Thor balik lagi...
.
.
Ada yang kangen Taetae? ato jangan-jangan kangen sama Jimin or Yoongi..
.
.
Kalau Thor kangen Good reader (halah gombal!)
.
.
.
Happy Reading Good Reader..^^
.
.
*FLASHBACK*
.
.
.
.
Taehyung itu anak yang pintar dan juga penurut. Orang-orang menyukai dan menyayangi si senyum kotak itu. Orang-orang bahkan begitu enggan untuk pergi jauh-jauh jika sudah bersama dengannya. Tak terkecuali sang ayah.
Mungkin dari banyaknya orang didunia ini yang menyayangi Taehyung, ayah Kim lah yang paling memiliki rasa sayang dan cinta yang besar terhadap anak semata wayangnya. Tapi, karena beberapa hal yang menyangkut pekerjaan, Taehyung sering kali ditinggal pergii dinas oleh sang ayah dan hanya ditinggal sendiri bersama ibu Kim.
Ibu Kim itu perangainya hangat, menawan dan juga anggun, setidaknya itu yang Taehyung lihat dari sang ibu. Apa yang sang ibunya lakukan terhadapnya, Taehyung selalu melihat dengan sisi positif, apapun itu bentuknya.
Tapi entah mengapa, tanpa alasan jelas yang dapat dimengerti sang anak. Ibu Kim sering memperlakukan sang anak dengan dingin. Meski merawat Taehyung dengan baik, tapi rasa hangatnya tak pernah singgah di hati Taehyung barang sejenak.
"Ibu, Taetae dapat nilai 90 di pelajaran matematika. Lihatlah bu." Ucap Taehyung kecil yang mencoba memperlihatkan kertas hasil ujiannya.
"Bagus sayang. Bagaimana dengan teman-teman sekelasmu? Apakah ada yang lebih tinggi nilaimu?" tanya Ibu Kim dengan lembut dan dijawab anggukan polos dari sang anak.
"Ada bu, Sungjae mendapat nilai 95. Ibu lihat dulu hasil ujian Taetae." Ucap Taehyung tak sabaran.
"Sebentar ya sayang. Taetae anak yang baik dan penurut kan? Taetae ingin buat ibu bangga pada Taetae kan?" Taehyung mengangguk lagi.
"Kalau begitu belajarlah lebih rajin sayang, agar hasil ujianmu dapat melampaui temanmu Sungjae. Agar kau juga diterima di Universitas dengan mudah. Jadi pergilah ke kamar dan belajarlah." Ucap Ibu Kim dengan senyum manisnya.
Taehyung yang merasa diperhatikan oleh sang ibu lalu mengangguk dan berpamitan untuk kembali ke kamar dan belajar lagi. Hal itu sebenarnya bukan satu atau dua kali sang ibu mengatakan hal itu. Tapi Taehyung tak masalah. Ia pikir hanya dengan itu sang ibu dapat memperhatikannya.
Namun masalah ini sama sekali bukan hal sepele bagi sang ayah Kim. Sudah berulang kali ayah Kim melihat Taehyung yang setiap malam belajar dan terus belajar tanpa kenal istirahat. Bahkan ayah Kim sempat melihat sang anak mimisan saking bekerja kerasnya.
"Sayang, sudah lewat tengah malam. Ayo tidur, kau bisa sakit." Taehyung menolak perintah sang ayah dengan lembut.
"Sedikit lagi yah. Taetae belum begitu paham rumus ini. Ayah tidur duluan saja. Taetae akan langsung tidur saat sudah selesai semuanya." Ayah Kim hanya bisa menghela napasnya karena paham begitu bagaimana anaknya yang keras kepala itu.
"Kau harus janji untuk langsung istirahat Tae." Taehyung mengangguk pelan. Ayah Kim pun kembali ke kamarnya dan ikut terjaga disana.
"Sayang, mengapa belum tidur?" tanya Ibu Kim pada sang suami yang tengah duduk diranjang.
"Taetae masih belajar di jam segini. Aku harus berjaga agar dia tak terlalu memaksakan dirinya. Jangan terlalu memaksakan kehendakmu pada Taehyung, sayang. Dia masih terlalu muda untuk belajar segila itu. Dia bisa sakit." Ucap Ayah Kim panjang lebar karena ia tahu bahwa sang istri begitu terobsesi dengan yang namanya 'unggul' dan 'No.1'.
"Biarkan saja, sayang. Dia sudah mengambil langkah yang tepat." Ucapan sang istri membuat Ayah Kim kembali menghela napas.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Have Me (Complete.)
Cerita Pendek"Terima kasih banyak karena bersedia menjadi saudaraku, Jim" . . . . "Apapun untukmu Tae" . .