◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Esok harinya. Hyeri akhirnya tertidur di pelukan dengan sangat lelap. Ada yang aneh, Hyeri terlihat sangat pulas tidur hingga Jungkook tidak berani membangunkannya. Hyeri terus menerus mengigau dan memanggili nama ibunya.
"Hyeri, bangunlah!" panggil Jungkook, suhu badan Hyeri panas.
"Hyeri,"
Hyeri membuka matanya perlahan. Tatapannya sayup, mukanya pucat dan terlihat sangat lemah. Namun, Hyeri hanya tersenyum sambil membelai pipi Jungkook dengan lembut.
Tiba-tiba Hyeri langsung bangun dan berlari ke kamar mandi. Ia muntah-muntah pagi itu. Jungkook segera membawakan handuk untuk menutupi tubuh Hyeri di kamar mandi.
"Hueeeek,"
"Kamu tidak apa-apa? Apa harus ke rumah sakit?" tanya Jungkook dengan wajah yang sedikit khawatir.
"Kemarin malam aku tidak makan. Mungkin asam lambungku kambuh," ujar Hyeri tersenyum meyakinkan Jungkook. Namun, rasa mual itu terus membuatnya tidak berhenti untuk muntah.
Pagi itu selepas keduanya membersihkan diri. Jungkook keluar lebih awal dari kamar Hyeri. Ia segera menuju kamarnya, dan mendapati Suhyun sudah tidak ada di kamarnya. Ia pun segera melihat CCTV yang ia taruh di tempat tersembunyi yang memang ia sengaja meninggalkannya untuk memantau.
Jungkook segera mengambil laptop miliknya dan memeriksa hasil rekaman CCTV miliknya. Ia langsung tersenyum melihat apa yang sudah direkam kameranya.
"Benar dugaanku," gumam Jungkook tersenyum remeh.
Suasana pagi. Semua orang berkumpul untuk sarapan. Sementara Jungkook pagi sekali telah pergi ke kantor dengan terburu-buru tidak seperti biasanya. Hyeri tampak tidak napsu makan, ia terus menahan mulutnya agar tidak kelepasan akibat mual yang berlebihan. Suasana makan akan hancur jika Hyeri muntah di waktu tidak tepat.
"Maaf, sepertinya aku tidak enak badan. Aku harus berangkat kuliah sekarang, nanti aku bisa sarapan di jalan." Hyeri berpamitan pergi. Ini adalah hari yang aneh. Hyeri seketika sangat peka terhadap bau-bau yang menyengat. Ia langsung mual, saat ada bau makanan yang tidak ia sukai.
Sementara di kantor, Jungkook segera memeriksa berkas-berkas di ruang kerjanya. Ia juga berfokus untuk mencari sesuatu yang ganjil, yang ia yakini akan disalah gunakan.
Klik
Berkas penting perusahaan hilang.
Saham anjlok, beberapa complain dari komsument terhadap perusahaan keluarga Jeon.Semua masalah kantor langsung ramai pagi itu. Nama perusahaan Jeon seketika menjadi banyak perbincangan hangat oleh banyak orang.
"Sudah kuduga!" kesal Jungkook.
Meeting perusahaan di mulai. Membicarakan tentang masalah besar yang dihadapi. Para client dan juga perusahaan yang bekerja sama tiba-tiba memutuskan kontrak kerja. Dalam hal ini, tuan Jeon tetancam hukuman pidana penjara atas hutang yang menumpuk.
Suasana rapat sangat tegang. Emosi, dan juga rasa bingung dirasakan ayah Jungkook. Ia akan memepertanggung jawabkan kesalahan yang tidak ia lakukan. Karena kecurangan dan aksi licik perusahaan milik ayah Suhyun.
Hari itu juga polisi menangkap tuan Jeon. Suasana semakin ricuh, dengan banyaknya konsumen yang melaporkan complain mereka terhadap perusahaan Jeon. Kedaan ini tentu saja membuat ibu Jungkook langsung down dan pingsan. Ia mendengar kabar buruk bahwa suaminya menjadi tersangka kasus penipuan, penyalah gunaan dana, dan juga hutang bank.
Tampaknya masalah ini, sudah diwanti-wanti oleh Jungkook.
"Bu," sapa Hyeri.
"Suamiku dipenjara ...," Eunbi menangis. Ia memeluk hangat Hyeri menantunya. Hatinya sangat terpukul, melihat masalah besar yang dihadapi sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNING!☠️ I LOVE YOU [TAMAT✓]
FanficPreview ________________________ Bersekolah di SMA terbaik di Korea, tentu tidak mudah. Ia kerap kali mendapat bullying dari teman-teman di sekolah. Namun, kegigihan dan keberaniannya justru malah membuat takhluk pria yang selama ini menjadikannya...