part 9

14.7K 1.2K 80
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

Jam pelajaran telah berakhir. Hyeri baru bisa masuk di dalam kelas setelah semua siswa keluar. Dia tampak sangat lesu, dengan badan terlihat lemas.

"Aaaah, perutku lapar,"

Hyeri tidak punya uang untuk membeli makan siang. Dia memang hampir tidak pernah makan siang, dan menahan lapar setiap hari. Tidak ada uang, dan keterbatasan waktu membuatnya harus segera melanjutkan aktifitasnya sehari-hari. Gadis itu hanya bisa memegangi perutnya yang lapar.

Seperti biasa. Gadis tomboy itu pergi ke parkiran untuk mengambil sepedanya. Hyeri kembali mendapat stiker 'Warning We Will Kill You' yang entah dari mana asalnya menempel pada sepedanya. Aksi bullying ini tampaknya masih terus berlanjut, meskipun Hyeri sudah melewati hari kedua sekolah di Bangtan Senior High School.

"Hiiissh, stiker ini lagi? Brengsek memang," gerutunya. Tanpa peduli, Hyeri menarik stiker itu dan membuangnya ke belakang, tanpa disadarinya, bahwa stiker itu mengenai kaca mobil depan Jeon Jungkook yang terparkir.

"Aku hanya menunggu waktu lima hari lagi, kalau dia lolos ... aku cukup bilang pada semuanya untuk berhenti membullynya." Jungkook tersenyum singkat. Sambil terus menatap Hyeri yang sudah mulai menjauh menaiki sepedanya ke luar gerbang sekolah.

.

________________****________________

.

Seperti biasanya, Hyeri kembali melanjutkan aktifitasnya dengan pergi ke toko makanan siap saji. Hyeri yang menjadi pengantar makanan itu sudah bersiap mengenakan seragam dan juga menyiapkan gerobaknya.

"Hari ini pesanan sangat banyak. Kamu harus mengantar sampai dua kali putaran." Ujar nyonya pemilik toko.

"Nee,"

"Mulai hari ini gajimu akan kunaikan."

"Benarkah, nyonya? Anda serius?" Tanya Hyeri yang antusias.

"Karna kamu membawa hoki, pesanan nasi kotak menambah 3 kali lipat."

"Itu bukan karna aku, pasti karna rasa makanan nyonya sangat enak,"

"Bukan, karna kamu. Buktinya perusahaan minta kamu yang mengantarkan,"

Hyeri cukup bingung dengan ucapan bosnya. Tanpa pikir panjang, gadis cantik itu segera menata pesanan dan mengantarkannya ke alamat yang memesan nasi kotak sangat banyak. Hyeri kembali ke perusahaan besar ShinHwa.

"Owh, benarkah perusahaan ini yang memesan?"

Walau sedikit ragu, Hyeri di bantu security membawa makanan pesanan dan di bagikan kepada seluruh karyawan di kantor itu. Tidak sampai disitu, Hyeri kembali ke tokonya dan mengambil sebagian lagi pesanan. Ini memang tidak pernah terjadi sebelumnya, dimana dia mengantarkan makanan sangat banyak bahkan sampai membutuhkan waktu sangat lama.

"Antar nasi kotak ini ke ruang presdir," pinta seorang karyawan pada Hyeri.

"Aku?"

"Iya, kamu."

"Aaaah iya baiklah,"

Sebenarnya Hyeri ragu. Saat dia dipersilahkan masuk ke dalam sebuah ruangan kantor CEO besar di perusahaan tersebut. Hyeri secara perlahan mulai berjalan mendekati secretaries yang duduk di depan pintu ruangan bosnya.

"Maaf, nona. Aku mau antar nasi kotak." Secretaries yang sedang menambah ketebalan bedak di wajahnya itu terkejud.

"Tunggu sebentar, aku mau tanya bos dulu. Sepertinya kamu salah alamat, mana mungkin presdir Jeon makan nasi kotak,"

WARNING!☠️ I LOVE YOU [TAMAT✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang