◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Keadaan ini cukup mencengangkan. Semua orang tak menyangka, melihat pemandangan Hyeri dan Jungkook berciuman. Dengan wajah penuh amarah Yerin berjalan meninggalkan kantin. Tentu dia ingin mengungkapkan kemarahan itu, akan tetapi keadaan tidak memungkinkan melihat banyak orang yang menyaksikan keduanya saat ini.
Jungkook masih terpana, dia masih membiarkan Hyeri mengecup bibirnya.
Kriiiinnggg....
Bel sekolah telah berbunyi. Satu-persatu siswa telah bubar meninggalkan kantin. Jeon Jungkook akhirnya memberanikan diri meraih pinggang Hyeri untuk memperdalam ciuman mereka. Secara bersamaan Hyeri melepaskan tautan itu segera.
"Kenapa? Kenapa sudah selesai? Aku baru mau berkonsentrasi." ujar Jeon Jungkook sembari melirik Hyeri.
"Haisssh, memalukan. Kenapa aku melakukan itu barusan? Kamu juga kenapa tidak mau menunduk lebih rendah? Kamu tahu kan, kalau aku lebih pendek darimu ... leherku rasanya pegal gara-gara kau," gerutu Hyeri mengusap-usap kembali bibirnya yang basah. Setelahnya, gadis itu hendak menuju kelas untuk mengikuti pelajaran akan tetapi dihalangi oleh Jungkook.
"Eeets, mau kemana? Setelah mengambil ciumanku, kamu mau kabur begitu saja?"
"Apa-apaan sih? Pelajaran sudah dimulai, aku mau masuk ke kelas!" Hyeri mencoba berjalan menerobos, meninggalkan Jungkook.
"Baiklah, tapi kamu masih punya hutang denganku."
"Hutang apa?"
"Hutang ciuman yang benar-benar serius."
"Ciiih, malas sekali aku ciuman denganmu. Aku tadi hanya mau buat Yerin marah, bukannya sengaja."
"Tidak ada alasan, kalau kamu menolak ... aku bisa memaksamu!"
"Minggir," Hyeri memaksa untuk pergi menuju kelasnya. Jujur saja, Jungkook masih berbunga-bunga hatinya saat mengingat ciuman barusan.
.
____________****_______________
.
Di dalam kelas khusus. Jeon Jungkook tampak tidak bisa berkonsentrasi dengan pelajaran sejarah yang tengah diterangkan oleh guru khusus mereka. Pemuda tampan itu terus menerus tersenyum singkat, saat mengingat kejadian tadi. Dia terus memainkan pena di tangannya, sembari membayangkan betapa manisnya ciuman tadi.
Hingga pelajaran telah selesai. Jungkook masih terbuai dalam khalayan tentang ciuman tadi.
"Lihatlah maknae kita, dia sedang jatuh cinta," ujar Hoseok, yang tampak tersenyum sangat cerah melihat Jeon Jungkook yang tengah menopangkan dagunya sambil terus tersenyum. Menyadari dirinya di tatap oleh para hyung, Jungkook seketika salah tingkah.
"Aaaah tadi ... mungkin keadaanya darurat. Kalau tidak begitu, mana mau aku dicium gadis mantan bullying ku." Ujar Jungkook tampak malu mengungkapkan, dan mencoba mencari alasan.
"Ayolah, Kook. Mengaku saja," goda Namjoon sambil memainkan rambut sang maknae karna gemas.
"Mengaku apa, meskipun begitu aku tidak akan mudah jatuh cinta!" Tepis Jungkook yang masih keras kepala mengakuinya.
"Mereka berciuman, bukan berarti saling jatuh cinta, kan? Terlebih ada insiden pertengkaran tadi. Aku yakin Hyeri hanya ingin memanas-manasi gadis tadi. Bukan berarti dia menyukai Jungkook." Taehyung tampak memberi opini lain pada para hyung. Hal itu membuat semua terdiam menatapnya.
"Tae, apa kamu serius mau mengencani gadis itu?" tanya Jimin menatap kebingungan padanya.
"Tampaknya Jungkook dan aku akan jadi saingan ...." Ujar Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNING!☠️ I LOVE YOU [TAMAT✓]
ФанфикPreview ________________________ Bersekolah di SMA terbaik di Korea, tentu tidak mudah. Ia kerap kali mendapat bullying dari teman-teman di sekolah. Namun, kegigihan dan keberaniannya justru malah membuat takhluk pria yang selama ini menjadikannya...