◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Pagi itu, Jungkook dan Hyeri masih menikmati waktu libur setelah lulus sekolah. Pengumuman beberapa waktu lalu, membuat mereka harus menyiapkan diri untuk lanjut ke universitas melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Setelah sarapan, Jungkook mengajak Hyeri masuk ke dalam kamar mereka. Ada banyak pertanyaan di benak Hyeri saat ini, dia enggan melontarkan kebingungannya di hadapan keluarga Jeon.
"Yun, kamu tidak apa-apa 'kan?" tanya Jungkook, sembari duduk di atas ranjang mendahului.
Hyeri masih terdiam dan bengong. Melihat kebingungan itu, Jungkook menarik tangan istrinya lalu memangku Hyeri yang masih betah dengan kebingungan di kepalanya.
"Sayang, kamu kenapa?"
"Jungkook, kenapa foto Ibuku ada pada Ayahmu?" tanya Hyeri.
"Kenapa kamu bertanya soal itu? Biarkan saja, itu urusan mereka jangan ikut campur." Jungkook menciumi pundak Hyeri, melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping sang istri.
"Foto Ibuku pasti sudah memicu pertengkaran tadi. Aku masih tidak mengerti dengan semua itu." Hyeri menghela napas panjang, sembari melirik Jeon Jungkook yang sedang asik bermanja-manja padanya.
"Jeon Jungkook. Aku sedari tadi bicara, apakah kamu tidak dengar?"
"Hyeri, aku cuma mau bilang sesuatu. Apapun yang terjadi, kamu tetap istriku."
"Aku sedang tidak membahas hal itu, Jeon Jungkook."
"Aku juga tidak mau membahas tentang rumah tangga Ayah dan Ibuku. Kita bahas saja tengang kita berdua, kenapa sibuk memikirkan perasaan orang lain?" ujar Jeon Jungkook menatap dengan senyum meneduhkan.
Hyeri selalu saja ingin bertanya banyak hal, seputar kebingungan yang membelenggunya. Akan tetapi, Hyeri sadar jika itu bukan urusannya, hingga dia memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu lebih jauh.
"Hyeri, ayo kita bermesra'an. Beberapa hari lagi kita akan jarang bertemu lantaran harus pergi ke kantor dan memulai kuliah online." Jungkook menopangkan dagunya di pundah Hyeri. Rasanya Jungkook benar-benar ingin bermanja-manja dengan istrinya, dan membuatnya melupakan kejadian yang sempat menyita pikirannya.
"Untuk apa khawatir? Kita masih bisa bertemu malam harinya, bukan?" elak Hyeri dengan nada datar.
"Tapi aku akan rindu. Biasanya selalu bisa melihatmu waktu rindu, bisa menciummu kapan pun aku mau. Pasti aku sangat merindukanmu." Jungkook menggendong Hyeri, membawanya menuju ranjang. Merebahkan pelan tubuh yang ramping, serta ikut berbaring di sampingnya.
"Hyeri, apa sebelum mengenalku, kamu pernah pacaran?" tanya Jungkook. Meraih pinggang ramping Hyeri menempelkan hidungnya di pipi mulus sang Istri.
"Aku tidak suka pacaran."
"Berarti aku cinta pertamamu?" tanya Jungkook. Terlihat sangat bersemangat, menunggu jawaban Hyeri kala itu.
"Aku memang tidak pernah pacaran, tapi aku pernah suka dengan seseorang?"
"Siapa pria itu? Siapapun dia, pasti tidak lebih tampan dan imut sepertiku 'kan?" tanya Jungkook. Dengan sangat bersemangat, ia sangat yakin.
"Kata siapa? Dia bahkan lebih gagah, lebih dewasa, dan lebih tangguh darimu." Jungkook tampaknya mulai kesal dengan sesi tanya jawab dengan Hyeri saat ini.
"Eheeem, siapa pria itu? Apakah dia perah berkencan denganmu?" tanya Jungkook dengan nada kesal. Ia melancipkan bibirnya, terlihat kerutan di dahi yang bersamaan dengan tatapan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNING!☠️ I LOVE YOU [TAMAT✓]
FanficPreview ________________________ Bersekolah di SMA terbaik di Korea, tentu tidak mudah. Ia kerap kali mendapat bullying dari teman-teman di sekolah. Namun, kegigihan dan keberaniannya justru malah membuat takhluk pria yang selama ini menjadikannya...