◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Pagi itu Jeon Jungkook berangkat ke Busan mengendarai mobil mewahnya. Rasa khawatir Hyeri atas keberangkatan Jungkook, membuatnya terus menerus khawatir pagi itu.
Dreeet
Ponsel Jungkook berdering. Ia segera mengecek sembari mengendarai mobilnya. Panggilan telpon dari Ayah Suhyun.
"Iya, paman." Jungkook menerima telpon walau sebenarnya ia kesulitan sebab sedang berkendara.
"Aku sedang di jalan, sebentar lagi sampai."
Lantaran tidak fokus dalam berkendara, Jungkook sampai menjatuhkan ponselnya. Di saat ia hendak mengambilnya, sebuah truk tronton melintas tanpa sepengetahuannya. Jeon Jungkook yang telah melanggar lampu merah akhirnya ditabrak oleh truk tersebut, hingga mobilnya terpelanting melewati kerumunan jalan.
Braaaak
Jeon Jungkook mengalami kecelakaan akibat kelalaiannya sendiri. Berita kecelakaannya langsung di dengar oleh Suhyun yang sudah tiba lebih dulu di Busan. Ia segera menyusul Jeon Jungkook ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.
Benturan hebat di kepala Jungkook, membuatnya koma dan harus menjalani operasi selama dua jam lebih. Keadaan sangat genting, hingga Suhyun tidak memberi kabar pada keluarga Jungkook atas kecelakaan yang dialaminya. Dokter bekerja keras karena keadaan Jungkook sangat kritis, benturan keras dikepalanya membuatnya kehilangan banyak darah dan membuat proses operasi begitu lama.
Setelah selesai menangani, dokter keluar dari ruang operasi dan membawa Jungkook ke ruang VIP untuk di pantau keadaannya. Sebab Jungkook sampai saat ini masih belum sadarkan diri.
"Bagaimana keadaannya, Dok?" tanya Suhyun.
"Apakah anda keluarganya?" tanya Dokter Suhyun.
"Iya, aku adalah istrinya." Suhyun seketika memberi keterangan yang membuat dokter percaya untuk memberitahukan keadaan Jungkook saat ini.
"Pasien mengalami benturan keras di kepalanya. Kami masih belum tahu kapan dia akan bangun, kami sudah berusaha sekuat tenaga."
"Kenapa sampai begini? Aku benar-benar terpukul," ujar Suhyun menunjukan reaksi sedih pada Dokter.
"Semoga saja keadaannya segera membaik." Dokter kemudian pergi meninggalkan Suhyun di ruangan itu.
Sungguh diluar ekspetasi. Kunjungan kerja Jungkook batal, Suhyun yang diutus sang Ayah hanya bisa pasrah menunggu Jungkook di rumah sakit.
"Apa aku harus memberitahukan pada keluarganya? Tidak, aku tidak mau Hyeri datang ke sini. Niatku ke Busan untuk berduaan dengan Jungkook, tapi kenapa malah terjadi seperti ini?" kesal Suhyun yang sedari tadi mondar-mandir di ruangan rumah sakit kebingungan.
Batin seorang istri langsung peka terhadap kejadian yang dialami Jungkook. Sebab Jungkook sama sekali tidak memberi kabar dan ponselnya juga tidak aktif. Hyeri yang sedang kuliah pun tampak tidak fokus dan terus menerus mencoba mencari tahu kabar sang suami.
"Kenapa perasaanku tidak enak begini? Dimana Jeon Jungkook."
Rasa resah dan gelisah menyelimuti Hyeri saat ini. Ia hanya bisa pasrah atas kekhawatirannya terhadap suaminya.
Malam menjelang, Jungkook masih belum memberi kabar. Rasa khawatir Hyeri semakin bertambah. Hingga ia tidak kuasa menelpon Ayah untuk membantunya mencari tahu keberadaan Jungkook saat ini.
"Ayah, Jungkook belum memberi kabar. Apakah ia baik-baik saja?" tanya Hyeri di sela-sela makan malam keluarga.
"Tadi kata Suhyun, mereka sedang beristirahat di hotel dan tidak bisa pulang malam ini. Kamu tenanglah, mereka akan pulang besok." Ayah memberi pernyataan yang masih belum membuat Hyeri tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNING!☠️ I LOVE YOU [TAMAT✓]
ФанфикPreview ________________________ Bersekolah di SMA terbaik di Korea, tentu tidak mudah. Ia kerap kali mendapat bullying dari teman-teman di sekolah. Namun, kegigihan dan keberaniannya justru malah membuat takhluk pria yang selama ini menjadikannya...