dress cantik berwarna merah dan terlihat elegan itu  , serta rambut gadis itu yang dibiarkan terurai lalu poninya yang tertata rapi serta make up tipis yang mampu menghiasi wajahnya sampai terlihat begitu menawan dimata afri .

Afri malah menarik pinggang fika agar mendekat kearahnya dan sedikit menarik tengkuk  gadis itu  dan akan mendekatkan bibirnya dengan bibir fika namun dengan segera fika menjauhkan wajahnya dari wajah afri .



" kamu mau apa "- ucp fika menatap afri tajam

" Mau ini "- ucp afri menyentuh bibir fika

" gak ada kayak gitu , ntar lipstik aku berantakan , mesum banget sih kamu main nyosor aja "- ucp fika menatap afri kesal dan kembali memasangkan dasi milik afri tersebut .

" Haishh , yaudah ntar pulang nya ya"- pinta afri dan itu membuat fika menatap afri  melotot


" No No  "- ucp fika dengan segera memasangkan dasi afri takut cowok itu akan melakukan hal -hal aneh lainnya , belum selesai fika berfikir negatif cowok itu malah menarik pinggangnya dan mengecup kening nya lama dan itu membuat fika menatap afri sedikit heran

" Udah ayok berangkat ntar keburu malem "- ucp fika

" Tapi nanti ya pulangnya "- ucp afri masih menatap fika dan tak beranjak segera berangkat

" Gakmau "- tolak fika

" yaudah sekarang aja "- ucp afri menarik pinggang fika dan mengambil ancang - ancang akan mencium gadisnya

" Eh jangan dong, iyah iyah nanti - nanti"- final fika menatap cowok dihadapannya dengan tatapan kesal , sungguh sangat pemaksa

"  iyah oke  "- ucp afri segera berjalan menggandeng fika untuk segera keluar dari apartemen nya dan berjalan menuju ke lantai bawah .



My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang