Taehyung dan Jimin pergi untuk mengambil beberapa karung kopi di kota sebelah. Maklum saja beberapa bulan ini cafe mereka ramai sekali setiap hari. Hingga persediaan kopi di gudang sudah menipis.
Setelah Taehyung menyelesaikan lukisannya, Taehyung langsung ikut saja dengan Jimin tanpa perlu persiapan apa-apa.
'Kau kan dompet berjalanku setelah Yoongi hyung, Jim'
Ucap Taehyung setelah Jimin menetap heran.Setelah setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di pemasok. Tak perlu menunggu lama, Taehyung dan Jimin sudah kembali dengan beberapa karung kopi yang diletakkan di bagasi belakang.
"Ingin pergi ke suatu tempat, Tae? "
Tanya Jimin yang melihat Taehyung tampak melamun sesaat. Ia menggeleng pelan mendengar tawaran Jimin." Langsung pulang saja, Jim. Aku ingin istirahat. "
" Apa kau sakit? Butuh ke rumah sakit? " Taehyung menggeleng mendengar tuturan Jimin yang tampak khawatir itu.
" Tidak Jim. Aku baik. Hanya sedikit lelah saat selesai melukis tadi. "
" Ah, begitu ya. Baiklah. Tidurlah sebentar jika ingin. Akan kubangunkan jika sudah sampai. " Taehyung mengangguk pelan.Mobil mereka melaju dengan tenang, jalanan kota tak terlalu ramai. Dengan begitu mereka tak perlu bermacet-macetan di tengah perjalanan pulang.
Mobil Jimin terparkir di basement apartemen mereka. Taehyung yang masih tertidur pulas masih belum dibangunkan oleh Jimin.
Jimin pun juga belum berniat untuk membangunkannya dan justru memandangi wajah tenang sahabatnya itu.
Entah mengapa terbesit dipikiran Jimin bahwa sekarang dia merindukan tingkah imut si Taetae kecilnya. Semenjak Taehyung keluar dari rumah sakit, tak sedikitpun ada tanda-tanda Taetaenya muncul untuk sekedar menyapanya.
"Eughh.. " leguhan Taehyung pelan. Jimin masih terdiam dengan lamunannya saat Taehyung sudah benar-benar membuka mata.
" Jimin? Sudah sampai? " tanyanya dengan suara khas orang bangun tidur. Jimin segera terbangun dari lamunannya.
" Ah, iya Tae. Baru saja sampai. "" Ada apa Jim? " tanya Taehyung seolah tau apa yang sedang sahabatnya pikirkan.
" Tidak Tae. Hanya, setiap melihatmu tertidur. Aku selalu teringat Taetae kecil. Semenjak kau keluar dari rumah sakit, aku masih belum melihat Taetae. " ucapnya Jimin dengan senyum sendunya.Taehyung masih terdiam dengan ucapan Jimin. Ia memang sampai sekarang belum memberitahu semua orang bahwa Taetae nya sudah pergi. Benar-benar pergi.
" Apa kau merindukannya Jim? " tanya Taehyung tiba-tiba.
" Tanpa aku menjawab pun, kau pasti sudah tau jawabannya Tae. "
" Jim, bagaimana jika kubilang bahwa Taetae sudah pergi." Jimin menatap Taehyung tiba-tiba.
"Maksudmu Tae? "" Bagaimana jika Taetae kecil kita pergi untuk selamanya. " Jimin masih kurang percaya dengan apa yang Taehyung katakan.
" Selama aku tertidur di rumah sakit, aku bertemu Taetae di mimpiku. Kita mengobrol banyak hal. Dia juga bicara banyak hal. Dia benar-benar anak kecil yang aktif. Aku bahkan sampai bingung, apa dulu aku benar-benar seperti itu di masa kecilku. " Jimin masih mendengar tuturan Taehyung dengan tenang.
" Sebelum berpisah, dia bertanya satu hal padaku. Tentang keluarga kita, tentang ibu, tentang apakah aku sudah bahagia atau belum. Aku menjawab bahwa aku sudah bahagia, aku bersyukur memiliki kalian. Untuk ibu, aku sudah tak apa. Ibu berhak bahagia juga dengan pilihannya. Karena kami semua keluarga."
"Lalu apa yang terjadi selanjutnya? " tanya Jimin setelah dirasa Taehyung selesai bercerita.
" Dia pergi. Taetae ku benar-benar pergi, aku membujuknya untuk ikut bersamaku tapi dia menolak. Dia bahkan menitipkan salam sayang untukmu dan semuanya. " kedua manik Taehyung sudah berair entah sejak kapan.
" Itulah mengapa aku melukisnya. Sebelum ingatanku tentangnya hilang. " Jimin dengan segera merengkuh tubuh Taehyung. Dipeluknya pelan namun lembut seolah mencoba menyalurkan kehangatan padanya.
" Tak apa Tae. Semua akan baik-baik. Masih ada aku, Yoongi hyung dan semuanya. Kami semua menyanyangimu sama seperti Taetae kecil. Tetaplah menjadi dirimu sendiri, ya. Bagaimana pun keadaanmu. " Taehyung mengangguk pelan di sela-sela pelukannya.
.
.
.
.
.Yang penasaran sama lukisannya Taehyung..
Ini thor kasih.. Cantik tak?? Yang jelas, bukan thor yang gambar.. Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Have Me (Complete.)
Short Story"Terima kasih banyak karena bersedia menjadi saudaraku, Jim" . . . . "Apapun untukmu Tae" . .