Thor balik lagi...
.
.
.
.
Happy Raeading Good Reader^^
.
.
.
Selama kurang lebih seminggu, Taetae menguasai tubuh Taehyung. Taetae cukup senang, karena banyak yang ia lakukan bersama dengan Jimin, Suga hyungnya dan juga sang Ayah. Ah, jangan lupakan Coco-nya yang lucu.
Suga hyungnya banyak sekali membelikannya buku dongeng dan mainan. Tak jarang Jimin seringkali memarahi hyungnya yang terus memanjakan Taetae dengan semua yang ia inginkan. Sang Ayah Kim hanya bisa memaklumi apa yang dilakukan Yoongi pada putranya.
Karena selama beliau bekerja, hanya Yoongi dan Jimin yang menjaganya. Lagipula masa kecilnya Taehyung bahkan tak sempat melakukan sesuatu yang ia sukai karena sibuk dengan belajar dan terus belajar untuk memuaskan obsesi sang istri.
Hari ini Yoongi membelikan Taetaenya seperangkat lengkap alat melukis. Tentu Taetae sangat senang karena hobi barunya didukung oleh Suga hyungnya. Jimin yang mendengar kabar itu hanya bisa mengelus dadanya sabar.
"Suga hyung. Taetae akan melukis Coco. Kalau sudah selesai nanti kita pajang di atas kandang Coco ya hyung??" Taetae terlihat sangat antusias dengan kegiatannya. Yoongi hanya bisa menyetujuinya.
"Hyung kenapa kau membelikannya cat lukis lagi?" protes Jimin. Karena seharusnya Yoongi hyungnya itu tahu kalau Taehyung sendiri sudah memiliki peralatan melukisnya sendiri.
"Tak apa Jim. Yang di tempat kerja Taehyung itu milik Taehyung dan yang aku belikan itu hanya untuk Taetae. Toh, dia begitu senang dengan pemberianku."
"Mentang-mentang uangmu banyak" gerutu Jimin sembari berjalan ke dapur dan membuat Yoongi yang mendengarnya terkekeh pelan. Pikir Yoongi mungkin adiknya itu iri.
...
Keesokan harinya, ayah Kim pergi pagi-pagi sekali untuk mengikuti rapat dadakan. Sedang Yoongi masih berada di studionya sejak malam kemarin setelah membelikan Taetae kesayangannya itu cat lukis. Jimin sendiri meminta ijin untuk pergi ke kafe sebentar untuk mengatur beberapa menu baru.
Alhasil Taetae sendirian dirumah, namun karena ketiga orang tersayangnya sudah berpamitan dan akan pulang cepat saat sudah selesai. Jadi Taetae tak jadi merajuk dan lebih memilih melanjutkan hobi barunya itu.
Beberapa menit setelah berkutat dengan kanvas dan kuasnya, Taetae akhirnya mulai bosan. Ia pun keluar dari kamar dan mencari makanan di kulkas. Karena dia tahu pasti Chimchim-nya menyimpan makanan atau kue untuknya.
Dan memang benar, ada sisa kue coklat semalam yang dibelikan oleh sang ayah. Ia pun langsung memakannya di ruang tengah dengan tenang.
"Taetae penasaran dengan kamar itu." Gumamnya sembari memandang kamar kerja Taehyung yang tertutup rapat itu.
Belum sempat kue coklatnya dihabiskan, Taetae berjalan mendekati pintu kamar itu dan mencoba membuka kenopnya. Ia cukup terkejut karena ternyata kamar itu tak di kunci. Taetae terkejut untuk kedua kalinya sekaligus terpana dengan koleksi lukisan dan penghargaan yang Taehyung hyung-nya dapatkan.
"Taehyung hyung sangat keren. Lukisannya juga keren. Apa itu? Itu Taetae? Taehyung hyung melukis Taetae. Lucu sekali. Wahh.. Taetae sama tampannya dengan Taehyung hyung. Wah.. Keren.. Lukisannya seperti Taetae. Taehyung hyung, terimakasih." Taetae kegirangan melihat lukisan Taehyung hyungnya versi kecil yang berarti itu adalah dirinya.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Have Me (Complete.)
Historia Corta"Terima kasih banyak karena bersedia menjadi saudaraku, Jim" . . . . "Apapun untukmu Tae" . .