19.

2.2K 304 12
                                    

Maafkan author yang juga baru bisa up cerita ini..

.

Ada yang masih nungguin gak ya sama ceritanya?

.

.

.

Happy reading  ya good reader...

.

.

Setelah Hoseok mengantar Taehyung ke apartemen nya, dia pun bergegas kembali ke rumah.

Hoseok sempat terkejut bertemu dengan Jungkook dan ibunya. Dengan canggung dia mengobrol sebentar lalu berpamitan pulang.

Hoseok mulai paham, Taehyung hanya kesepian. Mengingat perceraian orangtuanya yang berakhir dia harus hidup sendiri. Ditambah lagi sang ibu justru menikah dan membawa anak dari suami menginap di rumah sang anak kandung.

Hoseok sempat terheran, bagaimana bisa ibu Taehyung melakukan hal itu tanpa rasa bersalah. Apakah sang ibu tak memikirkan perasaan anak kandungnya.

Hoseok jadi kepikiran tentang Taehyung sekarang. Dia mulai paham tentang sikapnya beberapa hari ini. Pantas saja dia begitu tak bersemangat saat Yoongi dan Jimin pergi ke kampung halamannya untuk beberapa hari.

............

Keesokan harinya,  Taehyung terbangun dari mabuknya. Meskipun toleransi alkoholnya tinggi, tetap saja dia bisa juga merasakan pening saat selesai mabuk.

*tok tok tok

Pintu kamarnya di ketuk seseorang. Dengan suara parau dia mempersilahkan masuk. Melirik jam weker di nakas yang menunjukkan pukul tujuh itu.

'Masih ada satu jam untuk bersiap-siap ke pameran' batinnya

*Cklek

Pintu kamarnya terbuka. Sang ibu masuk ke kamarnya dengan membawa senampan sarapan untuk Taehyung. Mengulas senyum tipis yang Taehyung sukai.

"bagaimana dengan kepalamu Tae? Masih pening? " tanya sang ibu sembari meletakkan sarapan itu di nakas.

" Tidak bu,  aku baik-baik saja" jawabnya yang kemudian menyambar gelas dan meminumnya.

"Ibu sangat terkejut kau mabuk tadi malam. Temanmu yang mengantarkan kemari. Ternyata anak ibu sudah dewasa"

Sang ibu berujar sembari mengelus punggung tangan sang anak.

"Ibu! " seseorang berteriak mencari ibu.

" Di kamar Taehyung, Kookie " balas sang ibu.

" Ibu,  kau melihat buku kecilku di kamar? " tanya Jungkook yang sudah rapi dengan baju basketnya.

" Oh,  buku tentang jadwal pertandingan? " Jungkook mengangguk.

" Iya..  Apa ibu melihatnya? "

" sudah ibu masukkan di ranselmu, coba cek dulu" ucap sang ibu yang dibalas anggukan singkat dari Jungkook.

"Selamat pagi hyung. Maaf, tidak bisa menemanimu. Aku senang terburu-buru"

"Tak apa "

Jungkook pun bergegas menuju ranselnya.

" Jungkook.... "

" Ah..  Dia akan berlatih untuk pertandingan minggu depan. Sebab itu dia terburu-buru "
Taehyung ber'oh'ria.

" Ibu, aku sudah selesai. " ucap Jungkook tiba-tiba di ambang pintu kamarnya.

" Oh,  baiklah. Ibu tinggal dulu ya Tae. Jangan lupa sarapanmu dimakan. Hati-hati jika akan ke pameran"

"Kami pergi dulu hyung.  Sampai nanti"

Jungkook dan sang ibu pun pergi. Taehyung masih berdiam diri di posisinya. Mencoba mencerna kejadian pagi itu.

"Hahaha.... " tiba-tiba dia tertawa renyah, terdengar pilu.

"Tak apa, Tak apa Taehyung.. Semua akan baik-baik saja."  Taehyung mencoba menenangkan dirinya.

"Haahh...  Tetap tenang..  Haah..  Taetae tetap ditempatmu. Hyung belum menyelesaikan tugas hyung.... "

"..... Haahh..  Jadilah anak yang baik didalam.  Okay"

Taehyung terus mencoba menenangkan dirinya. Mencoba menenangkan Taetae yang terus memberontak meminta keluar itu.

.

.

.

"Haaahh..  Ini terlampau sulit.. "

.

.

.

Still Have Me (Complete.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang