13

3.9K 437 36
                                    

The litle brother

PS:ide cerita dari LaelatulLaelatul0 dan BUNNY CLAN saya hanya mengedit dan mengembangkan saja.

Selamat membaca!!!

(HATI-HATI DENGAN TYPO) 16+

.
.
.
.
.
.
.

Setelah keributan yang terjadi di kamar zhuocheng, ke empat pemuda tersebut kini sedang berada di ruang tamu. Zhuocheng sedang mengurut kaki xiao-zhan yang terkilir.

Tadi pagi saat kegaduhan terjadi zhuocheng dan xiao-zhan berebut untuk pergi le kamar mandi, mereka berdua akan selalu berebut hal sepele seperti ini. Xiao-zhan yang lebih dulu bangun segera berlari ke arah pintu kamar mandi, sedangkan zhuocheng yang tak ingin di dahului xiao-zhan mengejar nya dari arah belakang.

Xiao-zhan  lupa jika di dalam kamar mandi masih ada ji li, saat dirinya hendak menggapai handle pintu tiba-tiba ji li membuka pintunya dari dalam, membuat xiao-zhan terjerembap ke depan menimpa ji li dan pinggangnya terhantuk daun pintu. Zhuocheng yang tidak siap akhirnya menubruk xiao-zhan  dari belakang dan tanpa sengaja menginjak kaki xiao-zhan.

.
.
.
.
.
.

"Pelan-pelan sialan!!  ini sakit, semua ini salah mu zhuocheng!! " umpat xiao-zhan saat zhuocheng tidak sengaja menekan kakinya terlalu kuat. Xiao-zhan bisa juga mengumpati orang jika orang itu adalah zhuocheng.

"Kenapa jadi salahku?? Itu salahmu sendiri, kenapa kau selalu ceroboh!! "zhuocheng berteriak tak kalah kencang dari xiao-zhan . Yubin dan ji li tidak ingin ikut campur jika dua orang tersebut sudah mulai berdebat. Mereka berdua memilih membantu ibu angkat mereka di dapur untuk menyiapkan camilan sekaligus makan siang karena sekarang sudah hampir memasuki jam makan siang.

Yubin dan ji li membuka usaha kuliner, mereka tidak melanjutkan pendidikan nya seperti xiao-zhan. Meskipun tidak bisa di bilang besar namun usaha mereka cukup  ramai dan banyak di minati dari berbagai  kalangan. Bahkan bulan lalu mereka sudah bisa membuka cabang baru. Penghasialan mereka sebagian mereka sisihkan untuk membantu biaya saudara angkat lainya yang masih berada di rumah ini. Masih ada empat anak lainya yang tinggal di rumah ini, selain jing-yi dan sizhui yang masih duduk di sekolah tingkat pertama ada dua anak lagi yang baru saja memasuki sekolah dasar.

"Zhuocheng, pelan-pelan kasihan xiao-zhan.", yubin meletakan sepiring kue kering yang baru saja di panggang.

"Aku sudah pelan-pelan, dasar dianya saja yang cerewet! " zhuocheng membalurkan minyak khusus pijat dan mulai memijatnya kembali.

Buagh!!

"Itu sakit bodoh!! " xiao-zhan melemparkan bantal sofa ke arah zhuocheng, dan tentu saja zhuocheng akan membalasnya. Yubin dan ji li yang duduk di sebelah mereka hanya mampu menggeleng pasrah. Jika sudah seperti ini hanya xuan lu sejie yang bisa mengendalikan keduanya. Dan orang yang di harapkan ternyata sudah datang, tetapi xuan lu tidak datang sendirian. 

"A-xian!! A-cheng!! Kenapa kalian masih suka bertengkar? Kalian bukan anak kecil lagi, apa kalian tidak malu di lihat oleh yang lainya. " xuan lu datang menegur keduanya. Putranya peixin yang melihat ibunya menegur ke dua pamanya bersorak girang di dalam gendongan ayahnya chao yucen.

"Shijie A -cheng membuat kaki dan pinggangku sakit! " adu xiao-zhan  dengan  manjanya.

"Itu tidak benar sejie, dia saja yang terlalu ceroboh, sudah besar saja masih sering jatuh! " zhuocheng mencoba membela dirinya.

The litle brother (end✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang