My Bastard boy || ~ 44

1.5K 89 0
                                    

“Apakah yang tak pernah mampu aku genggam semakin erat semakin terlepas” -

- afri

“Cinta layaknya setangkai bunga yang tidak boleh aku sentuh, tapi wanginya membuat taman menjadi tempat yang menakjubkan.” -

-  fika

_________________________________________________


" Fikaaaa"- panggil seseorang yang tengah berbaring di sebuah ranjang pada orang yang duduk disampingnya dan tertidur dengan badan yang tak nyaman  dan sekitarnya yang berwarna putih , tak lupa disampingnya terdapat berbagai macam alat - alat dokter serta bau obat - obatan yang menyeruak masuk ke dalam indra penciuman kedua pasang manusia .

Cowok itu baru saja sadar dari pingsannya , setelah kejadian itu keduanya segera dibawah kerumah sakit masing - masing , fika tak tau kemana kedua teman afri membawa nya , dan itu membuat fika tak tenang memikirkan bagaimana keadaan cowok itu .

" Enghhh"- terdengar suara gadis yang bangun dari tidurnya dan menatap cowok yang terbaring menggunakan baju khas rumah sakit  dan tengah menatapnya sambil tersenyum

" Eh felix lo udah baikan?"- tnya fika menatap felix dengan khawatir , wajah cowok itu pucat pasi

" Lo mau minum? Apa mau makan ?"- tnya fika

" Enggak kok , gue seneng ngeliat lo disini "- ucp felix tersenyum lembut

" Hemm , gue bersyukur karna lo baik - baik aja "- ucp fika

" Fika "- panggil felix dan itu membuat fika menatap felix heran

" kenapa ? Lo butuh sesuatu "- ucp fika

" Enggak papa kok "- ucp felix .


*****

Beberapa hari kemudian .

Gadis itu  menghembuskan nafas heran kenapa sampai sekarang cowok yang biasanya duduk disampingnya kini tidak juga datang padahal pelajaran sudah sedari tadi berlangsung dan sebentar lagi akan tiba waktu istirahat namun cowok disampingnya lagi - lagi tidak menunjukkan tanda - tanda akan masuk , sudah lebih  dari lima hari yang lalu sejak kejadian itu cowok sebangkunya itu tak lagi menunjukkan dirinya , kemana kah dia ? Bahkan fika benar - benar merasa khawatir akan dirinya ? Apa yang terjadi padanya  .

Kringggggg .

Bel istirahat berbunyi dan itu membuat kedua teman gadis itu menghampiri nya .

" Hei fika lo gak ngantin?"- tnya inda menatap gadis itu

" Ehm gue gak minat , kalian aja "- ucp fika sekenanya

" Yakin lo fik? Ntar bisa aja ketemu sama kak bambam lo "- ucp inda menatap fika berusaha menyemangati

Karna akhir - akhir ini fika terlihat sangat tidak bersemangat .

" Iyah gue lagi mager "- ucp fika menyempatkan sedikit tersenyum

" yaelah fika ayo deh kekantin "- ucp anggi

" Lo gak laper apa?"- tnya inda

" Udah  ayo "- ucp anggi menarik fika dan itu membuat fika mau tak mau ikut kemana anggi pergi membawanya


Ketiga gadis itu berjalan menuju kantin dan melihat bahwa kantinnya sangatlah penuh , mereka memilih membeli makanan dan minuman terlebih dahulu setelah itu mulai mencari tempat untuk duduk  .

My Bastard boy ( Complete ) | 1 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang