Up.. Untuk menemani malam sabtu Good reader...
.
.
Happy reading, good reader..
.
.
Hari sudah menjelang malam. Jimin dan Yoongi berpikir keras untuk nasib Taehyung.
Bagaimana bisa, Taetae masih disana dan dia belum ingin pergi. Alhasil Jimin dan Yoongi mulai bingung. Dia harus memberitahu Ibu Taehyung atau tidak. Meskipun mereka tahu itu sebenarnya tidak perlu.
"Bagaimana ini hyung? " Jimin menggigit jari tangannya cemas.
Mereka berdua tengah duduk di ruang tamu sedangkan Taetae masih sibuk membaca di kamar Jimin.
" Huh.. Ini jalan terakhir" Jimin menatap ragu hyungnya.
"Kita biarkan Taetae disini sampai puas... "
" Tapi dia tak akan puas hyung" potong Jimin.
"Dengarkan hyungmu bicara dulu Jim. Kita biarkan seharian ini dia disini. Nanti aku akan ke apartemen untuk memberitahukan hal ini pada ibu Taetae "
" Apa tak apa hyung? " Jimin masih ragu
" Tenang, hyungmu ini kan jenius" ucap Yoongi dengan percaya diri.
"Baiklah.. Kalau begitu aku ke kamar dulu"
Jimin mulai beranjak berniat pergi ke kamar.
"Eiy.. Mau ngapain? "
" Tidurlah. Melepas rindu dengan Taetae" Yoongi menatap Jimin curiga
"Jangan menatapku seperti itu. Aku tak semesum pikiranmu hyung."
"Aku ikut"
"Tidak. Hyung tidur dikamar hyung. Ini jatahku bersama Taetae"
Jimin pun berlalu meninggalkan Yoongi sendirian.
"Hah.. Nasib orang jomblo "
.
.
.
Jimin masuk ke kamarnya. Didapati Taehyung, ralat, Taetae masih sibuk dengan bukunya meskipun sesekali menggosok pelan kedua matanya yang terasa pegal itu.
" Taetae.. Kenapa masih membaca? " Jimin mendekati Taetae.
" Chimchim, Taetae masih ingin membaca. Tapi mata Taetae sudah panas" Taehyung masih menggosok matanya.
"Kalau gitu istirahat dulu ya. Membacanya dilanjut besok" Jimin merebut lembut buku dari genggaman Taetae. Taetae pun mengangguk setuju.
"Tidurlah. Jimin hyung akan menemani untuk malam ini"
"Suga hyung bagaimana? "
" Suga hyung tidur dikamarnya. "
" Sendirian? " tanya Taetae dengan tatapan gemas. Jimin mengangguk.
" Kasian Suga hyung." Jimin terkekeh mendengarnya.
"Chimchim.. " panggil Taetae lagi. Jimin mendeham
" Suga hyung sudah punya pacar belum sih? " Jimin terheran dengan pertanyaan Taehyung.
" Emm.. Kurasa belum. Memangnya ada apa? "
" Kasian Suga hyung. Padahal umurnya sudah tau. Bahkan umur Taetae dengan Suga hyung jauh sekali. Seharusnya dipanggil paman ya Chim? "
Jimin kembali terkekeh. Mencubit pelan pipi tirus Taehyung.
" Iya ya Tae. Kasian sekali Suga hyung. Lain kali kita carikan pacar untuknya ya? " Taetae mengangguk antusias.
" Karena ini sudah malam, waktunya tidur Tae.. " Taetae mengangguk pelan.
Jimin pun memejamkan matanya disamping Taehyung.
" Chim.. "
" Chim.. Kau sudah tidur? " panggilnya lagi. Jimin pun membuka matanya perlahan. Matanya memang sangat berat. Mungkin saking capeknya.
" Belum Tae. Ada apa? Belum mengantuk? Mau Chimchim buatkan susu? Atau dibacakan dongeng? " Taetae terus saja menggeleng kepala.
" Taetae ingin beritahu Chimchim soal Tae hyung" ucap Taetae lirih.
"Tentang apa Tae? Akan Chimchim dengarkan" Jimin mencoba menenangkan dirinya yang entah mengapa sedikit cemas itu.
"Emm.. Tae hyung sedih. Taetae kasian dengan Tae hyung. Tae hyung suka berbohong belakangan ini saat Chimchim dan Suga hyung tidak ada. Tae hyung juga mabuk kemarin. Taetae sangat khawatir tapi dilarang keluar sama Tae hyung"
Taetae berucap panjang lebar. Sedangkan Jimin masih terus terdiam. Pikirannya melayang jauh entah kemana.
"Kalau boleh Chimchim tau. Tae hyung seperti itu karena apa? " tanya Jimin dengan lembut.
" Ibu dan Jungkook. " Jimin kembali terdiam mendengar jawaban itu.
" Ibu dan Jungkook? " Taetae mengangguk.
" Taehyung hyung sedih setiap melihat Ibu dan Jungkook terlihat sangat akrab. Terlihat sangat bahagia. Taehyung hyung bahkan pernah sampai menangis. Taetae kasihan dan ikut sedih"
Jimin terus mengelus surai coklat Taehyung. Mendengar perkataan Taetae membuat hatinya merasa nyeri.
"Taetae sangat baik. Bisa menjaga dan menurut pada Taehyung hyung saat Chimchim dan Yoongi hyung tidak ada. Terimakasih ya... "
" Sekarang Chimchim dan Yoongi hyung sudah pulang. Sudah bisa main bersama Taetae lagi. Jadi tak perlu sedih. " Taetae mengangguk untuk kesekian kalinya.
" Tapi Taetae juga jangan lupa ya. Kasih waktu untuk Taehyung hyung keluar juga. Kasihan nanti kuliahnya jadi berantakan, kan sudah mau lulus." Jimin melihat Taetae menunduk diam lalu melihat Jimin kembali.
"Jadi besok bisakan Taetae istirahat dulu? Biar Taehyung hyung keluar, soalnya Ibu dan Jungkook akan segera pulang kembali ke rumah mereka"
Jimin menjelaskan dengan nada selembut kapan. Benar-benar ringan dan juga menghangatkan. Taetae mengangguk kembali dan tersenyum manis pada Jimin.
"Terimakasih Tae... "
" Tentu Chimchim hyung"
"Selamat malam.. "
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Have Me (Complete.)
Short Story"Terima kasih banyak karena bersedia menjadi saudaraku, Jim" . . . . "Apapun untukmu Tae" . .