21

3.5K 447 41
                                    

AWAS TYPO

Ide dari LaelatulLaelatul0  dan BUNNY CLAN saya hanya mengedit dan menyampaikan nya saja

'THE LITLE BROTHER'



Jung jaejoong tidak akan memafaakan orang orang yang mangusik ketenangan keluarganya. Dirinya meminta bantuan dari sang suami untuk mencari dalang dibalik pengiriman pesan dan foto-foto laknat tersebut.

Apa lagi jika itu menyangkut ketiga putra putranya, jaejoong benar-benar tidak akan pernah melepaskan orang tersebut. Jaejoong kembali memasuki kamar putra bungsunya setelah dari ruangan kerja sang suami. Yibo masih sesekali mengigau memanggil nama xiao-zhan dan terus mengucapkan kata maaf, entah apa yang sedang dilalui keduanya.

.
.
.
.
.
.

Sementara setelah kembalinya haikuan, xiao-zhan memasuki apartemen miliknya dengan langkah berat.

Sakit kepala yang tadi menderanya kini semakin terasa sakit, pandangannya pun mulai kunang-kunang. Xiao-zhan mencoba untuk merebahkan dirinya terlebih dahulu berharap rasa pening di kepalanya akan sedikit menghilang, dan itu sepertinya lumayan berhasil. Setelah merasa agak lebih baik dirinya membuka kotak yang diberikan oleh haikuan. 

Alangkah terkejutnya melihat isi dari kotak tersebut. Tangan xiao-zhan perlahan terulur memungut satu per satu foto dirinya. Entah kapan haikuan mengambil foto-foto itu, namun semua foto tersebut di ambil ketika dirinya masihlah duduk di sekolah tingkat pertama. Bahkan foto-foto saat dirinya masih tinggal  di rumah keluarga wang. Di mana mereka semua masih bersama-sama seperti layaknya keluarga, sebelum akhirnya haikuan memutuskan untuk pergi ke jepang.

Tuk!!

Tangan xiao-zhan menyentuh sebuah foto dengan sebuah bingkai sederhana namun tetap terlihat sangat indah.

Foto dirinya, haikuan, zhuo-cheng, xuan-lu,yubin, dan ji-li sedang tersenyum lebar ke arah kamera. Foto yang di ambil tepat sebelum keberangkatan haikuan ke jepang. Di balik bingkai foto tersebut ada sebuah tulisan tangan yang xiao-zhan kenali sebagai tulisan tangan haikuan.

"Dulu, sekarang, dan nanti kita adalah keluarga selamanya! "

Dan sekali lagi xiao-zhan  menangis sepanjang malam.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mansion jung!

Tidak kurang dari satu jam yunho sudah mengetahui siapa dalang di balik semua ini. Dengan semua uang dan pengaruh yang ia miliki, tidak sulit baginya untuk menemukan pelakunya.

Saat ini dirinya sedang berada di kamar bersama dengan istrinya jung jaejoong. Jaejoong menyesap wine mahal dari sebuah gelas kristal cantik, gerakanya yang anggun saat memutar gelas ramping tersebut begitu menawan di mata yunho. Jaejoong menikmati pemandangan yang terlihat dari balkon kamarnya, sorot matanya begitu dingin dan teguh. Kemeja merah maroon yang sangat kontras dengan kulitnya hanya mampu menutupi separuh pahanya, membuat jung jaejoong terlihat seperti seorang dewi.

Greepp!!

Sebuah pelukan posesif pada pinggangnya membuat jaejoong memunculkan senyum di bibir merahnya. 

"Apa kau sudah mendapatkan apa yang ku mau, yunnie! " jung jaejoong memeluk tangan yunho yang melingkar di pinggangnya.

"Hn! " yunho hanya menggumam, dirinya sibuk membaui leher istrinya yang selalu membuat otaknya kacau. Yunho mengambil secarik kertas dari saku celana nya dan menyerahkanya ke pada jaejoong tanpa menghentikan kegiatanya.

The litle brother (end✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang