8

4.7K 482 26
                                    

Hmmmm senang nya malam ini bisa UP double sekaligus. 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁

Untuk para teman" ku,  reader's ku, terimakasih banyak sudah mau menyempatkan sedikit waktu kalian untuk membaca ff ini. Saya akan lebih berterimakasih lagi jika kalian mau memberikan votment kalian untuk kami. 😘😘😘😘😘

Ff ini berasal dari ide teman² sy, khusus nya teman² dari Bunny Clan dan LaelatulLaelatul0 saya hanya bertugas mengembangkan dan mengedit saja.





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari di kamar bungsu jung  sepasang anak adam yang tidur dengan nyenyak nya dan saling merangkul satu sama lain. Sebenarnya hanya satu yang masih terlelap, karena salah satu nya kini sedang memperhatikan wajah tidur orang yang berada di sampingnya.

Yibo memandang xiao-zhan dengan intes dan penuh kekaguman. Selama beberapa tahun pagi yang telah ia lewati, pagi ini merupakan pagi terindah yang pernah ia rasakan. Jung yibo tidak ingin hal ini cepat berlalu, ia ingin terus menerus seperti ini.

Tanganya mulai membelai pipi putih tanpa noda milik xiao-zhan, menuju ke dua mata xiao-zhan yang ternyata memiliki bulu mata yang lentik. Yibo menyingkirkan poni xiao-zhan dan menghadiahi sebuah ciuman di dahi xiao-zhan . Merasa gemas dengan reaksi xiao-zhan yang hanya melenguh saja, yibo mengigit kecil ujung hidung xiao-zhan sebelum mengecupnya ringan.

Merasa ada yang mengganggu tidurnya, mata hitamnya mengerjab secara perlahan . Hal pertama yang dia rasakan adalah rasa hangat dan nyaman yang melingkar di pinggang nya, karna nyawanya masih belum terkumpul xiao-zhan  tanpa sadar ikut merapatkan ketubuhnya ke arah yibo untuk mencari kenyamanan yang lebih.

Namun tiba-tiba ia tersadar, ia ingat jika saat ini ia tidak berada di kamarnya yang biasanya. Semalam ia menginap di tempat keluarga jung dan harus berbagi kamar dengan jung yibo.

Kesadarannya terkumpul, jika saat ini ia tidur di kamar yibo berarti yang di peluknya adalah,,,,,,,!!!

Matanya melebar seketika,hal pertama yang di lihatnya adalah sebuah dada bidang nan putih dan bergerak perlahan. Xiao-zhan menggeser pandangan nya ke atas, di sana ada wajah tampan yang di hiasi sepasang alis tebal dengan mata hitam nan tajam yang berbinar, hidung mancung, serta bibir yang sedikit agak tebal tersenyum lembut ke arahnya. Menggeser kembali ke arah pinggangnya, ternyata  ada sebuah lengan yang telah  melingkar erat di sana. 

"Pagi zhan ge!! " dengan senyum menawan,  jung yibo masih tetap dalam posisinya yang setengah berbaring menghadap xiao-zhan dengan salah satu tangan yang menopang kepalanya.

"Kyaaaaa!!!! "

Xiao-zhan  berteriak karna kaget.

"A...apa..yang kita lakukan? kenapa aku ada di pelukanmu? dan kenapa kau tak pakai baju? " seketika xiao-zhan menjauh dari jung yibo dan  menjadi gugup. Dirinya tidak pernah berfikir akan terbangun di dalam pelukan seseorang di pagi hari, saat melirik pakianya dirinya bisa bernafas lega karna piyamanya masih lengkap dan ia juga tidak merasakan apa-apa pada tubuhnya.

"Aku terpaksa melepaskan bajuku karena zhan ge terus memeluk ku sepanjang malam, lagi pula aku memang terbiasa tidak memakai baju jika tidur. Semalam karena takut membuat zhan ge tidak nyaman makanya aku memakainya, ya walaupu akhirnya ku lepas juga! " jung yibo tidak berbohong soal itu, ia mengatakan yang sebenarnya. Mungkin karena kebiasaan xiao-zhan yang tidur harus memeluk guling jadi ia tanpa sengaja telah menjadikan tubuh yibo sebagai guling dadakan.

"Dan tenang saja aku tak  memperkosa zhan ge, keperawanan zhan ge masih tersegel. Aku akan mengambil nya saat  zhan gee datang menyerahkan diri dengan suka rela padaku! " ujar yibo dengan tidak tau malu nya untuk  mengoda xiao-zhan.

The litle brother (end✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang