26 END

6.1K 494 80
                                    

AWAS TYPO

Ide dari LaelatulLaelatul0 dan BUNNY CLAN saya hanya mengedit dan menyampaikan nya saja.

.
.
.
.
.

Oke fix akhirnya ff kami ini telah selesai.

Terimakasih atas dukungan kalian untuk ff ini, dari awal sampai akhir yang mengikuti, baik yang selalu aktif ngasih votment maupun yang siders.

Tanpa kalian ff ini tidak akan ada artinya

Kami mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan kata atau alur cerita yang tidak sesuai dengan kalian, karena hanya inilah batas kemampuan kami.

Kami hanya para penghayal yang menuangkan apa saja yang ada di dalam otak kami dalam bentuk tulisan.

Jika masih banyak kekurangan, harap di maklumi karena kami hanya seorang amatir.

.
.
.
.
.

Cekidot

'THE LITLE BROTHER '

PS: siapkan kantong keresek, chapter ini hampir 5000word. Di takutkan kalian akan mabuk di tengah jalan saat membaca ff ini.
.
.
.
.
.

Hari masih pagi begitu namun keluarga jung sudah bersiap-siap untuk pergi, hari ini adalah hari di mana jung yibo akan pergi ke itali untuk melanjutkan pendidikanya. Seluruh anggota keluarga akan mengantarkan yibo ke bandara.

Bandara Incheon.

Jung jaejoong terusaja menangis sambil merangkul lengan putra bungsunya. Sejujurnya ia masih belum sanggup jika harus melepaskan putra terkecilnya ini pergi jauh, apalagi untuk waktu yang sangat lama.

"Boo jangan menangis,, uri yibo pergi untuk belajar. Jika kau terus seperti ini, kau malah akan membuat yibo merasa tidak tenang. " yunho mengusap bahu istrinya dengan lembut.

"Appa benar eomma, bagaimana bisa aku belajar dengan tenang jika eomma terus menangis seperti ini. Eomma bisa mengunjungiku setiap tahunya. " jung yibo juga merasa sedih, ia hanya mampu mengusap tangan lembut sang eomma.

"Baik-baiklah disana, makanlah dengan teratur, sering-seringlah menghubungi eomma, jangan sering keluar malam, jangan sering begadang, jangan bergaul dengan orang yang tidak benar, jangan sering makan junkfood, jangan,,,,,,, "

"Eomma,,, aku tau. Aku akan jaga diri baik-baik, eomma tidak perlu khawatir. " jung yibo memeluk ibunya yang menangis tergugu. Changmin dan changwook hanya dapat mendesah pasrah. Ibu mereka akan selalu seperti ini jika menyagkut tentang mereka.

"Eomma yibo pergi untuk mengejar cita-citanya bukan untuk berperang. " changmin mencoba untuk berkelakar.

"Dasar anak nakal!! " jaejoong melepaskan pelukan yibo dan memukul pelan lengan changmin.

"Eomma uri litle jung akan baik-baik saja! " changmin mengambil alih jaejoong ke dalam pelukanya. Menenangkan sang ibu yang kini masih menangis.

"Appa. " jung yunho memberikan senyum teduh kepada putranya.

"Sama seperti yang di katakan ibumu, jaga diri baik-baik, jika kau perlu sesuatu segera hubungi appa. Jadilah namja yang hebat seperti apa yang kau cita-citakan, appa akan selalu mendukungmu. " yunho menepuk kedua bahu yibo. Ia selalu bangga terhadap putra-putranya, istrinya benar-benar berhasil mendidik mereka dengan baik.

The litle brother (end✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang