4

5K 540 39
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BUAGH BUAGH BUAGH!!

Lagi dan lagi jung yibo menyerang dan memukuli orang tersebut hingga babak belur.

"Ughhh uhuk uhuk!!  Ampun, ampuni aku jangan memukulku lagi, ugh! " beberapa kali orang yang yibo hajar sampai memuntahkan darah dari hidung dan mulutnya.

Greebb! 

Jung yibo mencengkeram kerah orang tersebut hingga berdiri dan melemparkanya ke rak yang berisikan beberapa barang hingga rak tersebut roboh dan menghamburkan semua isinya.

Di angkat nya sekali lagi, sebelum satu buah bogem mentah mendarat mematahkan hidung orang tersebut.

"Berani-berani KAU MENGATAKAN HAL KOTOR SEPERTI ITU PADANYA! " jung yibo sudah akan melesat maju kembali namun tiba-tiba tubuhnya di tahan oleh seseorang dari belakang.

"Yibo!! Hentikan, hentikan!! Sudah cukup aku tidak apa-apa? " lelaki manis itu, sang penjaga kasir itu adalah xiao-zhan.

Saat yibo mendengar suara seperti milik xiao-zhan, dirinya mempercepat langkahnya menuju kasir. Dan benar saja, lelaki yang menyapanya saat dirinya masuk tadi memang benar xiao-zhan.

Melihat orang yang di cintainya di rendahkan dan di lecehkan seperti itu membuat jung yibo ingin menghancurkan sesuatu. Maka saat orang tersebut mencengkeram tangan xiao-zhan dan memaksanya, yibo segera membuang semua belanjaan miliknya dan menyerbu menyerang orang tersebut.

"Tidak!!  Orang ini harus di berikan pelajaran!! Aku akan merobek mulut kotornya itu! " yibo sudah akan meringsek maju namun pelukan xiao-zhan semakin mengencang pada pinggangnya, mengurungkan niatan yibo untuk menambah beberapa luka pada lelaki yang terkapar di lantai sambil memegangi hidungnya yang berdarah.

"Yiboo!!!  Hentikan ku mohon!  Sudah cukup! " lirih xiao-zhan di balik punggung nya. Xiao-zhan merasa lega karena ada yang menolongnya, tetapi ia juga merasa takut. Takut jika yibo akan berakhir mencelakakan orang dan mendapatkan masalah karena dirinya. Sehingga xiao-zhan menahan yibo semampunya.

Jung yibo membalikan badanya dan menangkup wajah xiao-zhan.

"Zhan ge, zhan ge tidak apa-apa? " wajahnya di penuhi dengan ke khawatiran. Xiao-zhan menggeleng pelan dengan tubuh bergetar.

"Aku baik-baik saja, jangan khawatir! "  xiao-zhan memegang tangan yibo di wajahnya meremasnya pelan untuk menenangkan. Saat tangan itu terangkat yibo dapat melihat luka yang berdarah di punggung tangan xiao-zhan, ia juga dapat melihat ada serpihan kaca yang menancap dari luka tersebut.

"Zhan ge kau terluka! " yibo segera membawa tangan xiao-zhan untuk di lihatnya.

"Eh?  Oh ini tidak apa-apa, hanya luka kecil. Di obati sebentar juga akan segera sembuh!" xiao-zhan mencoba menarik tanganya namun sepertinya yibo menahanya.

"Tapi ini harus segera di obati! " yibo segera menarik xiao-zhan untuk pergi dari sana.

"Eh!  Tu tunggu dulu yibo!! " xiao-zhan menahan tangan yibo yang hendak membawanya.

"Ada apa ini? "  seorang lelaki paruh baya muncul dari dalam, sepertinya pemilik toko.

"Ah, tuan mo maafkan saya. Tadi ada beberapa keributan saya-" xiao-zhan membungkuk untuk meminta maaf kepada bosnya, saat dia sudah akan membungkuk untuk meminta maaf lagi , yibo segera menahanya.

Sreett!!  Jung yibo mengeluarkan black card miliknya.

"Aku akan membayar semua kerugian anda akibat kerusakan dan masalah ini, dan aku akan membawanya bersama ku." tunjuk yibo pada xiao-zhan yang ada di belakang nya.

The litle brother (end✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang