Sebelum tidur jangan lupa nyapa Taetae manis dulu ya, good reader.
.
.
.
Adakah yang menunggu up chap ini??
/
/
Happy reading, Good Reader
.
.
.
Yoongi dan Jimin merencanakan liburan ke Jepang selama 3 hari, dengan mengajak sahabat-sahabat mereka dan juga Taehyung tentunya. Dan syukurlah mereka sedang tidak ada jawab atau mungkin mengosongkan jadwal mereka demi berlibur di waktu sibuk mereka.
Namun mereka tak bisa memprediksi hal lain seperti saat ini. Jimin bersyukur, Taetae tak banyak merengek saat perjalanan menuju Jepang. Mungkin berkat hyung gulanya yang sudah menyiapkan kebutuhan Taetae di tas ajaibnya. Ucapkan terimakasih pada Min Yoongi.
"Chichim, kita mau pergi kemana? Kok sampai terbang-terbang?" Tanya Taetae sembari memakan coklat berbentuk jamur.
"Maksudmu naik pesawat?" Taetae mengangguk pelan
"Taetae sendiri ingin pergi kemana?" Jimin balik bertanya.
"Taetae?" ucapnya sembari memiringkan kepalanya ke kanan.
"Paris. Chimchim, Taetae ingin ke Paris" ucapnya sumringah, alis Jimin terangkat.
"Kenapa ingin ke sana?"
"Emm,, kata Namjoon hyung Paris itu romantis. Ada Noona cantik disana. Taetae ingin kesana. Taetae ingin mencari Noona cantik untuk Suga hyung dan Chimchim." Jimin menepuk jidatnya pelan.
'Apa yang sudah kau ajarkan pada Taetae kecilku ini Namjoon hyung!' batinnya sembari melirik Namjoon yang tengah tertidur di kursi sebelah.
.
.
"Yoongi-ah, bagaimana kabar projekmu dengan Namjoon." Tanya Seokjin yang ternyata sekursi dengannya.
"Sudah selesai hyung. Aku akan menunjukkan nanti saat dipenginapan. Aku dan Namjoon sengaja mempercepat penyelesaiannya karena liburan ini. Agar kita semua fokus dengan liburan ini dan tak kepikiran dengan pekerjaan." Jelasnya yang membuat Jin mengangguk samar.
"Emm, bagaimana kabar Taehyung selama kau tinggal pergi kemarin. Kudengar dia dan Hoseok mampir sebentar di kedaiku tapi bertepatan saat aku juga tengah pergi untuk sebuah urusan untuk beberapa hari. Kudengar dari Namjoon mood Taehyung saat itu sedikit lebih kalut dari biasanya."
"Mungkin karena kami tak ada dan bertepatan saat ibu dan putra dari Nyonya Kim yang berkunjung beberapa hari yang lalu hyung. Itu hanya spekulasiku karena nyatanya Taehyung tak menceritakannya padaku ataupun Jimin. Ditambah lagi sekarang malah Taetae yang keluar, tapi syukurlah dia tak banyak merengek" jelasnya Yoongi.
"Ahh.. Kau memang ayah yang baik Yoon" ucapan Seokjin membuat Yoongi melirik tajam padanya.
"Jangan bawa-bawa nama 'ayah' di depanku hyung. Kau juga harus ingat umur , kau tahu?" Seokjin memutar bola matanya jengah.
" Atau jangan yang kupikirkan dengan Namjoon memang benar. Kau sudah tidak doyan dengan wani-"
"Aduhh!.. kenapa memukul kepalaku" ucapan Yoongi membuat Seokjin kesal hingga membuatnya harus memukul kepalanya keras.
"Tutup mulutmu Yoon. Jangan berpikir yang aneh-aneh, aku masih doyan perempuan. Aku masih suka dengan wanita cantik!" ucapn Seokjin kesal.
"Makanya segera menikah. Udah kaya, tajir, tampan masak belum punya pasangan. Mau menjomblo sampai tua kau?!.. Ahhh!.. jangan memukul kepalaku lagi hyung!..."
Seokjin sudah habis kesabaran duduk disamping Yoongi.
"Seharusnya aku tak duduk di sampingmu Yoon" gumamnya yang masih bisa didengar Yoongi.
"Ingat siapa yang membeli tiket semua ini hyung" ucap Yoongi sok keren.
.
.
.
"Iya-iya. Tuan Min Yoongi yang keren dan kaya raya sekomplek Seoul. Tunggu pembalasanku kau Yoon" ejekan dan ancaman Seokjin tak diperdulikan Yoongi yang sedang memasang earphone di telinganya dan pergi tidur.
"Aku menunggunya hyunggg..."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Have Me (Complete.)
Short Story"Terima kasih banyak karena bersedia menjadi saudaraku, Jim" . . . . "Apapun untukmu Tae" . .