◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Hanya butuh dirawat selama 1 hari. Hyeri sudah bisa kembali ke rumah dan bisa melanjutkan sekolah. Hyeri yang sangat bersemangat bersekolah, mengingat 3 hari lagi akan memasuki ujian akhir, yang menentukan kelulusan semua siswa di kelas XII.
Pagi hari. Hyeri dan Jungkook berangkat sekolah bersama menaiki mobil. Hyeri tidak diperbolehkan menaiki sepedanya oleh Ayah Jungkook, sebab kondisinya belum sembuh total. Sementara Jungkook memilih untuk tidak mengendarai mobil pribadinya sebab dia ingin mejaga Hyeri.
"Hyeri,"
Jungkook memanggil dengan nada lembut sembari tersenyum. Pemuda itu mengganggam tangan Hyeri dimana ada plester menutupi bekas infus di tangannya.
"Pegang tanganku sampai masuk kelas. Apa kamu berani?"
"Kamu meragukanku?"
Nada bicara Hyeri tampak meragukan keberanian Jungkook. Sedangkan keyakinan Jungkook, masih kalah dengan rasa malu yang harus dia hadapi nanti. Ini sulit untuk dilakukan oleh Jeon Jungkook. Mengakui kalau dia menyukai Hyeri di depan semua orang. Terlebih, dia adalah orang yang menjujung tinggi harga diri.
Setelah beberapa menit. Keduanya sampai di sekolah. Hyeri mencoba beranjak untuk turun dari mobil, tapi tangannya ditahan oleh Jungkook.
"Kenapa? Ada apa?"
"Beri aku kekuatan!" tegas Jungkook memberitahu suatu yang mengundang senyum dari Hyeri. Wajahnya sumringah saat lihat Jeon Jungkook gugup menghadapi tantangan yang diberikan Hyeri.
"Kamu mau kuberi kekuatan?"
Chuuuup....
Sebuah kecupan manis mendarat di bibir Jungkook seketika."Waaah, kekuatanku naik drastis."
Jeon Jungkook, akhirya memberanikan diri untuk keluar mobil dengan genggaman tangan Hyeri. Dengan kepercayaan tinggi yang kuat. Terbukti bahwa sebuah ciuman, bisa membuat pemuda bergigi kelinci tersebut bahagia.
Keduanya akhirnya keluar dari mobil. Banyak pasang mata berpusat pada keduanya. Biasanya, Jeon Jungkook adalah seorang bad boy dengan ketampanan yang menyilaukan. Kini dia tampak ramah dengan senyum tak lekang dari wajahnya. Banyak yang tidak mempercayai ini, banyak pula gadis-gadis yang patah hati melihat keduanya bergandandengan tangan.
Apa yang ditunjukan Jeon Jungkook pada semua orang cukup mencencangkan. Para hyung yang juga sudah ada di sekolah, cukup heran dengan keberanian Jeon Jungkook, secara terang-terangan menggandeng tangan Hyeri dengan sangat erat.
"Sssst, ayo katakan!"
"Katakan apa?" tanya Jungkook pura-pura lugu.
"Katakan, siapa aku." Ucapan Hyeri barusan. Memantik keraguan dan juga rasa malu yang meninggi di hatinya. Ramainya siswa yang berkerumun memandangi keduanya. Tampak membuat nyali Jeon Jungkook semakin menciut.
"Jangan sekarang, Hyeri. Aku mohon ...."
"Kalau kamu menolaknya, aku akan membatalkan tawaranku kemarin." jawab Hyeri acuh.
"Hye, kekuatan yang tadi kamu berikan sudah habis masa aktifnya. Sekarang aku tidak bisa."
"Owh, jadi kekutanmu adalah isi ulang? Baiklah ... aku akan mengisinya lagi!" tegas Hyeri. Hal itu langsung membuat Jeon Jungkook panik.
"Ja-jangan di sini, Hyeri. Baiklah aku akan melakukan perintahmu."
Mau tidak mau. Siap tidak siap. Lantaran takut ciuman itu terjadi, Jeon Jungkook akhirnya memberanikan diri walau nyalinya sudah menciut. Banyaknya pasang mata yang menatapnya, membuat kringat dingin membasahi keningnya deras. Pemuda tampan itu mencoba mengatur napas agar lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNING!☠️ I LOVE YOU [TAMAT✓]
FanficPreview ________________________ Bersekolah di SMA terbaik di Korea, tentu tidak mudah. Ia kerap kali mendapat bullying dari teman-teman di sekolah. Namun, kegigihan dan keberaniannya justru malah membuat takhluk pria yang selama ini menjadikannya...